Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014: Cinta Kasih yang Tersirat
Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Mellin, M. Galvan, Johnny (Tzu Chi Bandung)Tzu Chi membagikan Angpau Berkah Kebijaksanaan kepada para tamu undangan yang hadir.
Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014 dengan mengangkat tema “Ketulusan Jalinan Kasih Sayang Antar Sesama Membawa Kebaikan bagi Dunia, Pendidikan Moral dan Kesadaraan Lingkungan Menciptakan Masyarakat yang Penuh Berkah” pada Minggu, 25 Januari 2015 di Gedung Paguyuban Marga Lie, Jln. Mekar Cemerlang No. 1, Bandung.
Melalui acara ini, Tzu Chi Bandung mengungkapkan rasa syukurnya kepada para donatur dan masyarakat karena memberikan kesempatan bagi Tzu Chi untuk bersumbangsih. Tak hanya itu, rasa syukur juga ditunjukan kepada para pasien dan para penerima bantuan Tzu Chi. Para pasien dan penerima bantuan juga diundang untuk ikut menghadiri acara pemberkahan ini sehingga memiliki kesempatan menceritakan pengalaman mereka. Acara ini turut dihadiri oleh pemuka agama Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha serta masyarakat umum dan 122 relawan Tzu Chi.
Herman Widjaja, Ketua Tzu Chi Bandung mengatakan bahwa pemberkahan kali ini terlihat peningkatan antusiasme masyarakat Bandung yang ingin lebih mengenal Tzu Chi lebih dalam. Lebih lanjut, menurut Herman, peningkatan ini adalah pertanda baik karena menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang peduli dan terdorong untuk berbuat baik dengan sesama dan lingkungan.
“Tahun ini kurang lebih (dihadiri) seribu hadirin termasuk para relawan Tzu Chi. Begitupun dengan acara-acara yang hari ini ditayangkan banyak menyentuh hati para tamu undangan apalagi ketika pasien kasus di depan dan menceritakan jalinan kasih bersama Tzu Chi Bandung,” tambahnya.
Acara pemberkahan ini diawali dengan penuangan celengan bambu. Seperti yang kita ketahui, dana yang terkumpul melalui celengan bambu akan dimanfaatkan untuk kegiatan amal Yayasan Buddha Tzu Chi. Celengan bambu menjadi salah satu tekad relawan Tzu Chi untuk mengajak masyarakat umum agar mau menyisihkan sebagian uangnya untuk menolong sesama.
Para siswa SDN Cinta Kasih Pangalengan, Cikadu dan SMA Bhayangkari mempersembahkan lagu isyarat tangan dalam acara pemberkahan akhir tahun 2014 Tzu Chi Bandung.
Acara dilanjutkan dengan penayangan video kilas balik Tzu Chi Bandung selama tahun 2014. Video ini menayangkan rangkaian misi dan kegiatan kemanusiaan Tzu Chi Bandung. Video ini ingin mengetuk hati para tamu undangan untuk ikut bersumbangsih ke masyarakat terutama kepada mereka yang membutuhkan.
Turut hadir pula orang tua dari Clara (2), salah satu pasien kasus Tzu Chi. Clara di usianya yang masih belia didiagnosis pengidap penyakit kista paru-paru. Tak hanya orang tua Clara, orang tua Mahir (4) juga hadir. Berbeda dari Clara, Mahir yang juga menjadi pasien kasus Tzu Chi ini mengidap gangguan pada organ ginjalnya. Orang tua kedua anak itu hadir untuk menceritakan jalinan jodoh mereka hingga mendapat penanganan Tzu Chi. Atmosfir ruangan menjadi penuh dengan rasa haru saat orang tua kedua anak tersebut menceritakan pengalaman mereka berjuang dengan penyakit yang diderita anak mereka.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para pemuka agama.
Acara ini menghadirkan kesan mendalam bagi Euis Joni (48). Ia mengungkapkan bahwa acara ini benar-benar universal serta tidak mengumbar kegiatan ritual keagamaan tertentu. Lebih lanjut, menurutnya, kegiatan ini justru membuka hati semua kalangan agar lebih peduli terhadap insan manusia.
“Sangat terkesan sekali dengan kasih sayang dari Tzu Chi, tidak bisa saya katakan dengan kata-kata karena yang saya rasakan penuh kasih sayang dan penuh berkah, semuanya itu sangat terkesan sekali. Apa yang saya petik dari acara ini adalah kebersamaan antar umat beragama (yang) tidak membeda-bedakan antar satu sama lain. Itu tersirat sekali, sangat bagus sekali mulai dari bakti sosialnya serta kegiatan kemanuiaan lainnya semuanya itu sangat terharu sekali melihat apa yang telah dilaksanakan oleh Buddha Tzu Chi ini,” ucap Euis
Semoga dengan kegiatan ini dapat tumbuh benih-benih Tzu Chi yang tulus membantu sesama. Tzu Chi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan kerukunan serta merawat bumi guna menciptakan dunia yang damai dan terbebas dari bencana.
Artikel Terkait
Mempererat Simpul Keluarga Tzu Chi
20 Februari 2015Sejak pagi relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun sudah bersiap menuju Tanjung Batu karena harus menggunakan transportasi laut. Meskipun demikian, keteguhan hati dan semangat relawan tidak menyurutkan niat mereka dalam menyebarkan ajaran Jing Si melalui kegiatan pemberkahan akhir tahun.