"Menyebar Kebajikan, Merangkai Kebahagiaan di Awal Tahun"

Jurnalis : Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Abdul Rahim, Beverly Clara (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Para relawan dan siswi kelas budi pekerti dengan antusias berjalan kaki menyusuri setiap rumah dan toko warga untuk menyampaikan undangan digital Pemberkahan Akhir Tahun.

Awal tahun 2025 menjadi momen penuh makna bagi relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Dengan penuh semangat, mereka melaksanakan kegiatan membagikan undangan digital untuk acara Pemberkahan Akhir Tahun, sebuah inisiatif yang tidak hanya mencerminkan semangat kebajikan, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan melalui pengurangan penggunaan kertas. Kegiatan ini diadakan di dua lokasi, yaitu Pulau Buru pada Sabtu, 4 Januari 2025, dan Tanjung Balai Karimun pada Minggu, 5 Januari 2025.

Semangat Kebersamaan di Pulau Buru
Pada Sabtu pagi, pukul 07.30 WIB, para relawan menaiki perahu menuju Pulau Buru. Perjalanan laut selama 30 menit itu membawa mereka ke salah satu pulau di Kepulauan Riau yang dikenal dengan keramahan masyarakatnya. Pulau Buru, yang terletak di bagian selatan Pulau Karimun, menjadi lokasi pertama kegiatan ini.

Kehadiran Dewa Rezeki dan alunan lagu-lagu Imlek selama penyampaian undangan digital semakin mempererat suasana kehangatan, terutama bagi warga etnis Tionghoa yang tengah bersiap menyambut Imlek.

Dengan penuh semangat, relawan menyampaikan undangan digital dan membagikan chun lian. Pesan cinta kasih, kebersamaan, dan rasa syukur tersampaikan melalui setiap kunjungan, mempererat hubungan antara relawan dan masyarakat di Pulau Buru.

Bersama guru agama setempat, muda-mudi agama Buddha, serta penerima bantuan Tzu Chi, para relawan mendatangi rumah dan toko warga satu per satu. Dengan iringan lagu-lagu Imlek yang hangat, suasana menjadi semakin meriah. Kehadiran Jurman, seorang relawan Tzu Chi yang mengenakan kostum Dewa Rezeki, menambah semarak. Dengan senyum ramah, ia menyampaikan salam khas Imlek seperti "Xin Nian Kuai Le" (Selamat Tahun Baru), "Shen Ti Jian Kang" (Semoga sehat selalu), dan "Wan Shi Ru Yi" (Semoga segala sesuatu berjalan lancar).

Selain membagikan undangan digital, para relawan juga memberikan chun lian (kertas doa berisi ucapan selamat Tahun Baru Imlek yang dilengkapi kata-kata bijak dari Master Cheng Yen). Pendekatan ini membawa pesan kebajikan sekaligus mengajak warga untuk ikut peduli lingkungan.

Zaudia (29), seorang penerima bantuan Tzu Chi, ikut serta dalam kegiatan ini sebagai wujud terima kasih atas bantuan pengobatan yang diterimanya untuk anaknya. Ia turut membantu relawan memperkenalkan Tzu Chi kepada warga Pulau Buru.

Zaudia, salah satu penerima bantuan Tzu Chi, turut berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai bentuk rasa terima kasih atas bantuan yang telah ia terima. "Anak saya dulu menderita alergi berat, dan Tzu Chi membantu pengobatannya. Kini, saya ingin ikut berkontribusi memperkenalkan Tzu Chi kepada warga di sini," ujarnya dengan penuh semangat.

Undangan Digital: Pesan Kebajikan dan Pelestarian Lingkungan
Keesokan harinya, Minggu, 5 Januari 2025, kegiatan serupa dilanjutkan di Tanjung Balai Karimun. Relawan berkumpul pukul 10.00 WIB dan dibagi menjadi 10 kelompok, masing-masing terdiri dari tiga orang. Mereka menyusuri berbagai jalan utama seperti Jalan Yos Sudarso, Jalan Trikora, dan Jalan Setia Budhi, serta daerah Meral di Jalan Jenderal Ahmad Yani.

Pada Minggu, 5 Januari 2025, kegiatan dilanjutkan di Tanjung Balai Karimun. Relawan berkumpul pukul 10.00 WIB dan dibagi menjadi 10 kelompok untuk menjangkau warga di wilayah Balai Kota dan Meral secara langsung, membawa pesan kebaikan dan menyampaikan undangan penuh makna.

Kemeriahan semakin terasa dengan kehadiran empat tokoh simbolik: Dewa Rezeki serta Fu Lu Shou—Dewa Keberuntungan, Kekayaan, dan Panjang Umur. Kehadiran mereka disambut antusias oleh masyarakat, terutama etnis Tionghoa yang tengah bersiap menyambut perayaan Imlek.

Dengan penuh sukacita, relawan membagikan undangan digital dan chun lian, menyampaikan pesan cinta kasih, kebersamaan, dan syukur. Jurman, yang kembali mengenakan kostum Dewa Rezeki, mengaku senang dapat membawa kebahagiaan bagi warga. "Warga sangat antusias dan merasa beruntung. Ini pengalaman yang tak ternilai bagi saya," ujarnya.

Jurman, salah seorang relawan, mengungkapkan kebahagiaannya mengenakan kostum Dewa Rezeki, yang dipercaya membawa kebahagiaan bagi warga. Ia juga mengajak mereka untuk ikut serta dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun mendatang.

Undangan digital yang dibagikan berisi informasi lengkap tentang waktu dan lokasi acara Pemberkahan Akhir Tahun, yang dirancang sebagai momen refleksi, doa bersama, dan inspirasi kebajikan. Dengan mengutamakan format digital, Tzu Chi menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan.

Sementara itu, chun lian yang dibagikan membawa doa dan harapan baik untuk tahun baru, mengajarkan pentingnya menjalin hubungan harmonis dengan sesama serta menjaga kelestarian alam.

Melanjutkan Kebajikan di Tahun Baru
Semangat gotong-royong yang ditunjukkan para relawan menjadi teladan nyata bahwa kebajikan tidak terbatas pada momen tertentu, melainkan harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antarwarga, tetapi juga menginspirasi mereka untuk hidup dalam semangat cinta kasih.

Setelah menyampaikan undangan digital, relawan membagikan chun lian berisi doa dan harapan baik untuk tahun baru, disertai pesan kebijaksanaan dari Master Cheng Yen.

Acara Pemberkahan Akhir Tahun ini bukan sekadar perayaan, melainkan momen berharga untuk mengenang kebaikan sepanjang tahun 2024 dan memperbarui tekad melanjutkan kebajikan di tahun 2025. Dengan cinta kasih sebagai landasan, Tzu Chi terus mengajak masyarakat menjalani hidup yang penuh makna.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

"Menyebar Kebajikan, Merangkai Kebahagiaan di Awal Tahun"

16 Januari 2025

Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun menyambut tahun baru dengan semangat kebajikan, membagikan undangan digital untuk acara Pemberkahan Akhir Tahun. Sebuah ide yang unik sekaligus menarik perhatian.

Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -