Plt. Camat Kongbeng Petrus Ivung, S.P menyerahkan alat pendukung posyandu untuk perwakilan ibu-ibu dari 7 desa yang hadir.
“Adanya keluarga yang sehat, baru ada masyarakat yang baik, masyarakat yang baik akan menciptakan negara yang baik pula”
(Master Cheng Yen)
Kementerian Kesehatan menyatakan stunting adalah masalah gizi kritis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Stunting berpotensi menghambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas. Melihat dampak yang ditimbulkan oleh stunting sangatlah besar, baik kepada keluarga dan keberlanjutan generasi penerus bangsa, relawan Tzu Chi berfokus mencegahnya.
Dokter Agus mengatakan sejak dalam kandungan, bayi harus dijaga nutrisinya agak tidak mengalami stunting.
Relawan dan ibu-ibu dari tujuh desa antusias menyimak pemaparan dr. Agus.
Salah satu pencegahan stunting dilakukan melalui penyuluhan kesehatan. Seperti yang dilakukan relawan Xie Li Kalimantan Timur (Kaltim) 1 yang melakukan penyuluhan dengan tema "Waspada Stunting Menciptakan Masa Depan Anak Lebih Baik". Penyuluhan ini disampaikan oleh dr. Monalisa Silaen, anggota TIMA Indonesia dan dr. Agus yang merupakan Kepala UPT Puskesmas Kongbeng. Penyuluhan bertempat di Kantor Camat Kongbeng yang diikuti oleh kepala desa dan Ibu-Ibu PKK dari tujuh desa.
Pencegahan stunting merupakan program kerja prioritas yang dijalankan relawan Xie Li Kaltim 1. Sebelumnya relawan telah menjalankan program pencegahan stunting di lingkup perusahaan. Dalam kesempatan kali ini relawan juga ingin berkontribusi lebih luas untuk mencegah stunting di Kecamatan Kongbeng.
Umi Kalsum, relawan Dharma Wanita Xie Li Kalimantan Timur (Kaltim) 1 ingin bersama-sama mencegah stunting bersama masyarakat.
Plt. Camat Kongbeng Petrus Ivung, S.P mengapresiasi gerakan cegah stunting oleh relawan Xie Li Kaltim 1.
"Berbagai kegiatan cegah stunting sudah kami jalankan di lingkup perusahaan seperti baru-baru ini ada baksos pemeriksaan ibu hamil langsung dengan dokter spesialis kandungan yang kami datangkan dari luar kota. Kegiatan hari ini merupakan awal kegiatan kami bekerja sama dengan Kecamatan Kongbeng, semoga ke depannya kegiatan ini terus berkembang dan bisa menyentuh semua desa,” tutur Umi Kalsum, relawan Dharma Wanita dalam sambutannya.
Apa yang dilakukan relawan mendapat sambutan hangat Plt. Camat Kongbeng Petrus Ivung, S.P. "Terima kasih kepada Tzu Chi Sinar Mas yang sudah berbuat banyak untuk warga kita, khususnya terkait kesehatan. Sekali lagi saya mewakili pemerintah kecamatan dan desa mengucapkan terima kasih. Kiranya ini bisa kita lakukan bersama-sama sehingga tidak ada desa-desa yang merasa tertinggal," ujar Petrus penuh harap.
Relawan Dharma Wanita menyerahkan bibit tanaman tumbuh dalam pot (tabulapot) kepada Plt. Camat Kongbeng Petrus Ivung, S.P
Apreasi juga disampaikan Kepala Puskesmas Kongbeng yakni dr. Agus. "Yayasan Tzu Chi ini sudah lama sekali ya bekerja sama dengan Puskesmas Kongbeng. Biasanya rutin mengadakan pengobatan massal, penyuluhan, bantuan obat-obatan, APD, dan segala macam. Saya sebagai perwakilan Puskesmas mengucapkan banyak terima kasih karena sudah turut berkontribusi untuk membangun kesehatan di kecamatan kita," ungkapnya.
Dalam waktu bersamaan, relawan juga menyerahkan alat timbang badan kepada tujuh desa yang ada di Kecamatan Kongbeng. Melalui kegiatan ini relawan berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat, semakin banyak yang peduli dengan stunting, agar generasi unggul di masa yang datang dapat terwujud.
Editor: Khusnul Khotimah