“Semangat Belajar ya Teman-teman”

Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Hadi Pranoto

fotoKata-kata yang tertulis di dalam buku ini merupakan tulisan dari salah seorang murid Kelas Budi Pekerti untuk memotivasi siswa-siswi SD Dinamika Bantargebang, Bekasi.

Di halaman sekolah yang cukup lapang, suara Arisdianto memecah keheningan suasana di Sekolah Dinamika Bantar Gebang Bekasi siang hari itu. Siswa kelas VI SD Dinamika itu didaulat oleh teman-temannya untuk membacakan pesan dari seorang siswa Kelas Budi Pekerti Tzu Chi lewat buku cerita yang diberikannya untuk anak-anak SD Dinamika Bantargebang Bekasi. “Untuk anak-anak SD Dinamika Bantargebang, dari Alifa Zulaykha, selamat membaca dan harus rajin belajar,” kata Arisdianto membacakan tulisan di dalam sampul buku cerita di tangannya.

“Nah…, kalian sudah dengar kan pesan dari teman-teman kalian (murid Kelas Budi Pekerti Tzu Chi –red), jadi manfaatkan dan rawat buku ini sebaik-baiknya ya,” kata Theresia Shijie, relawan Tzu Chi kepada anak-anak. Theresia sendiri secara rutin mengajar murid-murid SD Dinamika Bantargebang Bekasi. Anak-anak pun menjawab serempak, “Iya…!”

Belajar untuk Berbagi
Ada satu tujuan dari para Da Ai Mama (relawan pendamping) di Kelas Budi Pekerti Tzu Chi dengan mengajak para siswa Kelas Budi Pekerti Tzu Chi ini mengumpulkan buku-buku cerita, buku pelajaran, alat tulis, dan menggambar ini untuk diberikan kepada anak-anak SD Dinamika adalah untuk mengajarkan kepedulian kepada sesama. “Karena mereka itu kan lebih beruntung daripada anak-anak di Bantargebang ini, jadi untuk melatih kepedulian dan menghargai berkah mereka sendiri,” kata Theresia. Buku-buku dan alat tulis yang dibagikan pun tidak diharuskan yang baru, tetapi boleh buku-buku yang sudah tidak mereka pakai lagi. “Kita sengaja menganjurkan mereka untuk memberikan barang-barang yang mereka sayangi, supaya mereka juga bisa berbagi kepada teman-teman yang kurang beruntung,” tambah Theresia yang sudah membantu mengajar di SD Dinamika Bantargebang sejak tahun 2010 lalu.

foto  foto

Keterangan :

  • Arisdianto, siswa kelas 6 SD Dinamika Bantargebang tengah membacakan tulisan dalam buku yang diberikan oleh anak-anak Kelas Budi Pekerti Tzu Chi untuk ia dan teman-temannya (kiri).
  • Relawan tengah menyampaikan pesan-pesan yang memotivasi anak-anak SD Dinamika untuk lebih giat belajar dan bersekolah (kanan).

Untuk menumbuhkan kepedulian kepada anak-anak Kelas Budi Pekerti Tzu Chi ini, sebelumnya para relawan Tzu Chi memberikan gambaran tentang kondisi anak-anak di SD Dinamika Bantargebang ini. “Kita jelaskan mulai sekolah mereka yang gratis, seragam yang berwarna-warni, hingga mereka tahu banyak anak-anak yang kurang beruntung di sana,” jelas Theresia.

Pesan Cinta Kasih
Di dalam buku-buku yang diberikan itu pun anak-anak Kelas Budi Pekerti Tzu Chi menuliskan “pesan cinta kasihnya” kepada para murid SD Dinamika Bantargebang dengan tujuan memotivasi mereka untuk membaca dan lebih rajin belajar. “Memberi semangatlah agar anak-anak ini lebih rajin belajar, supaya rajin membaca sehingga pengetahuan mereka semakin bertambah,” kata Hani Shijie, relawan Tzu Chi lainnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Buku-buku bacaan ini akan disimpan di dalam perpustakaan SD Dinamika Bantargebang Bekasi untuk menambah pengetahuan dan wawasan siswa di sekolah ini (kiri).
  • Relawan juga memberikan baju-baju layak pakai dan makan siang untuk anak-anak murid SD Dinamika Bantargebang, Bekasi (kanan).

Dengan koleksi buku-buku bacaan yang lengkap, menarik, dan berkualitas diharapkan dapat memotivasi setiap anak di sekolah ini untuk lebih giat belajar agar dapat meraih masa depan yang lebih baik. “Harapan saya, anak-anak ini bisa memiliki kesempatan belajar dan berkembang yang sama dengan anak-anak lainnya,” ungkap Hani Shijie, “kalau mereka bisa sekolah ke tingkat yang lebih tinggi, kan kesempatan mereka lebih besar untuk mengubah nasib dan lebih baik daripada orang tua mereka.”

Antusias anak-anak pun cukup besar. Seusai senam bersama yang merupakan kegiatan rutin setiap Sabtu pagi, mereka dengan bersemangat berbaris untuk menerima buku-buku dan alat tulis yang akan diberikan oleh relawan. “Mereka sangat antusias karena mereka kan nggak pernah punya buku-buku bacaan seperti ini, sementara kalau beli kan ini (buku) merupakan suatu barang yang mahal untuk mereka,” kata Theresia. Selain buku-buku dan alat tulis, hari itu relawan juga memberikan baju-baju layak pakai dan makan siang untuk para murid SD Dinamika Bantargebang.

Seperti yang disampaikan Master Cheng Yen, “Merencanakan masa depan sebuah bangsa berarti membangun pendidikan bagi anak-anak, untuk itu pendidikan yang terbaik harus selalu diupayakan bagi anak-anak kita.” Apa yang dilakukan relawan Tzu Chi terhadap murid-murid SD Dinamika Bantar Gebang ini adalah salah satu cara memberikan motivasi dan semangat belajar kepada mereka. Dan apa yang diajarkan oleh para relawan Tzu Chi kepada anak-anak Kelas Budi Pekerti Tzu Chi adalah sebuah upaya menumbuhkan kepedulian kepada sesama. “Membantu yang kurang mampu dan mendidik yang mampu untuk berbagi” menjadi dua hal yang nyata dalam kegiatan hari itu. Jika sejak kecil sudah sudah tumbuh benih-benih cinta kasih yang besar, maka alangkah indah dan harmonisnya kehidupan ini.

 


Artikel Terkait

Berbagi dengan Ketulusan

Berbagi dengan Ketulusan

22 Februari 2011 Dalam tingkatan kerelawanan di Tzu Chi, komite berarti para relawan yang berkomitmen untuk menempatkan Master Cheng Yen sebagai guru dan bertekad akan mengikuti jejak langkah beliau. Proses pelatihan untuk menjadi relawan komite salah satunya dengan mengemban tanggung jawab dalam struktur fungsional Tzu Chi.
Donor Darah untuk Sehat Jasmani dan Mental

Donor Darah untuk Sehat Jasmani dan Mental

28 Juli 2022

Relawan dari komunitas Sunter (He qi Pusat) bekerjasama dengan palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan donor darah di RS. Royal Progress Sunter pada Minggu, 24 Juli 2022. Ada 14 orang relawan yang membantu kegiatan donor darah ini.

Bersama Melatih Diri dan Bersumbangsih

Bersama Melatih Diri dan Bersumbangsih

30 Agustus 2016

Kerja sama terus dilakukan Ehipassiko School dan Yayasan Buddha Tzu Chi sesuai dengan visi dan misi keduanya. Guru-guru dan staf sekolah Ehipassiko pun mengikuti Pelatihan Relawan Abu Putih untuk mendalami visi misi dan budaya humanis Tzu Chi.

Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -