3 Tahun TIMA Indonesia

Jurnalis : Arie Sobri (DAAI Tv), Fotografer : Sapto Agus Irawan (DAAI Tv)
 
foto

Setelah dibentuk tiga tahun lalu Tzu chi International Medical Association Indonesia berhasil membantu sedikitnya 50 ribu pasien dengan berbagai penyakit melalui bakti social diberbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Medan, Makasar Dan Lampung.

Di Hari Ulang Tahun ke 3, 27 November lalu, TIMA Indonesia merayakan dengan sangat sederhana. Apa yang telah dilakukan TIMA sangat besar manfaatnya bagi masa depan pasien dan keluarganya.

Keberadaan Tzu chi International Medical Association atau TIMA di Indonesia dibentuk pada tiga tahun lalu.hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian TIMA terhadap masyarakat Indonesia yang memerlukan bantuan medis.

Berbagai bakti social pengobatan TIMA dilakukan secara rutin meliputi pengobatan katarak, pengobatan Gigi, dan Operasi bibir sumbing yang semua nya dilakukan gratis. Hingga saat ini sedikitnya 50 ribu kasus telah ditangani anggota TIMA Indonesia.

Menurut Ketua Tzu Chi Medica Sugianto Kusuma, sumbangsih dan peran para anggota TIMA yang terdiri dari para dokter dan perawat ini akan terus dilakukan, bahkan saat terjadi bencana Tzunami 26 desember tahun lalu. Para dokter dan perawat ini ikut serta memberikan bantuan medis bersama relawan Tzu Chi lainnya

Berbagai bakti sosial pengobatan telah diagendakan untuk membantu pasien dan keluarganya di tahun 2006 mendatang, semoga apa yang telah dilakukan para anggota TIMA ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk terus menebar cinta kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia

 

Artikel Terkait

Semangat dalam Menghargai Kehidupan

Semangat dalam Menghargai Kehidupan

15 Agustus 2024

Semangat Elrose, seorang penerima bantuan menginspirasi para relawan Tzu Chi Pekanbaru. Dalam keadaan sakit, Elrose sangat menghargai kehidupannya dan tetap berusaha hidup mandiri. "Selama 2 tahun dibantu Tzu Chi, saya merasa sangat tertolong," ungkap Elrose haru.

Bersyukur Sejak Membuka Mata Di Pagi Hari

Bersyukur Sejak Membuka Mata Di Pagi Hari

10 Juni 2013 Lebih dari perilaku humanis ini, para relawan diajak untuk berpikir dan bertindak positif sehingga pada akhirnya terbiasa untuk hidup dari “perspektif” positif. 
Belajar Memahami Dharma

Belajar Memahami Dharma

13 Juli 2012 Master Cheng Yen menggambarkan pikiran manusia itu seperti “Sun Go Kong”, melambangkan “hati” yang tidak bisa tenang dan selalu melompat kesana kemari. Meskipun demikian ia tidak pernah lepas dari 5 jari sang Buddha.
Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -