Aksi Nyata Melakukan Kebajikan

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati
 

foto
Kegiatan penuangan celengan bambu Tzu Chi oleh PT Summarecon dilakukan di Summarecon Mal Serpong pada hari Jumat, 8 November 2013.

“Saatnya Berbuat, Saatnya Berbagi”, inilah yang menjadi slogan aksi nyata para relawan di PT Summarecon dalam mendukung Tzu Chi dan menggalang para Bodhisatwa baru dalam menyalurkan cinta kasih melalui celengan bambu. Setelah sekitar dua bulan melakukan sosialisasi sebanyak 25 kali diberbagai tempat, kini tiba saatnya untuk penuangan (pengumpulan isi) celengan. Acara penuangan celengan bambu PT Summarecon digelar di Summarecon Mal yang telah dijadwalkan: Summarecon Mal Kelapa Gading, Mal Serpong, dan Mal Bekasi.

Dalam aksi nyata kebajikan ini, PT Summarecon mengajak para karyawan, tenant-tenant mal dan pihak-pihak yang terkait dengan Summarecon untuk turut bersumbangsih. “Kami mengajak karyawan, tenant-tenant mal untuk memiliki welas asih untuk melakukan hal-hal kecil menjadi hal besar. Mengunggah mereka untuk turut mengikuti kegiatan kemanusiaan ini,” ungkap Pandji, koordinator acara ini. Menurutnya masyarakat (saat ini) kurang memiliki kebiasaan menabung, dengan adanya program “Saatnya berbuat, saatnya berbagi” maka dapat dijadikan momentum untuk memberikan pendidikan untuk menghargai hal-hal kecil yang dapat bermanfaat besar. Contohnya adalah dengan menabung uang koin di dalam celengan untuk digunakan membantu sesama yang membutuhkan.

Demikian juga yang disampaikan oleh Warno Jhon Wiliandi selaku koordinator relawan bahwa penggalangan dana dilakukan melalui sosialisasi dan pengenalan tentang Tzu Chi serta kegiatan-kegiatannya sehingga berhasil menghimpun donatur sekitar 8.000 penerima celengan bambu. “Ini merupakan sebuah aksi nyata, bukan hanya sekadar ucapan saatnya berbuat saatnya berbagi. Semakin banyak yang menjadi donatur semakin banyak yang bisa kita bantu. Dana kecil amal besar,” ucap Warno. Bagi Warno, Tzu Chi terbuka dalam memanfaatkan dana yang masuk untuk kemanusiaan. “Hal ini terbukti dalam Buletin Tzu Chi yang mendokumentasikan semua kegiatan Tzu Chi, jadi bisa melihat kemana dana yang kita berikan,” tambahnya. Inilah yang menjadi pegangan Warno dalam terus menggalang Bodhisatwa dunia melalui celengan bambu Tzu Chi.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebelum penuangan dilakukan, terlebih dahulu peserta melakukan scan barcode masing-masing celengan di tempat yang disediakan (kiri).
  • Selain menjadi koordinator relawan, Warno juga dengan penuh semangat memandu acara penuangan celengan agar acara berjalan dengan lancar (kanan).

Penuangan celengan bambu yang dilakukan di Summarecon Mal Serpong dijadwalkan setiap minggu kedua di hari Jumat dan Sabtu. Pada hari Jumat, 8 November 2013, para Bodhisatwa yang terdiri dari karyawan Summarecon Mal Serpong, Summarecon Serpong, dan para tenant-tenant mal bersama-sama membawa celengan bambu yang mereka terima. Mereka melakukan penuangan celengan hasil kumpulan kebajikan di lantai 1 Summarecon Mal Serpong, Tangerang. Sebelum para karyawan dan tenant-tenant menuangkan celengannya, terlebih dahulu mereka melakukan scan barcode celengan masing-masing. Kemudian menuangkannya pada tempat penuangan yang disediakan. “Panitia memang mempersiapkan acara penuangan ini sampai dengan sistem. Dari barcode, tempat duduk, hingga desain penuangan,” tutur Warno. Acara penuangan celengan yang digelar di mal untuk membangun para pengunjung agar tertarik untuk menjadi donatur dengan mengambil celengan bambu Tzu Chi, sehingga diharapkan semakin banyak para Bodhisatwa dunia yang tergugah untuk turut serta bersumbangsih membantu orang lain. “Kami memang persiapkan walaupun banyak kekurangan. Ini (desain acara) nanti akan menjadi standar setiap kali penuangan celengan,” tambah Warno.

Ingin Membantu Orang Lain
Salah satu pengunjung, Hernalia yang siang itu sedang shopping bersama putri satu-satunya di Summarecon Mal Serpong untuk membeli perlengkapan kuliah putrinya melihat acara penuangan celengan merasa penasaran hingga akhirnya ia mampir ke stan celengan bambu Tzu Chi. Setelah mendapatkan pengenalan semangat celengan bambu Tzu Chi, ia langsung tergugah dan mengambil celengan untuk dibawa pulang. “Biasanya kalau berdana seminggu sekali di wihara saat kebaktian. Kalau ini (celengan bambu) pasti setiap hari ingat untuk menyisihkan uang belanja atau lainnya,” aku Hernalia dengan senyum bahagia.

foto  foto

Keterangan :

  • Penampilan peragaan bahasa isyarat tangan "Satu Keluarga" yang dibawakan oleh relawan PT Summarecon, salah satunya Jessica (kiri nomor 2) (kiri).
  • Hernalia (nomor 2 dari kiri) dengan penuh perhatian mendengarkan pengenalan semangat celengan bambu Tzu Chi setiap hari berbuat kebajikan (kanan).

Putrinya, Rira Ria Metta segera mengisi formulir pengambilan celengan bambu Tzu Chi guna pendataan pengambil celengan. “Saya mau mengambil celengan ini dari hati nurani ingin membantu sebisa yang saya lakukan,” ungkap Hernalia. Walaupun ia tidak terlalu mengenal Tzu Chi, namun ia merasa bahwa Tzu Chi adalah organisasi kemanusiaan yang bagus. “Kebersamaan dan kegiatan sosialnya yang membuat saya salut,” tambahnya meyakinkan.

Demikian juga dengan Jessica Marloansu, salah satu karyawan PT. Summarecon yang selain menjadi donatur Tzu Chi melalui celengan bambu juga bersedia menjadi relawan. Saat penuangan celengan, ia membantu mengarahkan para peserta saat menuangkan celengannya. Selain itu ia turut serta dalam peragaan bahasa isyarat tangan “Satu Keluarga” yang dibawakan di awal acara. “Saya menjadi relawan memang kemauan sendiri. Saya melihat Tzu Chi itu baik dan kita tahu dana kita kemana. Selain itu untuk menambah berbuat baik, karena merasa belum cukup untuk melakukan perbuatan baik,” ungkap karyawan bagian Leasing Executive ini. Walaupun ia tidak mengenal lebih dalam tentang Tzu Chi sebelumnya, namun ia terus ingin bersumbangsih di Tzu Chi. Ia berharap agar bisa terus lebih banyak membantu orang lain dengan mengikuti kegiatan kemanusiaan Tzu Chi.

  
 

Artikel Terkait

Indahnya Menjadi Guru yang Berbudaya Humanis Tzu Chi

Indahnya Menjadi Guru yang Berbudaya Humanis Tzu Chi

17 Juli 2017

Mengawali tahun ajaran baru 2017/2018, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng selalu mengadakan pelatihan guru yang bertujuan memperkenalkan para guru yang baru bergabung. Tidak hanya itu, pelatihan ini juga untuk memotivasi guru dalam mengajar.  

Kunjungan ke Panti Asuhan Pondok Pesantren Al Mubarok

Kunjungan ke Panti Asuhan Pondok Pesantren Al Mubarok

03 November 2015

Minggu, 18 Oktober 2015 merupakan kali pertama relawan  Yayasan Buddha Tzu Chi komunitas (Heqi) Barat melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Pondok Pesantren Al Mubaro. Kunjungan ini merupakan salah satu rasa kepedulian relawan terhadap sesama.

Saling Belajar, Saling Berbagi

Saling Belajar, Saling Berbagi

17 Januari 2017

Tzu Chi Indonesia menerima kunjungan 80 pengusaha dari Tzu Chi Malaysia untuk mengetahui bagaimana para pengusaha di Indonesia menjalankan misi Tzu Chi dalam perusahaan mereka dan mengenal lebih dekat jalinan jodoh baik Tzu Chi Indonesia dengan masyarakat setempat selama tiga hari pada tanggal 13-15 Januari 2017.

Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -