Ada Jalan Bodhisatwa di Dunia
Jurnalis : Megawati (Tzu Chi Palembang), Fotografer : Muhammad Fajar Siddik (Tzu Chi Palembang)Para relawan memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen sebelum memulai pelatihan Relawan Abu Putih.
“Orang yang melalui setiap hari tanpa berbuat sesuatu, berarti ia telah menyia-nyiakan hidupnya. Orang yang aktif bersumbangsih, baru disebut telah menciptakan sesuatu di dalam hidupnya”. Kata Perenungan Master Chen
Mengingat jumlah relawan yang semakin banyak maka dibutuhkan sebuah wadah pelatihan yang bertujuan untuk mengenal lebih dalam visi misi Tzu Chi serta memperkuat tekad dalam diri para relawan. Untuk itu, Tzu Chi Palembang kembali mengadakan pelatihan relawan Abu Putih ke-3 di tahun 2023 pada Minggu, 3 September 2023 pukul 08.00 - 13.30 Wib dengan tema Jalan Bodhisatwa di Dunia.
Pelatihan ini difokuskan pada relawan kembang yang baru mengenal Tzu Chi, dimana materi yang disampaikan berupa menjaga niat awal yang dibawakan oleh Septepani, yang menyampaikan bahwa Master Cheng Yen mengatakan bukanlah satu kebetulan kita bisa bersama di Tzu Chi, adalah karena kita sudah pernah berikrar di kehidupan lampau, semoga jalinan jodoh ini dapat berkesinambungan di setiap kehidupan. Ia pun berharap semoga relawan Tzu Chi Palembang dapat menjadi Bodhisatwa yang saling berdampingan dan menciptakan berkah kepada semua mahluk di dunia ini.
Subianto sedang membawakan materi mengalang hati menggalang dana.
Ketulusan Insan Tzu Chi
Materi kedua disampaikan oleh dr. Kevin Arjun membahas misi kesehatan dimana menjelaskan tentang baksos-baksos yang telah diadakan Tzu Chi selama ini. Sebanyak 71 relawan hadir dalam training ini, mendengarkan dengan seksama. Salah satunya Christine Effendy, “bagi saya yang berkesan adalah misi kesehatan, karena sebelumnya saya adalah yang dibantu Tzu Chi.”
Tahun lalu, anak Christine sakit dan berjodoh dengan Tzu Chi. “Kami dibantu sampai transplantasi ginjal, dari Palembang kita berangkat ke Jakarta, terakhir di bulan Mei anak saya setelah operasi ada komplikasi akhirnya meninggal,” cerita Christine.
Kesungguhan hati para peserta pelatihan abu putih untuk belajar.
Melalui Tzu Chi Christine melihat sesuatu yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, yakni ketulusan hati yang sangat besar. “Para relawan itu kebaikan hati nya saya tidak bisa bayangkan, mungkin apabila tidak ada Tzu Chi perjalanan saya akan lebih berat dengan anak saya. Jadi saya bertekad pengalaman ini tidak akan saya sia-sia kan, anggap lah saya ini membalas budi atas pertolongan terhadap anak saya,” paparnya, “jadi saya berniat untuk menjadi relawan, karena saya melihat di balik Tzu Chi ini ada orang orang yang sangat baik dan hati yang tulus. Berharap kebaikan yang saya terima sebelumnya bisa saya teruskakn dengan memberikan kebaikan kepada orang lain. Jadi saya mau belajar itu.”
Training ini juga memberikan pemahaman terhadap relawan kembang dan Abu Putih tentang budaya humanis Tzu Chi yang dibawakan oleh Yuliana Suteja yang berupa prinsip-prinsip budaya humanis serta keindahan tata krama Tzu Chi, dengan harapan setiap insan dapat mempraktikkan dalam menjalan misi Tzu Chi.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Menginspirasi dengan Kabar Baik
25 Agustus 2014Pelatihan Relawan Zhen Shan Mei (Dokumentasi) yang ke-5 (lima) di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk. Pendaftaran telah dibuka sejak pukul 1 siang. Tercatat 63 relawan Zhen Shan Mei menghadiri pelatihan ini.
Pelatihan 4 in 1: Yakin Bertekad Menjalankan
31 Mei 2016Tidak mudah bagi
pasangan Surya Kheng (34) dan Suriyanti Bakri (32) tinggal selama dua tahun di
negeri orang. Terlebih bagi Suriyanti, yang mesti
menjalani pengobatan di RS Tzu Chi Hualien, Taiwan. Beruntung kedua muda-mudi Tzu Ching yang menikah ini dapat menerima cobaan ini
dengan tabah. Sekembalinya ke tanah air, keduanya bersemangat untuk mengikuti Kamp Pelatihan 4 in 1.