Acara Keakraban Karyawan
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto
|
| ||
Jika para relawan menerapkan He He Hu Xie dalam kegiatan komunitas, maka karyawan Tzu Chi pun menerapkan istilah tersebut dalam kegiatan kantor seperti misalnya bersih-bersih Aula Jing Si. Tanggal 15 Maret 2014, Karyawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali melakukan acara bersih-bersih Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Pukul 07.00 WIB, sebanyak lebih kurang 60 orang karyawan Tzu Chi telah berkumpul di teras Aula Jing Si untuk melakukan senam pagi terlebih dahulu. Dengan di pimpin oleh Ari, guru dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, tampak para karyawan tersenyum gembira dan bahagia. “ Lakukan dengan pelan, jangan di paksakan jika tidak bisa,” ujar Ari. Para karyawan pun tertawa lepas mendengar imbauan dari instruktur senam. “Kalau begini terus setiap bulan, bisa turun (berat badan) 2 kilo nih,” ujar salah seorang karyawan sambil mengikuti intruksi senam. Ucapan tersebut pun dibalas dengan tawa lepas oleh yang lain. Bersatu hati
Keterangan :
Dalam acara bersih-bersih tersebut, baik itu kepala bagian ataupun manajer bersatu hati, turut serta melakukan bersih-bersih. Contohnya, Yos Hartono Effendy, Kepala bagian Accounting Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Dalam acara ini ia bersama dengan karyawan lainnya, turut menyingsingkan lengan untuk menyapu dan membersihkan lorong Fahua. “Adakalanya kita menjadi kepala (bagian) dan ada juga saatnya dimana kita turun menjadi pelaksana. Kebetulan kepala tim bersih-bersih saya adalah Sudarno, jadi ya harus membantu dan mendukung dia, supaya acara bersih-bersih dapat berjalan dengan lancar,” terang Yos sambil tersenyum gembira. Adapun kesan positif yang dirasakan Yos pada hari itu. “Acara senamnya bagus, (badan) benar-benar keringatan. Sedangkan untuk kegiatan bersih-bersih sudah terkoordinir dengan baik sehingga tempat yang dibersihkan benar-benar bersih,” terang Yos yang memegang sapu di tangan sebelah kanannya dan pengki di tangan kirinya sambil menyapu lorong Fa hua bagian lantai 3 dan 4. Acara bersih-bersih ini pun berakhir pada pukul 10.30 WIB dan dilanjutkan dengan sharing mengenai bantuan bencana banjir di Pati dari tanggal 17 – 24 Februari 2014 oleh Winarso. Dalam sharingnya, Winarso menerangkan jika sebagai karyawan di Tzu Chi rasanya akan semakin komplit jika kita tidak hanya menyelesaikan tugas dengan baik tetapi juga dapat membantu orang-orang yang membutuhkan. “Hidup kita akan komplit, jika kita tidak hanya menyelesaikan tanggung jawab kita, tetapi juga bisa berbakti atau membantu orang-orang yang bahkan tidak kita kenal sekalipun. Nah inilah dasar kami dalam menjalankan misi amal Tzu Chi di Pati,” ucapnya menutup sharing. Acara gathering pun berakhir. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat positif bagi para karyawan dalam menyebarkan cinta kasih universal Tzu Chi hingga ke pelosok dunia sekalipun. | |||
Artikel Terkait
Hunian Tetap yang Diidam-idamkan Sudah di Depan Mata
06 Maret 2019Perlu waktu beberapa saat bagi Idham menemukan letak rumahnya, yang luluh lantak akibat likuifaksi. Tim Redaksi Tzu Chi Indonesia mengikuti langkah kaki personel TNI ini menyusuri puing-puing bangunan yang hancur di area Kelurahan Petobo, Kota Palu yang kini ditetapkan menjadi zona merah atau zona berbahaya.