“Niat Menolong Sesama”

Jurnalis : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung), Fotografer : Vincentius Indra Sulaiman ( Tzu Chi Lampung)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi Indra Halim Shixiong dengan ramah mendampingi Denny dan Erly yang baru pertamakali mendonorkan darah di Tzu Chi.

Master Cheng Yan dalam ceramahnya menerangkan jika sebagai manusia, kita hanya memiliki hak pakai terhadap tubuh jasmani. Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita menjaga tubuh yang merupakan pemberian dari orang tua dengan sebaik-baiknya dan juga sebisa mungkin menggunakan tubuh yang sehat ini untuk membantu orang lain. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai cara berbakti kepada orang tua dan bersumbangsih kepada sesama.

 

Wejangan Master Cheng Yen di atas selalu diingat oleh para insan Tzu Chi. Seperti halnya pada hari Sabtu, tanggal 14 Desember 2012, relawan Tzu Chi Lampung kembali mengadakan kegiatan rutin donor darah. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 9 pagi sampai dengan pukul 1 siang. Persiapan untuk donor darah sudah dimulai sejak jam 8 pagi. Relawan Tzu Chi Lampung bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Bandar Lampung, mulai mempersiapkan ranjang, ruang pemeriksaan dan peralatan medis.

Merajut Untaian Kristal Cinta Kasih
Ketika acara donor darah ini dibuka, terlihat beberapa orang telah duduk di bagian pendaftaran untuk menyumbangkan darah mereka. Di antara sekian orang dalam barisan, tampak relawan baru yang sudah berusia 68 tahun yaitu Lie Kim Eng Shijie. Lie Kim Eng adalah seorang guru bahasa Mandarin di Sekolah Swasta di Lampung.  Ia kerap mendengar perihal kegiatan sosial Tzu Chi dari orang-orang yang pernah dibantu untuk menjalani operasi katarak oleh relawan Tzu Chi. Mendengar cerita tersebut Lie Kim Eng pun tergugah untuk bisa ikut bersumbangsih.

Pada kegiatan donor darah ini, Lie Kim Eng bergabung untuk mendonorkan darahnya. ”Hati saya senang karena bisa ikut membantu Master Cheng Yen seperti yang  saya lihat di DAAI TV , Master Cheng Yen masih terus berkarya untuk Tzu Chi menolong  sesama manusia tanpa membedakan agama, suku bangsa.  Tadi saya juga mau mendonorkan darah tapi tidak diizinkan oleh dokter karena usia sudah lanjut,” terang Lie Kim Eng.

foto   foto

Keterangan :

  • Sebanyak 44 kantung darah yang berhasil dikumpulkan dalam kegiatan donor darah kali ini. Untaian cinta kasih ini akan bermanfaat untuk orang-orang yang membutuhkan (kiri).
  • Pasangan Indra dan Yenny bersama anak sedang berbagi pengalaman setelah berdonor darah. Dengan didampingi relawan Un-un Shijie, mereka saling berbagi cerita (kanan).

Cerita cinta kasih lain di kegiatan donor darah datang dari pasangan Denny dan Erly yang baru pertama kalinya mendonorkan darahnya. Pada awalnya mereka dapat mengetahui kegiatan donor darah dari pertemuan dengan seorang relawan Tzu Chi di sebuah sekolah di Lampung. Denny dan Erly merasa bingung, mengapa di sekolah tersebut ada relawan biru putih Tzu Chi. Setelah bercakap-cakap dan mendengar cerita relawan tersebut, pasangan suami istri ini pun membulatkan tekad untuk ikut bersumbangsih melalui donor darah. Denny dan Erly juga membagikan pengalamannya kepada relawan jika dulu mereka juga pernah mengalami kesulitan dalam mencari kantung darah untuk kerabatnya yang mengalami kecelakaan. Maka dari itu, mereka ingin agar kejadian serupa tidak terjadi lagi kepada orang lain, karena orang yang terkena musibah sangatlah kasihan. Beban yang mereka pikul sangatlah berat. Semoga dengan sumbangsih mereka, penderitaan seseorang dapat segera teringankan.  

Untaian cinta kasih berikutnya berasal dari pasangan Indra dan Yenny yang setia mendonorkan darahnya setiap kali Tzu Chi mengadakan donor darah.” Sudah wajib sepertinya melakukan donor darah bersama Tzu Chi,”ujar Indra. “Karena di samping bermanfaat untuk kesehatan, saya juga percaya kalau darah yang didonorkan melalui Tzu Chi akan sampai kepada pihak yang membutuhkan dengan tepat,” sambungnya.

Selain masyarakat umum, relawan Tzu Chi pun juga banyak yang mendonorkan darahnya. Total jumlah calon pendonor yang  mendaftar padahari itu sebanyak 54 peserta, tetapi yang gagal sebanyak 10 orang karena alasan medis seperti tensi darah yang tinggi, berat badan kurang dari 60kg, dan hb yang rendah. Sehingga sebanyak 44 kantong darah yang berhasil diterima PMI cabang Bandar Lampung untuk diberikan kepada pihak yang  membutuhkan.Ucapan terimakasih pun disampaikan kepada Tzu Chi Lampung yang telah menyediakan tempat dan mengkoordinir kegiatan, relawan yang membantu serta pendonor.

  
 

Artikel Terkait

 Rumah Insan Tzu Chi Batam

Rumah Insan Tzu Chi Batam

15 Juni 2015 Setelah Jakarta, Bandung, dan Padang, kini insan Tzu Chi Batam pun akan memiliki Rumah Batin (Aula Jing Si).
Jalinan Jodoh Tzu Chi

Jalinan Jodoh Tzu Chi

22 Maret 2013 Menari bukan sekedar menggerakkan tangan dan tubuh melainkan juga mengerti akan makna yang terkandung pada tarian tersebut. Jika dalam agama Buddha, Bodhisatwa Kwan Im memiliki seribu tangan untuk menolong orang yang menderita.
Babak baru Cinta kasih universal

Babak baru Cinta kasih universal

17 Oktober 2012 Suasana pagi hari yang spesial tanggal 7 Oktober 2012 itu, di lobby Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk tampak meriah dengan barisan para relawan. Hari penuh kenangan nan mengukir indah sejarah Tzu Chi Indonesia dengan kehadiran ratusan relawan Tzu Chi dari berbagai kota di Indonesia.
Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -