“Satukan Langkah, Mantapkan Hati” (Bag.1)

Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Hadi Pranoto, Inge Sanjaya, Sumboko
 
 

fotoKetua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei menyampaikan sambutannya dalam acara syukuran penggunaan Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang dilakukan bertepatan dengan Ultah Tzu Chi ke-46 pada tanggal 14 April 2012.

Sabtu, 14 April 2012, menjadi momen penting bagi insan Tzu Chi di seluruh dunia. Pada hari itu merupakan Hari Ulang Tahun Tzu Chi ke-46. Seperti biasa, dalam perayaan ini pun dilakukan acara Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru yang dilakukan secara serentak oleh insan Tzu Chi di seluruh dunia dengan panduan dari Tzu Chi Taiwan. Pada pukul 08.30 WIB, secara live (langsung) dilakukan kebaktian yang diiukuti oleh lebih dari 300 relawan Tzu Chi Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan khusyuk dan khidmat.

 

 

Semangat dari Taiwan Menyebar ke Dunia
Bagi insan Tzu Chi Indonesia sendiri, kegiatan ini menjadi sesuatu yang sangat isitimewa, mengingat kebaktian ini dilakukan di Aula Jing Si Lantai 2, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Dengan ruang kebaktian yang rapi, indah, dan nyaman maka kegiatan kebaktian pun menjadi sangat nyaman dilakukan.

Usai mengikuti kebaktian, para relawan mendengarkan Ceramah Master Cheng Yen yang disiarkan secara langsung (live) dari Taiwan. Dalam ceramahnya ini Master Cheng Yen menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas perkembangan Tzu Chi yang begitu pesat selama 46 tahun ini. Master Cheng Yen juga mengenang masa-masa awal saat ia mendirikan Tzu Chi, dimana saat itu ruang kebaktikan Tzu Chi sangat kecil, namun tetap saja belum penuh terisi. Tapi, setahun kemudian, griya perenungan tak lagi cukup menampung murid dan relawan. Hingga kemudian berdiri Jing Si Tang (Griya Perenungan) yang mampu menampung 5.000 orang lebih relawan.

foto  foto

Keterangan :

  • Sejak pukul 7 pagi para relawan sudah berkumpul untuk mengikuti acara Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru dalam rangka peringatan Ulang Tahun Tzu Chi ke-46 (kiri).
  • Lebih dari 300 orang relawan Tzu Chi mengikuti kebaktian dengan khusyuk dan khidmat (kanan).

Dalam pesannya Master Cheng Yen mengajak seluruh insan Tzu Chi di berbagai negara untuk menyamakan langkahnya dengan insan Tzu Chi Taiwan. “Relawan di setiap komunitas juga harus menjaga hatinya, saling memberikan perhatian dan giat bersumbangsih, maka dengan begitu masyarakat akan aman dan damai,” kata Master Cheng Yen.

Syukuran Penggunaan Kantor Yayasan
Selain memeringati HUT Tzu Chi ke-46, hari itu juga menjadi momen spesial bagi insan Tzu Chi Indonesia, dimana diadakan acara syukuran atas penggunaan gedung Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Aula Jing Si. Sejak tanggal 9 April 2012 seluruh aktivitas Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sudah dilakukan di gedung DAAI Lantai 6, Kompleks Tzu Chi Centre, PIK, Jakarta Utara. Sebagai wujud rasa syukur maka diadakan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei, dan Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Franky O. Widjaja dan Sugianto Kusuma.

foto  foto

Keterangan :

  • Untuk pertama kalinya acara peringatan Ulang Tahun Tzu Chi ke-46 ini diadakan di Aula Jing Si Lantai 2, PIK, Jakarta Utara (kiri).
  • Pada pukul 08.30 WIB, secara live (langsung) dilakukan kebaktian yang diiukuti oleh lebih dari 300 relawan Tzu Chi Indonesia (kanan).

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei menyampaikan rasa syukurnya atas terwujudnya “rumah insan Tzu Chi Indonesia” ini. Meski banyak tantangan dan kendala yang dihadapi, namun berkat kesatuan hati setiap insan Tzu Chi Indonesia maka semua itu bisa diatasi.

Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Franky O. Widjaja berharap dengan adanya rumah baru insan Tzu Chi Indonesia ini dapat lebih menggalang hati dan cinta kasih di Indonesia. “Seperti yang disampaikan Master Cheng Yen, jika semakin banyak orang yang berhati baik, maka karma baik pun akan terkumpul dan dapat mencegah terjadinya bencana.” Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma, “Cinta kasih dari banyak orang akan berdampak baik bagi Indonesia.” Karena itulah Sugianto Kusuma mengajak para insan Tzu Chi Indonesia untuk lebih giat lagi menggalang hati agar semakin banyak orang yang terlibat dan berpartisipasi di jalan kebajikan ini.

Bersambung ke Bagian 2

  
 

Artikel Terkait

Membantu Kurnia yang Tak Bisa Melihat Kembali

Membantu Kurnia yang Tak Bisa Melihat Kembali

20 Januari 2021

Kurnia Winata (53) yang kehilangan pengelihatannya akibat penyakit gula yang tinggi mendapatkan bantuan dari Tzu Chi. Bantuan biaya hidup yang diberikan Tzu Chi dipergunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya. 

Penyuluhan Tentang Virus Corona di RSCK Tzu Chi

Penyuluhan Tentang Virus Corona di RSCK Tzu Chi

04 Maret 2020

Informasi yang benar tentang pencegahan penularan virus Corona (Covid-19) sangat dibutuhkan masyarakat saat ini. Karena itu, Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi (RSCK) Cengkareng juga terus mengedukasi masyarakat terkait ini, salah satunya melalui penyuluhan. Seperti hari ini, Rabu 4 Maret 2020, penyuluhan ditujukan kepada para pasien dan keluarganya yang tengah menunggu di ruang rawat jalan.

10 % Keuntungan untuk Tzu Chi

10 % Keuntungan untuk Tzu Chi

28 Desember 2009
1 Desember 2009, Edih Daud, ayah Chris, panggilan akrab Christianto, menyerahkan 3 kardus penuh botol daur ulang. “Kami sengaja tidak kasih pemulung. Kalau diberikan kepada Tzu Chi kan bisa lebih bermanfaat, uang hasil daur ulangnya bisa digunakan untuk membantu orang lain lagi,” ujar Edih Daud.
Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -