Agatta Kini Jadi Relawan Tzu Chi
Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul KhotimahKeinginan Agatta untuk menjadi relawan Tzu Chi akhirnya terlaksana pada Minggu 3 April 2022. Kegiatan pertama yang ia ikuti adalah Gathering Gan En Hu, atau pertemuan para penerima bantuan Tzu Chi di Komunitas He Qi Timur yang dilaksanakan di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading.
Setelah sekian lama tertunda akibat pandemi Covid-19, keinginan Agatta untuk menjadi relawan Tzu Chi akhirnya terlaksana.
Agatta merasa senang menjalankan tugasnya.
Suci yang anaknya belum lama ini dibantu Tzu Chi untuk pemasangan implant koklea di kedua telinga, tak bisa tidak untuk menghampiri Agatta. Ia sangat salut, dari kondisi Agatta yang sebelumnya terpuruk karena lumpuh, sekarang malah sudah bisa menjadi seorang relawan Tzu Chi.
Agatta juga mengikuti sesi gathering relawan setelah semua penerima bantuan Tzu Chi menerima jatah bantuannya.
Agatta (25), sebelumnya merupakan seorang penerima bantuan Tzu Chi. Pada tahun 2016, Agatta yang kala itu merupakan mahasiswi universitas swasta di Jakarta mengalami kecelakaan saat melakukan atraksi unjuk kebolehan di kampusnya. Akibat kecelakaan itu Agatta lumpuh dari pinggang ke bawah. Masa itu merupakan masa kelam bagi Agatta. Ia tak lagi punya semangat hidup, sedih, marah, kalut, dan tidak terima keadaan dirinya.
Satu ketika, pada September 2017, Tzu Chi menggelar baksos kesehatan gigi di Gereja Santo Fransiskus Xaverius Jakarta Utara. Johan Kohar, relawan Tzu Chi diberitahu salah satu pengurus gereja bahwa Agatta, warga lingkungan Blasius, yang tak jauh dari paroki gereja, baru saja mengajukan permohonan bantuan ke Tzu Chi.
Pengajuan permohonan itu pun diproses, dan pada 20 November 2017, para relawan Tzu Chi mengantarkan bantuan ranjang. Secercah harapan dan semangat baru pun muncul di hati Agatta dan sekeluarga. Sejak saat itu hingga kini, para relawan Tzu Chi terus memberi perhatian pada Agatta. Sejak tahun 2019, Tzu Chi juga memberi bantuan biaya hidup dan diapers untuk Agatta setiap bulannya.
Di tahun 2022 ini, banyak perkembangan menggembirakan dari Agatta. Agatta sudah mulai bisa mandiri. Dari yang sebelumnya hanya berbaring di tempat tidur, kini sudah bisa naik turun dari kursi roda ke tempat tidur dan sebaliknya. Agatta bahkan kini sudah menjadi salah satu tulang punggung keluarga dengan profesinya sebagai shoutcaster yakni komentator dalam sebuah pertandingan esports.
Agatta juga merasa bantuan biaya hidup yang telah diberikan oleh Tzu Chi sejak tahun 2019 sudah bisa dihentikan seiring dengan kemampuan Agatta yang kini bisa mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
Artikel Terkait
Sebuah Perjumpaan yang Indah, Kisah Agatta yang Kini Berdayaguna
13 Januari 2022Sepintas tak ada yang berbeda dari penampilan Agatta jika menonton Youtube Channelnya. Namun siapa sangka, penerima bantuan Tzu Chi ini melakukannya di atas kursi roda. Bagaimana kisahnya?
Agatta Kini Jadi Relawan Tzu Chi
06 April 2022Keinginan Agatta untuk menjadi relawan Tzu Chi akhirnya terlaksana pada Minggu 3 April 2022. Kegiatan pertama yang ia ikuti adalah Gathering Penerima Bantuan Tzu Chi di Komunitas He Qi Timur yang dilaksanakan di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading.
Hadiah Natal untuk Agatta
22 Desember 2017Lima hari menjelang Hari Natal, belasan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Timur, Kelapa Gading bersiap menuju Jalan Enggano, Tanjung Priok. Para relawan melakukan Kunjungan Kasih sekaligus mengantarkan ranjang untuk pasien Agatta, seorang remaja yang merupakan salah satu umat gereja St. Fransiskus Xav