250 Kg Beras untuk Pondok Pesantren Alkahiraat, Kaltim

Jurnalis : Hani Juwita Sanditya (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Dok. Tzu Chi Sinar Cabang Mas

Relawan menurunkan bantuan beras untuk Pondok Pesantren Alkhairaat Muara Wahau.

Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.”
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-

Bulan Ramadan dimanfaatkan relawan untuk berbagi berkah. Seperti yang dilakukan Relawan Dharma Wanita Xie Li Kalimantan Timur (Kaltim) 2 dari Unit Rantau Panjang Mill (RPNM). Pada Senin (18/3/24), relawan menyalurkan 250 kg beras untuk Pondok Pesantren Alkhairaat Muara Wahau yang menampung 280 santri.

Jarak tempuh dari Rantau Panjang Mill ke Pondok Pesantren sekitar 48 km dan harus menyebrang Sungai Telen. Panas udara Kalimantan Timur tak menyurutkan langkah 8 orang relawan. Beberapa relawan sedang menjalankan ibadah puasa.

Penyerahan bantuan beras secara simbolis. Sebanyak 250 kg beras disalurkan oleh relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Kalimantan dari Unit Rantau Panjang Mill (RPNM) untuk Pondok Pesantren Alkahiraat Muara Wahau di bulan Ramadan.

Kegiatan ini tidak hanya diisi dengan penyaluran beras saja. Tetapi juga diisi dengan perkenalan awal mula terbentuknya Yayasan Tzu Chi oleh Margaretha Octavia Sirati dan berbagi kisah inspiratif yang dilakukan oleh Aurora Goesman, Duta Dharma Wanita Wilayah Kalimantan-Papua 2024-2025. Dengan harapan pengasuh pondok dan santri bisa mengenal lebih dekat tentang Tzu Chi.

Pondok yang berdiri pada tahun 2018 dan memiliki lebih dari 280 santri ini mengandalkan biaya operasional dari bantuan-bantuan perusahan dan pemerintah sekitar. Dalam penyerahan bantuan beras ini relawan disambut 100 santri. Sementara 180 santri lainnya ada yang tidak tinggal di dalam pondok pesantren dan ada santri yang masih memiliki jadwal kelas.

Aurora Goesman, berbagi kisah inspiratif untuk pengurus dan santri Pondok Pesantren Alkhairaat.

Kyai Nizar, Pimpinan Pondok Pesanten Alkhairaat menjelaskan kepada para relawan bahwa stok beras untuk konsumsi para santri memang sedang habis. “Kami sangat bersyukur menerima bantuan ini, karena biasanya kebutuhan beras kami selalu cukup untuk jangka panjang tapi saat ini kebutuhan beras kami habis. Sehingga kami sangat berterima kasih kepada Yayasan Tzu Chi telah memberikan bantuan berupa beras untuk pesantren kami.” Sedikit kata-kata dari sang Kyai Nizar yang membuat hati para relawan tersentuh, “ Biasanya jika kebutuhan beras kami habis, saya akan keliling untuk mencari beras. Tapi atas ijin Allah hari ini kedatangan dari Tzu Chi. Terima kasih saya tidak perlu berkeliling lagi.”

Relawan juga menjelaskan kepada para santri bahwa beras yang disalurkan ini diperoleh dari bantuan banyak orang. Salah satunya melalui penggalangan dana melalui celengan bambu. “Beras yang kami bagikan ini tentunya diperoleh dari banyaknya uluran tangan manusia baik yang peduli akan sesama,” jelas Yuni, salah satu relawan.

Margaretha Octavia Sirait menjelaskan tentang Tzu Chi agar pengurus dan santri Pondok Pesantren Alkhairaat bisa saling mengenal.

Pondok Pesantren ini juga memberikan biasiswa kepada murid-murid yang kurang mampu dengan bebas biaya sekolah di pesantren dan menjadi jembatan untuk murid-murid memasuki universitas. Harapan dari Kyai Nizar sendiri agar Pondok Pesantren Alkhairaat dapat membangun sekolah yang lebih baik di dalam lingkungan pesantren.  Bantuan beras ini akan habis pada waktunya, namun cinta kasih yang terjalin tidak akan pernah habis. Demikian pula berkah yang diterima relawan dalam bulan penuh rahmat ini.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Bantuan 1.520 Paket Beras dan Masker di Kamal Muara

Bantuan 1.520 Paket Beras dan Masker di Kamal Muara

08 Maret 2022

Dalam rangka Bakti Sosial Imlek Nasional 2022, Tzu Chi Membagikan 1.520 paket beras dan masker untuk warga RW 01 dan RW 04, Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Cinta Kasih Tzu Chi untuk Aceh, Dari Dulu Hingga Kini

Cinta Kasih Tzu Chi untuk Aceh, Dari Dulu Hingga Kini

21 Juni 2024

Sejak pagi, Sri bersama relawan Tzu Chi Meulaboh dan Banda Aceh mempersiapkan 1.000 paket beras. Bakti sosial ini juga merupakan momen peringatan jelang 20 tahun Tsunami Aceh.

Penyaluran Bantuan Kepada Warga prasejahtera

Penyaluran Bantuan Kepada Warga prasejahtera

10 Desember 2021

Memperhatikan nasib warga pra-sejahtera di tengah krisis pandemi berkepanjangan ini, Tzu Chi Batam kembali menyalurkan bantuan sembako pada tanggal 4 dan 5 Desember 2021.

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -