"Saya Menganggap Orang yang Baik Adalah Saudara Saya..."

Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun memberikan santunan cinta kasih kepada para Gan En Hu dalam acara buka puasa bersama. Muhammad Soleh merasa bersyukur mengenal Tzu Chi dan menganggap semua relawan ada saudara.

Selaras dengan kata perenungan Master Cheng Yen, “Memberi dan melayani jauh lebih berharga dan membahagiakan daripada diberi atau dilayani”. Minggu 20 Juli 2014, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan buka bersama dengan Gan En Hu (Penerima bantuan Tzu Chi) yang beragama Muslim. Pada pukul 17.00 WIB, Relawan dan Gan En Hu sudah mulai berdatangan, dan acara ini dimulai pada pukul 17.30 WIB. Kegiatan ini dibuka oleh Nelly Shijie selaku pembawa acara pada kegiatan  ini. Setelah melakukan penghormatan terhadap Master Cheng Yen, kemudian acara dilanjutkan dengan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen.

Kegiatan sore itu semakin meriah dengan ditampilkannya tarian melayu yang diperagakan oleh Tzu Shao. Untuk menampilkan tarian ini, Tzu Shao hanya berlatih 3 kali, tetapi mereka dapat menampilkan gerakan yang lemah gemulai sehingga membuat semua yang hadir merasa terhibur. Semua yang hadir dalam acara itu mengapresiasi semangat Tzu Shao yang telah berusaha menampilkan yang terbaik untuk kegiatan buka bersama ini.

Pada kegiatan buka bersama ini juga disuguhkan penampilan tarian melayu yang dibawakan oleh Tzu Shao dengan lemah gemulai.

Dengan penuh sukacita, para Gan En Hu menikmati hidangan makanan yang disajikan oleh relawan Tzu Chi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian santunan cinta kasih kepada Gan En Hu. Keceriaan terpancar dari wajah Gan En Hu ketika menerima santunan cinta kasih. Mereka sangat bersyukur dan berterima kasih pada Tzu Chi yang mau peduli dan memperhatikan mereka seperti keluarga sendiri. Satu persatu Gan En Hu maju ke depan untuk menerima santunan cinta kasih dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Setelah itu Gan En Hu bebuka bersama di lantai bawah, dimana sudah disiapkan berbagai macam makanan untuk berbuka puasa.

Jalinan Jodoh Mengikat Simpul Cinta Kasih
Kegiatan ini memberi arti tersendiri bagi Muhammad Soleh. Pria asal Nusa Tengggara Timur ini merupakan salah satu Gan En Hu yang hadir pada acara tersebut. Awalnya Soleh tidak berniat untuk hadir dalam kegiatan buka bersama, karena tidak ada yang mengantarnya. Tetapi karena jodoh yang kuat dengan Tzu Chi, akhirnya sore itu ada orang yang bersedia mengantarnya. Soleh hidup sebatang kara di Karimun, ia tidak memiliki keluarga sama sekali. Awalnya Soleh pergi merantau di Batam selama kurang lebih 50 tahun. Setelah itu ia datang ke Karimun dan kurang lebih 2 tahun ia menetap di sini.

Jodohnya dengan Yayasan Buddha Tzu Chi terjalin saat ia akan berobat di rumah sakit. Saat itu ada seorang relawan yang menawarkan diri untuk membantu Soleh di rumah sakit tersebut karena melihat Soleh sendirian datang ke rumah sakit. Pak Soleh merasa bersyukur sekali dengan bantuan yang telah diberikan oleh Yayasan Budha Tzu Chi selama ini. “Alhamdulillah, saya bisa berbuka hari ini. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih pada Yayasan Budha Tzu Chi. Karena saya masih bisa bertahan hidup sampai saat ini. Saya mengangggap orang yang baik adalah saudara saya. Makanya disini saya menganggap semua relawan Tzu Chi adah saudara saya. Karena mereka adalah orang-orang yang baik,”ujar Soleh.