"Membangun Kebersamaan"

Jurnalis : Lisda (He Qi Utara), Fotografer : Lisda (He Qi Utara)
 
 

fotoSabtu, 21 April 2012, relawan Tzu Chi di wilayah Hu Ai Angke mengadakan gathering yang pertama di tahun 2012.

Sore hari itu, suasana agak bersahabat walau awan mendung terlihat menggantung di langit, namun semua bersyukur karena hujan tidak turun. Sebelum pukul 17.00 WIB tiba, para relawan Tzu Chi  dari Hu Ai Angke sudah mulai berdatangan, dan bahkan sudah ada yang duduk di sebuah ruangan di lantai dua.

 

 

 

Hari ini merupakan hari yang sangat spesial dan hari yang telah ditunggu oleh para relawan Tzu Chi, khususnya di wilayah Hu Ai Angke karena Gathering Hu Ai Angke diadakan yang pertama di tahun 2012. Gathering kali ini memilih lokasi di Depo Pelestarian Lingkungan Muara Karang, Jakarta.

Penghormatan sebanyak tiga kali kepada Master Cheng Yen menjadi rutinitas untuk memulai setiap acara yang akan dilakukan, demikian juga acara yang akan kami lakukan hari ini kami awali dengan melakukan penghormatan kepada Master Cheng Yen. Tak membuang-buang waktu untuk memulai acara selanjutnya, Amel Shijie dan Elfi Shijie pembawa acara hari itu, Sabtu, 21 April 2012 kemudian melempar sebuah pertanyaan yang menarik kepada para relawan, “Hari ini kita memperingati hari apa ya?” tanyanya dengan tersenyum. Malam minggu bukan sebuah jawaban yang dimaksud, namun hari itu bertepatan sekali dengan peringatan Hari Kartini (pejuang emansipasi wanita-red).

Interaksi pembawa acara membawa canda ringan dan tawa hingga membawa suasana lebih segar dan kekeluargaan kepada 100 relawan yang hadir. Relawan ini  terdiri dari relawan baju kembang, relawan abu putih, relawan biru putih hingga komite. Selanjutnya Jodi Shixiong menyampaikan kilas balik kegiatan Hu Ai Angke, dimulai dari misi amal, dimana para relawan bersatu hati menggalang dana untuk saudara-saudara kita, yang tertimpa bencana gempa yang cukup dasyat di Padang beberapa waktu lalu. Aksi Donor Darah  yang diadakan 3 bulan sekali di Duta Harapan Indah mendapat simpati dari warga sekitar dan sampai saat ini masih berjalan baik.

Di misi pendidikan, relawan menjalin jodoh yang baik dengan sekolah Al Mutaqqien. Selain itu kunjungan oma-opa di Panti Wreda Santa Anna, Teluk Gong, Jakarta Utara selalu menjadi kegiatan menarik dimana relawan bisa bercengkrama, menggunting  kuku  sampai menggunting rambut oma-opa. Misi Pelestarian Lingkunga juga tak lupa diusung oleh para relawan demi terwujudnya lingkungan yang asri, bersih dan indah. Hingga saat ini, para relawan sudah untuk yang kesekian kalinya mengadakan sosialisasi dan melakukan daur ulang bersama warga di Villa kapuk Mas. Selain itu bedah buku dalam Komunitas Hu Ai Angke juga sudah berlangsung.

foto   foto

Keterangan :

  • Pembawa acara yang atraktif membawakan acara, membuat para peserta gathering merasakan kehangatan suasana kekeluargaan (kiri).
  • Gathering kali ini memilih lokasi di Depo Pelestarian Lingkungan Muara Karang, Jakarta Utara dan diikuti oleh sekitar 100 orang relawan (kanan).

Di Acara gathering ini, Ketua dan Wakil Ketua Xie Lie memperkenalkan diri mereka masing–masing. Di hadapan para relawan yang hadir, ada curahan hati dari Ketua Xie Lie untuk mengungkapkan perasaannya. Ketika menyampaikan ada kegiatan kepada para relawan melalui pesan SMS  maupun telepon sering tidak ada jawaban ataupun balasan balik dari penerima. “Ini membuat hati saya khawatir dan merasa tidak tenang, sampai saya harus mengulang lagi mengirim isi berita,” sharring Meliani Shijie, Ketua Xie Lie 1. Mendengar curahan hati ini, Like Shijie, Ketua He Qi Utara yang berkesempatan datang di acara ini berharap para relawan harus bersyukur pada Ketua Xie Lie yang sudah memberi perhatian kepada kita untuk bersama-sama menggarap ladang berkah dan menanam kebajikan. Mengikuti kegiatan atau tidak karena ada halangan,  hendaknya kita bisa menyampaikan kembali. “Di Tzu Chi Kita semua belajar, ini sebuah kesempatan bagi kita untuk mau membina diri, melatih kesabaran dan menumbuhkan kebijaksanaan,” pesan Like Shijie.

Kemudian Suasana berubah menjadi riang dan gembira,  terdengar alunan lagu Tzu Chi  berkumandang indah memenuhi isi ruangan. Barisan relawan Tzu Chi  mempertunjukan shou yu  (isyarat tangan). Diiringi Lagu Wo De Ming Zi Jiao Yong Gan, rapi dan kompak memukau para relawan yang hadir, suara gemuruh tepuk tangan membuat tambah semangat barisan shou yu.

Liwan Shixiong mengumumkan kabar gembira bahwa setelah pulang dari  Tzu Chi  di Taiwan belum lama ini. Ia terinspirasi melihat Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di sana. Maka sejak Januari 2012 ini, bertempat di dekat rumahnya ia sudah mulai merenovasi bangunan untuk dijadikan depo pelestarian lingkungan. Bangunan tersebut lumayan cukup luas, yaitu sekitar 6x20 m. Bangunan ini sangat sederhana, namun tempatnya sangat strategis dan mudah diakses ke berbagai tempat, termasuk daerah Tanah Pasir.

Acara gathering ini kemudian ditutup dengan barisan relawan yang membentuk sebuah lingkaran sambil bergandengan tangan satu sama lain dengan diiringi lagu Ribuan Tangan Bergandeng Tangan. Membangun kebersamaan dimulai dari komunitas kecil, hingga membentuk komunitas yang besar. Kekompakkan bersama menggarap ladang berkah hal yang selalu harus dipelihara baik. Seperti yang dikatakan oleh Master Cheng Yen, “Kita harus menggenggam setiap kesempatan berbuat kebajikan, bila hanya menunggu, kesempatan itu akan berlalu dan semuanya sudah terlambat.”

  
 

Artikel Terkait

Training Guru Sekolah Tzu Chi Indonesia

Training Guru Sekolah Tzu Chi Indonesia

14 Juli 2011
Setelah itu guru-guru diperkenalkan dengan salah satu budaya humanis Tzu Chi, yaitu menyeduh teh oleh Su Yue Ju, seorang guru Sekolah Tzu Chi di Taiwan. Menyeduh teh akan menjadi salah satu kegiatan yang diajarkan kepada murid-murid Sekolah Tzu Chi.
Menjangkau Surga di Kedua Telapak Kaki Ayah

Menjangkau Surga di Kedua Telapak Kaki Ayah

28 Juni 2022

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan acara perayaan Hari Ayah sebagai bentuk apresiasi dan pendekatan kepada kepala keluarga (19/06/2022). Sebanyak 62 peserta hadir dalam acara tersebut.

Paket Sembako untuk Warga Gunung Sahari

Paket Sembako untuk Warga Gunung Sahari

22 September 2020

Sebanyak 500 paket sembako diberikan Tzu Chi Indonesia kepada warga terdampak Covid-19 di wilayah Kelurahan Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Selasa 22 September 2020.

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -