Aliran Cinta Kasih Tiada Henti

Jurnalis : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Jimmy Budianto (Tzu Chi Surabaya)
 

fotoSaking penasaran dan takjub, peserta sosialiasi ini bolak-balik melihat dan memeriksa baju yang terbuat dari bahan daur ulang ini.

Karya cinta kasih Tzu Chi telah menyebar ke seluruh penjuru dunia dan jutaan relawannya pun telah melaksanakan misi-misi Tzu Chi yang merupakan tekad Master Cheng Yen di saat hendak mendirikan Yayasan Buddha Tzu Chi 45 tahun silam.

Namun kondisi dunia saat ini sedang terluka. Bencana alam yang terjadi banyak merenggut nyawa manusia di seluruh dunia sehingga tidak akan pernah ada tangan-tangan yang cukup untuk memulihkannya. Tzu Chi sungguh membutuhkan uluran para Bodhisatwa dunia untuk membantu mereka yang membutuhkan. Oleh karena itulah Tzu Chi Surabaya terus berusaha untuk mengembangkan jaringan cinta kasihnya dan menjaring para Bodhisatwa dunia dengan mengadakan kegiatan sosialisasi Tzu Chi.

Sosialisasi kali ini diselengggarakan di PT. Aneka Coffee Industri, sebuah perusahaan yang tidak asing lagi dengan Tzu Chi Kantor Penghubung Surabaya. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini selalu berpartisipasi dalam kegiatan Bazar Amal Tzu Chi dengan menyumbangkan produknya untuk dipasarkan di dalam bazar. Kegiatan sosialisasi ini diselengarakan pada hari Kamis, 27 Januari 2011 bertempat di lokasi pabrik di kawasan Jl. Raya Mojokerto, Surabaya Krian. “Tujuan kita adalah memperkenalkan Tzu Chi kepada mereka supaya lebih dekat dengan Tzu Chi dan mengajak mereka untuk melakukan daur ulang di pabrik mereka,” kata Ko Pei Ling Shixiong, relawan yang menjadi penanggung jawab acara.

foto  foto

Keterangan :

  • Sambutan selamat datang dari relawan Tzu Chi untuk para peserta sosialisasi yang terdiri dari staff dan karyawan PT Aneka Coffe. (kiri)
  • Staf dan Karyawan PT Aneka Coffe sedang malakukan Gerakan Yi Jia Ren bersama-sama dengan relawan Tzu Chi. (kanan)

Oleh karena itu materi acara pun lebih dititikberatkan pada perkenalan sejarah Tzu Chi serta misi pelestarian lingkungannya. Becky Shijie dalam sesi perkenalan sejarah Tzu Chi dalam presentasinya menjelaskan bagaimana awal mula lahirnya Yayasan Buddha Tzu Chi yang berasal dari celengan bambu para ibu rumah tangga. Para karyawan Aneka Coffee yang baru pertama kalinya menerima penjelasan ini mendengarkan dengan penuh seksama.

Usai Becky Shijie, Ronny Shixiong membawakan presentasi misi pelestarian lingkungan. Dalam presentasinya, Ronny Shixiong mengajak para peserta sosialisasi untuk lebih menghargai lingkungan yang dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Bagaimana cara menghemat listrik dan sumber daya alam sehingga dampak pemanasan global dapat ditekan seminimal mungkin.

Decak kagum para peserta terdengar di saat relawan Tzu Chi memperkenalkan produk DAAI Technology yang berupa kaos dan jaket yang murni terbuat dari botol plastik PET. “Oleh karena itu mulai sekarang Bapak dan Ibu jangan meremehkan botol plastik yang biasanya kita buang begitu saja di tempat sampah. Dengan kemajuan teknologi masa kini, botol plastik pun bisa diubah menjadi pakaian yang nyaman dipakai,” ujar Ronny Shixiong mengakhiri presentasinya.

foto  foto

Keterangan :

  • Becky Ciang shijie memperkenalkan Tzu Chi kepada Staf dan Karyawan PT Aneka Coffe di dalam acara jamuan teh. (kiri)
  • Ronny shixiong tampak sedang menjelaskan baju dan mantel yang terbuat dari bahan daur ulang. (kanan)

Acara selanjutnya adalah para relawan daur ulang Tzu Chi pun kemudian mempersembahkan isyarat tangan Lang Lang Cou Huan Po yang bertujuan untuk mengajak semua peserta melakukan daur ulang bersama-sama. Acara pun kemudian ditutup dengan isyarat tangan Satu Keluarga yang dilakukan bersama sama. “Kami mengucapkan terima kasih atas kedatangan para relawan Tzu Chi di kantor kami, semoga hubungan kita akan semakin dekat, dan kita akan menjadi donatur daur ulang. Jadi kami akan mengumpulkan barang daur ulang di sini untuk kemudian kita sumbangkan ke Tzu Chi,” ujar Yenny Tandiono, pimpinan PT Aneka Coffee Industry menutup acara.

Seusai acara banyak karyawan yang juga kemudian tergerak hatinya dan kemudian menjadi donatur tetap. Mereka pun dengan suka cita menerima kenang-kenangan berupa gelas Tzu Chi dan celengan bambu yang nantinya akan dibawa pulang untuk diisi oleh keluarga masing-masing. Semoga cinta kasih tetap tersebar dan berkembang di bumi ini untuk melipur lara kaum yang membutuhkan.

  
 

Artikel Terkait

Gempa Palu: Panas dan Hujan Tak Pernah Menjadi Alasan

Gempa Palu: Panas dan Hujan Tak Pernah Menjadi Alasan

19 Oktober 2018
Dalam kondisi terik maupun hujan, relawan Tzu Chi tetap menyalurkan bantuan bagi warga di Palu, Donggala, dan Sigi. Sore kemarin, Kamis 18 Oktober 2018, hujan deras mengguyur lapangan terbuka di Desa Kavaya, Sindue, Kabupaten Donggala. Setelah hujan mereda, relawan pun akhirnya menyalurkan 98 paket bantuan.
Bersumbangsih Untuk Bumi

Bersumbangsih Untuk Bumi

17 Juni 2014

Hari libur nasional, dimanfaatkan oleh insan Tzu Chi He Qi Pusat, Xie Li Sunter untuk mengemban dan melaksanakan misi pelestarian lingkungan demi menyelamatkan bumi.

Mengenal dan Merasakan Lebih Dekat

Mengenal dan Merasakan Lebih Dekat

07 Agustus 2015
Sebanyak 60 relawan muda dengan antusias mendengarkan dan mencatat setiap penjelasan yang diberikan oleh relawan serta merasakan langsung apa yang mereka pelajari.
Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -