Ada Cinta Kasih di Sini

Jurnalis : Aping Rianto (He Qi Utara), Fotografer : Aping Rianto (He Qi Utara)
 
 

fotoPara korban musibah kebakaran dengan tertib mengantri paket bantuan dari Tzu Chi yang akan dibagikan kepada mereka.

Musibah kebakaran yang melanda RT 013/RW 06 Kelurahan Sunter Jaya pada hari Kamis pagi, tanggal 29 Maret 2012 sekitar pukul 08.15 WIB telah merusak dan menghanguskan 20 rumah yang dihuni oleh 215 jiwa ( 81 keluarga). Api yang berasal dari rumah Sumilah diduga akibat terjadinya hubungan singkat/korsleting listrik.

 

 

 

Beruntung mobil pemadam kebakaran datang dengan cepat ke lokasi kejadian, hingga api dapat segera dipadamkan sebelum menjalar ke lebih banyak bangunan lainnya. Musibah kebakaran ini juga mengakibatnya jatuhnya 2 orang korban jiwa dan 3 orang korban luka-luka. Dua orang dari 3 korban luka sempat dirawat di rumah sakit selama 3 – 4 hari, sedangkan 1 orang lainya cukup berobat jalan.

Rumah Sumilah berukuran sekitar 6x7 meter dan berlantai 2.  Bangunan ini semi permanen, hanya bagian bawah yang berdinding tembok sedang bagian atas terbuat dari kayu. Rumah Sumilah dihuni oleh 12 orang. Sumilah beserta ketiga anaknya menempati bagian bawah rumah, sedangkan bagian atas yang terdiri dari 4 kamar dihuni oleh 8 orang yang menyewa kamar mereka.

foto   foto

Keterangan :

  • Rabu, 4 April 2012, sebanyak 6 relawan Tzu Chi memberikan bantuan kepada warga korban musibah kebakaran (kiri).
  • Musibah kebakaran yang melanda RT 013/RW 06 Kelurahan Sunter Jaya pada hari Kamis pagi, tanggal 29 Maret 2012 ini telah merusak dan menghanguskan 20 rumah yang dihuni oleh 215 jiwa ( 81 keluarga) (kanan).

Imas (42) dan Atun (25) adalah dua orang wanita penyewa kamar di rumah Sumilah yang menjadi korban meninggal akibat musibah ini. Pada saat kejadian hanya dua orang ini sajalah yang masih berada di dalam rumah. Sumilah yang membantu kakaknya membuka warung nasi di daerah Sunter, seperti biasanya sekitar jam 3.30 pagi telah meninggalkan rumahnya.

Lokasi rumah Sumilah masih dipagari oleh garis polisi (police line) ketika para relawan Tzu Chi datang membagikan paket bantuan untuk korban bencana. Hal yang menggembirakan adalah bahwa saat pembagian paket bantuan bencana untuk para korban, tenda - tenda yang dibangun untuk tempat penampungan sementara para korban sudah tidak dihuni lagi. Para korban ternyata banyak yang untuk sementara ditampung oleh saudara mereka, sementara para penyewa kamar telah mendapatkan kamar sewaan yang baru. Para korban juga mendapat bantuan dari sesama warga Kelurahan Sunter Jaya yang tidak terkena musibah. Bantuan untuk para korban juga mengalir dari berbagai kalangan, baik instansi/perusahaan maupun perorangan. Bantuan dari berbagai pihak inilah yang mendorong para korban untuk cepat pulih kembali. Hal ini membuktikan bahwa sifat welas asih masih tumbuh di masyarakat kita, seperti yang dikatakan oleh Master Cheng Yen: “ Saling membantu di antara sesama adalah ungkapan dari kewelasasihan“.   Rabu, 4 April 2012. Sebanyak 6 relawan Tzu Chi memberikan bantuan kepada warga. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 14.00 – 16.30 WIB. Adalah tugas para relawan Tzu Chi, khususnya dari Komunitas Hu Ai Sunter untuk dapat lebih banyak menggalang hati dari daerah Sunter Jaya, agar dapat terus bersumbangsih setiap saat dan tidak hanya pada saat terjadi musibah ataupun bencana melanda.

  
 

Artikel Terkait

Perubahan-Perubahan Positif Lewat Pembelajaran Kata Perenungan

Perubahan-Perubahan Positif Lewat Pembelajaran Kata Perenungan

13 Februari 2020

Penutupan Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen Tzu Chi Medan diadakan pada 24 November 2019.  Acara ini diikuti oleh 91 orang peserta, diantaranya 39 relawan, 30 murid dan 23 orang tua murid. Banyak perubahan-perubahan positif yang terjadi dalam diri anak-anak ini.

Kelas Budi Pekerti Tzu Shao Medan : Duo Yong Xing

Kelas Budi Pekerti Tzu Shao Medan : Duo Yong Xing

04 Maret 2014 Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kelas Budi Pekerti Tzu Shao Medan kembali diadakan di Kantor Tzu Chi Medan komplek Cemara Asri, Medan.
Inti dari Budaya Humanis Adalah Perbuatan

Inti dari Budaya Humanis Adalah Perbuatan

10 Juni 2013 Puluhan relawan datang lebih awal untuk mempersiapkan diri mengikuti pelatihan. Mentari pagi nan hangat menyinari setiap relawan yang hadir. Perasaan nyaman dan bersemangat seketika terbangun.
Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -