Alam Adalah keluargaku

Jurnalis : Dina (He Qi Utara), Fotografer : Dina (He Qi Utara)
 
 

fotoAktivitas memilah sampah daur ulang diyakini dapat menyehatkan badan.

“Kedamaian di dunia berawal dari niat baik sedangkan bencana yang terjadi di dunia berawal dari sekilas niat jahat yang timbul.” (Master Chen Yen).

Sejak kecil kita sering diajarkan untuk tidak membuang sampah sembarangan, hingga dewasa pun kita masih terus diingatkan untuk membuang sampah pada tempatnya, karena sampah merupakan hasil karya manusia yang tak akan pernah habis diuraikan oleh bumi ini.

Memasuki awal tahun  ini, bertempat di Posko Daur Ulang Tzu Chi Muara Karang, pada 9 Januari 2011 para relawan dari He Qi Utara seperti biasa melakukan kegiatan daur ulang sampah. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB, namun sebelumnya diadakan kebaktian di lantai 2 posko daur ulang ini. Kebaktian bisa diikuti oleh siapa saja yang ingin ikut. Dalam kebaktian ini para relawan diberikan wejangan dari Master Chen Yen melalui tayangan Sanubari Teduh. Dalam tayangan tersebut master menekankan tentang perlunya menjernihkan pikiran manusia karena segala kondisi tercipta oleh pikiran manusia, ketika jiwa dan raga kita terbebas dari noda, pada saat itulah alam kehidupan ikut menjadi suci dan bersih. Jiwa manusia seperti baterai yang harus selalui diisi ulang agar selalu penuh.  Ini berarti menggambarkan bahwa jiwa yang kosong bisa mendatangkan kekotoran batin. Jiwa perlu diisi agar menumbuhkan semangat dan niat yang tulus dari hati dalam menciptakan dunia yang damai dan tenteram.

foto  foto

Keterangan :

  • Agus Yatim, relawan dari Pademangan telah mendedikasikan dirinya untuk selalu menjadi bodhisatwa daur ulang. (kiri)
  • Walaupun berat, Athung Shibo menikmati waktu yang dihabiskannya di Posko Daur Ulang Muara Karang, Jakarta Utara. (kanan)

Setelah selesai kebaktian pukul 08.00 WIB, para relawan mulai turun ke bawah untuk bersiap-siap melakukan kegiatan daur ulang sampah. Relawan yang hadir pada hari ini berjumlah 37 orang.  Di posko daur ulang ini terdapat beberapa jenis sampah kering seperti kertas, koran, majalah, kardus, buku-buku, botol kemasan, kaleng, dan botol-botol kaca. Semuanya harus dipilah kembali agar bisa didaur ulang.

Walaupun hujan sempat mengguyur, namun tidak mematahkan semangat para relawan dalam melakukan kegiatan daur ulang ini. Beberapa relawan terlihat sedang mengikat kardus bekas. Ada pula relawan yang memasukkan botol-botol kemasan plastik ke dalam karung dan melakukan pemilahan kertas bekas. Tanpa terasa waktu sudah semakin siang, dan sampah daur ulang yang telah dipilah ternyata cukup banyak. Manusia dan alam adalah satu keluarga. Dengan melakukan kegiatan daur ulang maka dapat mencegah perusakan sumber daya alam dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.

  
 

Artikel Terkait

TIMA Global Forum 2023: Membawa Harapan Baru di Dunia Kesehatan

TIMA Global Forum 2023: Membawa Harapan Baru di Dunia Kesehatan

16 Juni 2023

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin membuka TIMA Global Forum 2023 yang diselenggarakan di Aula Jing Pantai Indah Kapuk, 16 – 17 Juni 2023. Pembukaan ini ditandai dengan pukulan gong dan bunyi angklung yang digoyangkan oleh beberapa relawan yang diiringi kibaran bendera dari para dokter yang merupakan delegasi dari 9 negara.

Suara Kasih: Dokter Teladan

Suara Kasih: Dokter Teladan

19 Oktober 2011 Ini semua berkat bantuan seluruh tim medis. Mereka sungguh menyelamatkan kehidupan dan menjaga kesehatan dengan penuh cinta kasih. Mereka bersumbangsih dengan cinta kasih universal tanpa pamrih serta mencurahkan perhatian dalam jangka panjang.
Perhatian Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kepada Para Sopir Oplet

Perhatian Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kepada Para Sopir Oplet

03 Juni 2020
Senin, 1 Juni 2020, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun beserta Polsek Karimun bekerja sama menyalurkan 98 karung beras cinta kasih kepada para sopir angkot yang dari sisi penghasilan terdampak Covid-19. Para sopir sangat bahagia menerima bantuan ini. 
Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -