“Sahabat Kreatif” 3 In 1

Jurnalis : Erli Tan (Heqi Utara), Fotografer : Ridwan Wu (Heqi Utara)
 
 

fotoMengawali hari di Tahun Baru 2013, relawan 3 in 1 He Qi Utara mengadakan acara bertajuk “Perkenalan 3 In 1 He Qi Utara”. Mereka hadir dan berkumpul untuk lebih memahami rangkaian kegiatan yang akan diadakan 3 in 1 He Qi Utara sepanjang tahun lalu.

Di tahun yang baru, setiap orang memiliki harapan baru, resolusi baru, serta mimpi baru yang menunggu untuk diwujudkan. Masa depan adalah harapan. Pepatah mengatakan, permulaan yang baik merupakan setengah bagian dari kesuksesan, karena itu momen ini harus digenggam dengan baik. Hari Rabu, 2 Januari 2013 di Jing Si Books & Cafe Pluit, Jakarta Utara, sejak pukul 18.30 WIB terlihat sejumlah orang bergegas datang dan naik ke lantai 2. Beberapa terlihat menenteng tas besar, isinya adalah kamera, laptop, dan peralatan lainnya. Dua puluh satu relawan 3 in 1 dari komunitas He Qi Utara ini datang dan berkumpul untuk mengikuti acara bertajuk “Perkenalan 3 In 1 He Qi Utara”. Dengan semangat baru di tahun 2013, mereka hadir dan berkumpul untuk lebih memahami rangkaian kegiatan yang akan diadakan 3 in 1 He Qi Utara sepanjang tahun ini.

Dalam pertemuan malam itu, Stephen Shixiong selaku salah satu koordinator mengatakan, kegiatan yang akan diadakan setiap hari Rabu minggu pertama dan ketiga setiap bulan ini disebut sebagai Sahabat Kreatif. “Melalui beberapa kali rapat koordinasi bersama relawan dan koordinator 3 in 1 lainnya, bersyukur kami dapat merangkum perencanaan tersebut dalam waktu kurang dari sebulan,” ungkapnya. Kegiatan ini juga bermaksud melanjutkan suksesnya kegiatan senada yang pernah diadakan setiap hari Jumat yaitu Sharing 3 In 1.

Adapun rangkaian kegiatan Sahabat Kreatif yang sudah disiapkan itu meliputi pelatihan yang berhubungan dengan foto, tulisan dan video, yang disusun secara bertahap dengan materi yang berkualitas dan bisa diterapkan dalam kegiatan Tzu Chi. Selain itu juga ada kreatifitas foto, dimana peserta diajak untuk membuat sebuah album yang di dalamnya terdapat kumpulan foto dari setiap kegiatan disertai dengan keterangan foto yang didesain dengan kreatifitas setiap peserta, dan tentunya akan dipandu oleh relawan yang telah berpengalaman. Ada juga sesi diskusi dharma (Dharma Discussion), dimana relawan pencatat sejarah juga belajar bersama mendalami Dharma Master Cheng Yen. Tujuannya adalah untuk memperkaya batin dan meningkatkan pelatihan diri, dan diharapkan setiap relawan dapat belajar sharing dan mengemukakan pendapat.

foto   foto

Keterangan :

  • Henry Tando Shixiong, Koordinator Relawan 3 in 1 He Qi Utara menyampaikan sambutan dan pesannya kepada para relawan yang hadir (kiri).
  •  “Saya sangat hepi ketika artikel pertama saya dimuat di web (Tzu ChiIndonesia),” kata Metasari, salah seorang relawan 3 in 1 yang aktif bersumbangsih. Hasil tulisan Meta Shijie telah sering dimuat di Buletin dan Majalah Tzu Chi, bahkan pernah juga dimuat di website Tzu Chi Taiwan dalam bahasa Mandarin (kanan).

“Tak lupa karena 3 in 1 berada dalam jalur Misi Budaya Humanis, maka nantinya juga ada pelatihan dan belajar menerapkan tata krama terutama ketika kita berada di lapangan dan berkegiatan. Sehingga relawan 3 in 1 yang berbudaya humanis, dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi yang lain,” tutur Stephen Shixiong. Di samping kegiatan yang bersifat pelatihan, juga akan diadakan kegiatan luar (outdoor gathering) yang bertujuan mengakrabkan relawan satu sama lain dan juga bisa praktek langsung atas apa yang telah dipelajari secara teori.

Setiap Orang Memiliki Kemampuan Yang Tak Terbatas
Selesai mendengar serangkaian rencana kegiatan tahun 2013, relawan yang hadir juga berkesempatan untuk sharing mengenai pengalaman mereka selama menjadi relawan 3 in 1. Metasari Shijie salah satunya, “Saya sangat hepi ketika artikel pertama saya dimuat di web (Tzu ChiIndonesia),” ujarnya disertai senyum ceria. Metasari Shijie adalah salah satu penulis yang aktif bersumbangsih, karyanya pun telah sering dimuat di Buletin dan Majalah Tzu Chi, bahkan pernah juga dimuat di website Tzu Chi Taiwan dalam bahasa Mandarin. Adiknya, Miki Dana, yang saat ini bergabung di Tzu Ching juga adalah relawan 3 in 1. Bersama kedua orang tua dan adik, bisa sekeluarga sama-sama bergabung menjadi relawan Tzu Chi bagi Metasari adalah sebuah berkah yang patut disyukuri.

Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki kemampuan yang tak terbatas.” Melalui kegiatan Sahabat Kreatif ini diharapkan nantinya akan makin banyak relawan Tzu Chi yang ikut ambil bagian menjadi pencatat sejarah Tzu Chi Indonesia. “Kita mengajak semua relawan agar dapat mengeluarkan segenap kemampuannya, mengasah dan meningkatkan kreatifitas mereka, sehingga menghasilkan karya-karya yang dapat menginspirasi lebih banyak orang. Kita harus fokus, yakin dan bertekad untuk maju terus, tidak ada kata menunda,” ujar Stephen Shixiong dengan semangat ketika menutup sharingnya.

  
 

Artikel Terkait

Tekad Menebarkan Benih Kebaikan

Tekad Menebarkan Benih Kebaikan

26 Januari 2017
Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Kalimantan Timur 2 memberikan bantuan banjir ke Desa Marah Haloq dan Desa Long Segar, Dusun Kernyanyan, Kalimantan Timur pada Senin, 2 Januari 2017. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian serta salah satu cara untuk meringankan para korban banjir.
Paket Lebaran 2022: Menyebarkan Cinta Kasih Tanpa Batas

Paket Lebaran 2022: Menyebarkan Cinta Kasih Tanpa Batas

22 April 2022

Warga RW 011 & 012 Kelurahan Penjaringan bergembira mendapatkan paket lebaran Tzu Chi. Paket lebaran berupa beras 10 kg, 10 bungkus DAAI Mie, minyak goreng 1 liter dan masker 10 pcs.

Bantuan untuk Korban Kebakaran di Panipahan

Bantuan untuk Korban Kebakaran di Panipahan

02 November 2020

Pada Minggu, 25 Oktober 2020 sebanyak 7 relawan Tzu Chi Tebing Tinggi menyerahkan bantuan berupa uang pemerhati kepada 26 keluarga korban kebakaran dan dana duka cita kepada keluarga korban yang meninggal Desa Panipahan, Rokan Hilir, Riau.

Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -