Aksi Tanam Pohon DAAI TV Medan

Jurnalis : Rahma Mandasari, Agnes Sinambela (DAAI TV Medan), Fotografer : Asep Yudistira (DAAI TV Medan)

Para jurnalis, staf DAAI TV dan relawan Tzu Chi menanam 104 pohon seperti pucuk merah dan ketapang kencana di kawasan wisata Central Park Zoo & Resort di Pancur Batu Deli Serdang.

Sebagai stasiun televisi yang mengusung cinta kasih, DAAI TV Medan juga mewujudkan kepedulian dan cinta kasih terhadap lingkungan. Mengawali tahun 2022, seluruh jurnalis, staf DAAI TV dan juga relawan Tzu Chi melakukan aksi tanam pohon di kawasan wisata Central Park Zoo & Resort di Pancur Batu Deli Serdang, Sabtu 15 Januari 2022. Tidak hanya menanam 104 pohon seperti pucuk merah dan ketapang kencana, mereka juga memungut sampah plastik yang ada di sekitar kawasan wisata ini.

Central Park Zoo & Resort tidak hanya fokus menjadi destinasi wisata yang popular saat ini, tapi juga menerapkan dan menggaungkan konsep ramah lingkungan yang mengedukasi para pengunjungnya untuk bijak dalam mengolah sampah yang mereka bawa saat berwisata.

Central Park Zoo and Resort ini juga menjadi titik green point Tzu Chi. Itulah mengapa dalam kegiatan ini, relawan Tzu Chi juga memberikan edukasi kepada pengunjung tentang pentingnya membuang sampah dengan benar. Untuk sampah yang dapat didaur ulang seperti kertas, plastik, dan karton, pengunjung dapat membuangnya di keranjang sampah green point. Sementara untuk sampah sisa makanan, pihak Central Park Zoo juga sudah menyediakan tong sampah tersendiri.

Dengan semangat para jurnalis, staf DAAI TV dan relawan Tzu Chi menanam pohon.

Pemilik kawasan wisata yang juga menjadi donatur Tzu Chi Medan telah bekerjasama dengan relawan Tzu Chi dalam misi pelestarian lingkungan lewat peresmian titik pengumpulan sampah atau yang disebut green point.

Di kota itu sudah tidak ada lagi ramah lingkungannya. Jadi saya pikir kalau di sini tempatnya kita buat masih memungkinkan. Kita wajibkan pegawai dari level manajer sekalipun, bahkan saya sendiri jika ada sampah terbuang di jalan wajib dikutip agar sikap kita ini diikuti oleh pengunjung lain,” ujar Anwar Effendi Kho, pemilik Central Park Zoo & Resort.

Lebih dari satu dekade mengudara untuk menghasilkan siaran edukatif kepada pemirsanya, DAAI TV berkomitmen untuk terus mengajak masyarakat menjadi agen penyelamat bumi yang akan kita wariskan pada generasi selanjutnya.

Ratusan pohon ketapang kencana, tabebuya, pucuk merah, dan manggis pun ditanam di areal pinggir sungai yang ada di kawasan wisata Central Park Zoo & Resort Pancur Batu.

Kami berharap ini menjadi salah satu titik percontohan yang akan diikuti oleh instansi atau kawasan wisata lainnya. Kita akan bersama–sama melestarikan lingkungan dan menjaga keberlangsungan bumi kita ini lewat aksi tanam pohon,” ujar Tony Honkley, Manajer Operasional DAAI TV Medan.

Ratusan pohon ketapang kencana, tabebuya, pucuk merah, dan manggis pun ditanam di areal pinggir sungai dan juga di beberapa spot jalur wisata. Tentu ini diharapkan dapat menambah asri dan sejuknya udara yang berdampak pada kelangsungan hidup flora dan fauna yang ada di kawasan ini serta mengurangi dampak cuaca ekstrim.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menebar Benih Baik, Menghargai Sumber Daya Alam

Menebar Benih Baik, Menghargai Sumber Daya Alam

29 Desember 2023

Relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 1 membantu penghijauan SDN 2 Derangga dan SMPN Satu Atap dengan menanam pohon buah dan pohon peneduh.

Aksi Tanam Pohon DAAI TV Medan

Aksi Tanam Pohon DAAI TV Medan

27 Januari 2022

Mengawali tahun 2022, seluruh jurnalis, staf DAAI TV Medan dan juga relawan Tzu Chi melakukan aksi tanam pohon di kawasan wisata Central Park Zoo & Resort di Pancur Batu Deli Serdang, Sabtu 15 Januari 2022.

DAAI TV Medan Menggelar Aksi Tanam Pohon

DAAI TV Medan Menggelar Aksi Tanam Pohon

17 November 2021

DAAI TV Medan menggelar Aksi Tanam Pohon di Kota Medan dan sekitarnya dalam rangka Hari Pohon Sedunia. Sebanyak 2.689 bibit dari berbagai jenis pohon juga telah disebarkan untuk ditanam dalam kegiatan tersebut.

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -