”Takut Ketiban Rumah”

Jurnalis : Hendra Gusnadhy (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Hendra Gusnadhy (Tzu Chi Bandung)
 

fotoSelain memberi bantuan, perhatian dan cinta kasih yang diberikan relawan juga sangat berarti dalam memberi semangat dan penghiburan bagi korban gempa.

 

Pada Jumat, 4 September 2009, 11 relawan Tzu Chi kembali mengulurkan cinta kasihnya di daerah bencana gempa, Tasikmalaya. Setelah pada hari sebelumnya Tzu Chi memberikan bantuan beras, kurma dan tempe, pada hari itu Tzu Chi memberikan bantuan di Kecamatan Cigalontang berupa 20 dus mi instan, 10 dus air mineral, 12 buah terpal,  150 bungkus biskuit, 150 selimut, dan 6 set tenda bagi para pengungsi.

 

 

Karena semakin banyaknya para pengungsi di Kecamatan Cigalontang, maka bantuan yang diperlukan pun semakin banyak. Di Posko Kecamatan Cigalontang ini  terdapat 900 pengungsi yang berdatangan dari desa-desa di sekitar Kecamatan Cigalontang yang terkena bencana gempa.

Banyak yang Membantu
Pengungsi yang berada di posko ini tidak hanya yang rumahnya hancur saja, tetapi ada juga yang rumahnya retak-retak sehingga penghuni rumah tersebut merasa takut untuk tinggal di dalam dan memilih mengungsi di posko.

 

foto  foto

Ket :- Dengan penuh semangat, relawan Tzu Chi bekerja sama untuk memindahkan bahan bantuan untuk             didistribusikan kepada warga korban gempa di Tasikmalaya, Jawa Barat. (kiri)
         - Relawan Tzu Chi memberikan bantuan kepada warga korban gempa yang mengungsi di Kecamatan             Cigalontang, Tasikmalaya, Jawa Barat. (kanan)

Seperti Siti Aminah, warga Desa Jayapura, Kecamatan Cigalontang, nenek yang telah berusia 70 tahun ini memilih untuk tinggal di posko pengungsian kecamatan karena takut rumahnya akan roboh. ”Saya merasa senang banyak orang yang membantu, peduli kepada pengungsi di sini. Disini mah ibu nga takut ketiban rumah. Kalo malam paling anak ngejagain rumah, ngeronda sama warga yang lain,” tutur nenek yang mempunyai 1 anak dan 3 orang cucu ini. Ia pun masih trauma dengan guncangan gempa yang terjadi pada 2 september lalu yang membuat dinding rumahnya retak dan atap rumahnya yang hampir roboh.

Pemberian bantuan kepada korban gempa pun dilaksanakan relawan Tzu Chi dengan diawali penyerahan bantuan kepada perwakilan warga pengungsi. Setelah itu barang bantuan pun diturunkan oleh relawan Tzu Chi ke dalam gudang di posko bencana gempa di Kecamatan Cigalontang.

 

foto  foto

Ket : - Ibu Siti Aminah (70) menerima bantuan dari Tzu Chi. Dalam kegiatan pemberian bantuan ini, para relawan             Tzu Chi dibantu oleh pihak Kodim 0612 Tasikmalaya. Ibu Amimah memilih tinggal di pengungsian karena             takut tertimpa rumah.(kiri)
         -Karena takut tertimpa rumah dan gempa susulan, warga Desa Suka Setia, Kecamatan Cisayong,.             Kabupaten Tasikmalaya memilih untuk mengungsi di tenda pengungsian. (kanan)

Pada saat bersamaan, relawan Tzu Chi lainnya pun bergerak menuju Kecamatan Banjarsari dan Mangunjaya, Kabupaten Ciamis untuk memberikan bantuan. Sebanyak 6 relawan Tzu Chi memberikan bantuan berupa mi instan sebanyak 345 dus, tenda terpal 20 buah, selimut 150 buah, air mineral 100 dus, dan 6 set tenda bagi para pengungsi.

 

Data Korban Gempa di Tasikmalaya dari Kodim 0612 Tasikmalaya,
Tanggal 4 September 2009

Korban

Jumlah

Meninggal

11

Luka Berat

25

Luka Ringan

67

Jumlah

103

Kerusakan/Pengungsi

Rumah (rusak berat)

12.205

Rusak ringan

21.835

Total pengungsi (Cikatomas, Cisayong, Cigalontang, Cikalong, Indihiang,  dan PG Ageung

2.159

 

 
 

Artikel Terkait

Lebih Sehat dengan Pengendalian Pikiran

Lebih Sehat dengan Pengendalian Pikiran

08 September 2016

Sebanyak 21 relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Timur mengadakan kegiatan rutin berupa kunjungan kasih untuk para penerima bantuan pengobatan Tzu Chi pada tanggal 27 Agustus 2016.

Menebarkan Cinta Kasih untuk Seniman Bangunan

Menebarkan Cinta Kasih untuk Seniman Bangunan

02 Januari 2014
Bagi Budi, seorang pekerja konstruksi besi di salah satu kontraktor proyek ini, bisa bekerja di Tzu Chi merupakan suatu kebanggaan, sebab keluarganya di Solo yang mayoritas memeluk agama Nasrani sangat mendukungnya. “Salut sama Tzu Chi bisa rangkul semua umat agama. Sekeluarga saya betul-betul kagum,” puji Budi.
Bersama Untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Bersama Untuk Kehidupan yang Lebih Baik

13 Januari 2011 Jumat, 7 Januari 2011 sebanyak 50 orang yang tergabung dalam HIPMI Jaya tersebut disambut oleh Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma, CEO DAAI TV Indonesia Hong Tjhin dan ketua relawan komunitas He Qi Utara Like  Hermansyah.
Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -