Alat Tulis Pembangkit Semangat Belajar

Sabtu, 19 Mei 2018, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan Pembagian Alat Tulis di Sekolah Vidya Sasana. Sebanyak 62 paket Alat Tulis yang Tzu Chi Karimun bagikan kepada murid-murid Vidya Sasana sesuai dengan jenjang pendidikan mereka masing-masing.

Di era globalisasi ini masyarakat sudah semakin menyadari pentingnya pendidikan sebagai dasar dan landasan kehidupan. Namun kadang banyak kendala dalam memeroleh pendidikan sehingga harus ada dorongan bagi semua kalangan masyarakat agar pendidikan bisa terpenuhi dengan baik. Untuk membantu terpenuhinya kebutuhan dalam pendidikan itu, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, membagikan alat tulis di Sekolah Vidya Sasana, Sabtu 19 Mei 2018.

Sejak pukul 07.30 WIB, para relawan Tzu Chi, murid, dan staf-staf Vidya Sasana sudah berkumpul di salah satu ruangan sekolah yang sudah disediakan untuk kegiatan kali ini. Ada sebanyak 62 paket alat tulis yang dibagikan kepada murid dan 47 murid di antaranya menerima langsung paket tersebut. Sisanya akan dibagikan oleh pihak sekolah ketika para murid masuk kembali.

Sukmawati selaku Koordinator memberikan kata sambutan sebelum kegiatan dimulai. “Setiap orang bisa mengembangkan nilai hidupnya dengan melakukan hal yang bermakna. Jadi, nilai hidup seseorang bukan terletak pada panjangnya usia, melainkan banyaknya hal bermakna yang dilakukan,” ujarnya.

Dukungan dan antusias Sekolah Vidya Sasana dengan kegiatan-kegiatan Tzu Chi Karimun terjalin sangat erat. Hal itu dilihat dari kegiatan Pengumpulan Celengan Bambu yang rutin mereka lakukan setiap 3-4 bulan sekali. Semua kegiatan itu bertujuan untuk membina kepribadian siswa ke hal-hal yang lebih positif.

Yanuarius Ginen Suparno (72) Pengawas Sekolah Vidya Sasana sangat mendukung dan mengapersiasi kegiatan-kegiatan yang selama ini mereka lakukan bersama. “Positif sekali, saya mendukung karena kegiatan ini adalah salah satu wujud kepedulian untuk pembentukan watak dan karakter pada anak. Yayasan ini sangat positif karena dia membina tanpa mempunyai latar belakang alasan yang lain, hanya untuk masalah kemanusiaan,” ucap Ginen.

Sandaus Berlin Aritonang (11) yang masih kelas 6 SD, ia pun merasa senang bisa mendapatkan alat tulis, “setelah dapat buku ini, saya akan rajin belajar,” ucapnya.

Raut wajah kebahagiaan yang dipancarkan oleh relawan Tzu Chi, murid-murid dan staf-staf Vidya Sasana saat foto bersama setelah kegiatan ini selesai.

“Mendidik adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia. Setelah bertumbuh dewasa, para siswa harus dapat menapaki jalan yang benar dengan langkah yang stabil serta bertanggung jawab dan berkontribusi bagi masyarakat. Setiap orang bisa mengembangkan nilai hidupnya dengan melakukan hal yang bermakna. Jadi, nilai hidup seseorang bukan terletak pada panjangnya usia, melainkan banyaknya hal bermakna yang dilakukan,” ujar Sukmawati kepada murid-murid.

Alexa (5) yang masih duduk di bangku TK Vidya Sasana mengaku sangat senang. “Nanti saya akan pakai buku ini untuk menulis dan belajar,” katanya. Hal senada pun dirasakan Sandaus Berlin Aritonang (11) yang masih kelas 6 SD. “Setelah mendapat buku ini, saya akan rajin belajar,” ucapnya.

Master berharap insan Tzu Chi bisa dapat terus mengemban misi ini yang bagaikan sumur yang terus memancarkan aliran jernih untuk menyucikan hati manusia. Jika bisa demikian, barulah pencemaran dan kekeruhan di dunia ini bisa berkurang.