Aktif di Pelestarian Lingkungan, Aktif juga di Bedah Buku
Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat), Fotografer : Mega Wati (He Qi Barat)Kegiatan pelestarian lingkungan yang konsisten dilakukan para relawan Komunitas Kebonjeruk 1 diikuti pula oleh warga sekita di perumahan Intercon Jakarta Barat.
Kegiatan bedah buku di Komunitas Kebonjeruk 1 sejak tahun 2009 rutin digelar di kediaman relawan A Cu di perumahan Intercon Jakarta Barat. Setahun kemudian digelar pula kegiatan Pelestarian lingkungan. Kedua lokasinya berdampingan. Sebagian peserta Bedah Buku adalah juga peserta Pelestarian Lingkungan.
Sebagai salah satu cara untuk terus menghidupkan dua kegiatan tersebut, para relawan Tzu Chi di Komunitas Kebonjeruk 1 mengadakan gathering Pelestarian Lingkungan dan Bedah Buku. Acara yang digelar di perumahan Intercon pada 4 September 2016 tersebut dimaksudkan agar warga Intercon dan Taman Aries yang selama ini terlibat dalam kegiatan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi dapat juga mengikuti bedah buku.
Acara dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan pengambilan barang-barang daur ulang dari warga sekitar kemudian berlanjut dengan senam pagi. Tak hanya dihadiri sebanyak 24 relawan, warga sekitar juga turut bergabung dalam acara ini. Ada pula dua orang Bhikuni.
Acara dikemas menarik, di antaranya Shou Yie (gerak dan lagu) berjudul Cai She De Chi Bang yang artinya walau tidak ada angin pun bisa terbang. Shou Yie ini ditampilkan oleh para relawan dengan apik.
Senam pagi bersama menjadi salah satu rangkaian kegiatan gathering.
Kegiatan bedah buku rutin digelar di kediaman relawan A Cu di perumahan Intercon Jakarta Barat.
Hoey Leng, ketua kegiatan ini mengatakan betapa pentingnya semua orang untuk menggalakkan pelestarian lingkungan. Tidak hanya pengumpulan barang bekas, namun juga penghematan sumber daya alam seperti air dan energi.
“Terimakasih kepada warga yang selama ini telah rajin berdana. Bukan sekedar berdana uang, tetapi dengan mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan, warga juga telah berdana waktu dan tenaga,” ujar Hoey Leng.
Hoey Leng pun membahas juga tentang tiga ikrar Tzu Chi yang diniatkan dan dijalankan oleh para relawan, yaitu menjernihkan hati manusia, masyarakat harmonis, tenteram dan damai sehingg dunia bebas dari bencana.
“Untuk memahami tentang ikrar itu, bisa dengan menghadiri Bedah Buku. Karena dalam bedah Buku peserta bisa merenungkan apa yang diajarkan Master Cheng Yen, kemudian menjalankannya dalam kerja nyata,” tambahnya. Karena itu ia berharap warga bersedia turut hadir dalam kegiatan bedah buku yang akan datang.
Ia menambahkan, cinta kasih sesama makhluk hidup juga berkaitan dengan mengapa sebaiknya menjadi vegetaris.
Menjelang makan siang, para relawan menampilkan Shou Yi atau isyarat tangan Ciak Cai(vegetarian). Setelah itu salah satu relawan, Elly Widjaya menjelaskan arti shou yi tersebut.
Hamzah, warga yang selama ini menjadi penggerak bagi warga lainnya untuk aktif dalam kegiatan pelestarian mengaku makin termotivasi saat melihat tayangan DAAI TV. “Saya tertarik dengan tayangan DAAI TV yang mengedepankan Cinta Kasih, tidak hanya sesama makhluk tetapi juga terhadap lingkungan. Oleh karenanya saya turut aktif dalam kegiatan Pelestarian Lingkungan yang diadakan relawan Tzu Chi di Taman Aries,” kata Hamzah.
Sementara itu warga lainnya David mengatakan sangat penting membawa serta keluarganya dalam kegiatan ini. “Saya senang membawa putra putri saya dalam kegiatan pelestarian Lingkungan agar mereka dapat belajar mengasihi bumi sejak dini,” kata David.
Artikel Terkait
Menjadi Bagian Dari Penyelamat Bumi
07 September 2016Pelestarian Lingkungan di Bio Hok Tek Tjeng Sin
27 Juli 2016Menumbuhkan Karakter Generasi Muda yang Peduli Lingkungan
22 April 2024Siswa-siswi Sekolah Methodist 6 mengunjungi Tzu Chi Medan guna belajar tentang Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi. Kunjungan ini bertujuan menumbuhkan karakter generasi muda yang peduli dan mencintai lingkungan.