“Selamat Hari Ibuâ€
Jurnalis : Juliana Santy, Fotografer : Juliana Santy
|
| ||
Peran ibu sangatlah penting dan mulia, jika tidak ada ibu, maka tida ada apapun di dunia. Peran guru dan orang tua saling berkaitan. Guru memberikan pendidikan untuk masa depan anak-anak disaat bersamaan orang tua merawat dan membesarkan anak-anaknya, sehingga sikap berbakti penting untuk diajarkan oleh guru kepada murid. Selain mendapatkan pendidikan pengetahuan untuk masa depan, anak-anak di Sekolah Tzu Chi Indonesia juga diajarkan pendidikan kehidupan melalui berbakti kepada orang tua. Pada tanggal 11 Desember 2013, sebanyak hampir 600 orang tua murid Sekolah Tzu Chi Indonesia beserta anaknya merayakan Hari Ibu. Perayaan yang berlangsung di Aula sekolah lantai 5 ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menyampaikan rasa syukur (terima kasih), hormat, dan cinta mereka terhadap orang tua.
Keterangan :
Pada kegiatan ini, setiap anak-anak diberikan kesempatan untuk mencuci kaki ibu mereka, memberi bunga, lalu memeluk sembari mengucapkan rasa sayang mereka. Tampak keharuan dan rasa bahagia dari orang tua saat anaknya mencuci kaki mereka. Salah satunya adalah Samiati, ibu dari Darwin yang duduk di kelas 5 Primary. Saat itu dalam diam ia menyembunyikan rasa harunya saat menatap anaknya yang datang, dan tangisan pun tak tertahan lagi saat anaknya mencuci kakinya dengan perlahan. Ia sangat terharu dengan apa yang dilakukan anaknya dan perubahan yang terjadi dalam diri anaknya. Satu perubahan yang dirasakannya, dulu anaknya cenderung kurang peduli, namun kini menjadi lebih perhatian terhadapnya. Ia berharap dengan pendidikan budi pekerti yang diajarkan, kelak anaknya dapat menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tua.
Keterangan :
Sebelum perayaan hari ibu ini, anak-anak sudah mengikuti serangkaian kegiatan yang membuat mereka memahami jerih payah ibu dalam mengandung, melahirkan, hingga membesarkan anak-anaknya. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah ada hari dimana anak-anak harus menggunakan bantal di perut atau menggantung tas di depan badan, layaknya ibu hamil. Mereka harus menggunakannya selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, apa pun itu mulai dari aktivitas di kelas hingga berolahraga. Ada anak yang merasa lelah karena harus membawa benda-benda tersebut di perut, tapi dari sana mereka mengerti lelahnya seorang ibu saat mengandung. Selain diajarkan untuk berbakti, seperti yang diajarkan oleh Master Cheng Yen, dua hal yang tidak bisa ditunda, yaitu berbakti kepada orang tua dan berbuat kebajikan. Di hari itu anak-anak juga membawa celengan bambu mereka untuk dituangkan dan disumbangkan kepada yang membutuhkan. Sedari kecil anak-anak diajarkan untuk berbakti dan membangkitkan cinta kasih untuk membantu sesama dengan menabung di celengan bambu. Dua hal yang mereka lakukan dengan sukacita, kelak mereka akan menjadi generasi yang penuh cinta kasih dan humanis. | |||
Artikel Terkait
Keajaiban Xiang Ji Fan
19 Agustus 2014 Master Cheng Yen telah mengimbau murid-muridnya dan masyarakat umum untuk dapat bervegetaris. Dengan banyak yang bervegetaris maka makin banyak orang yang melestarikan lingkungan dan melindungi bumi.Kesabaran, Kunci Pelatihan Diri
26 Oktober 2011Membangun Semangat Relawan Tangerang
18 Februari 2020Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang mengadakan Pelatihan Relawan Abu Putih ke-1 di tahun 2020. Pelatihan diadakan pada Minggu, 9 Februari 2020 di Aula Manjughosa Lt.2, Ekayana Ehipassiko School, Tangerang, Banten.