Aloha Camp 2019: Menjalin Jodoh Baik dengan Bersumbangsih

Relawan Muda-Mudi Tzu Chi menemani Opa dan Oma yang sedang berada di kamar.

Sebagai remaja yang sedang berada pada usia produktif, sangat disayangkan apabila tenaga yang ada tidak dimanfaatkan untuk bersumbangsih. Banyak hal berharga yang bisa didapatkan saat membantu sesama, antara lain menjalin persahabatan yang erat, menciptakan rasa nyaman pada diri sendiri, menumbuhkan rasa syukur dan banyak hal lainnya. Hal ini diterapkan oleh para pemuda-pemudi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ketika bergabung menjadi anggota Tzu Ching Indonesia.

Tzu Ching Indonesia selalu rutin mengadakan kegiatan Aloha Camp setiap tahunnya untuk menyambut anggota baru sekaligus mempererat hubungan yang telah ada. Aloha Camp tahun ini yang bertema DIC – Dream, Inspire, Courage jatuh pada tanggal 27–28 April 2019 di Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk. Kamp tahun ini diikuti sebanyak 55 peserta dari berbagai universitas yang dibagi menjadi 6 kelompok. Seperti biasa, pada Aloha Camp setiap tahunnya, selalu disisipkan waktu untuk melakukan Misi Amal dengan berkunjung ke tempat-tempat yang telah ditentukan oleh panitia.

Peserta Aloha Camp membawakan Shou Yu “Kita Satu Keluarga” kepada Opa dan Oma.

Pada kamp kali ini, mereka berkesempatan untuk menebarkan cinta kasih ke Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4. Panti ini berlokasi di Jalan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat. Begitu sampai, para peserta melakukan briefing sejenak lalu menyambut Opa dan Oma yang sudah berada di aula. Semua Opa dan Oma menyambut kehadiran para pemuda-pemudi Tzu Chi Indonesia dengan hangat. Peserta Tzu Ching Aloha Camp kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, sebagian untuk menemani Opa dan Oma yang berada di aula, dan sebagian lagi berbincang-bincang dengan Opa Oma yang sedang berada di kamar.

Acara di aula dimulai dengan games, kemudian dilanjutkan dengan karaoke. Setiap orang yang berada di panti tersebut dapat berbaur dengan baik dan bermain bersama. Bahkan ada yang mengajukan diri untuk maju kedepan dan membawakan beberapa lagu. Pada momen ini, dapat dilihat bahwa semangat Opa dan Oma tidak kalah dari para pemuda Tzu Ching. Mereka langsung maju ke depan panggung untuk menari bersama ketika lagu diputar. Antusiasme dan kebahagiaan terlihat pada raut wajah para Opa dan Oma serta para peserta dan panitia kamp 2019. Mereka terlihat sangat menikmati kebersamaan yang ada di antara mereka.

Sebanyak 6 peserta dilantik secara resmi menjadi anggota dari Tzu Ching Indonesia.

“Kita Satu Keluarga” menjadi lagu yang dibawakan oleh Tzu Ching ketika memperagakan Shou Yu. Dari lagu yang dibawakan dapat dilihat bahwa anggota Tzu Ching Indonesia berusaha untuk merangkul Opa dan Oma yang ada di sana untuk menjadi satu keluarga yang utuh. Mereka bahkan menyebut diri mereka sebagai cucu-cucu Opa dan Oma di sana.

Tim Isyarat Tangan memperagakan gerakan di depan sebagai contoh, kemudian mengajak semuanya untuk melakukan isyarat tangan bersama-sama. Setelah memperagakannya, para Opa dan Oma diajak untuk maju ke depan panggung dan memperagakan isyarat tangan bersama-sama, sebagian lagi melakukannya dari tempat duduk mereka masing-masing. Semuanya terlihat sangat menghayati lagu tersebut dan melakukan isyarat tangan dengan sangat sungguh-sungguh.

Foto para peserta dan Tzu Ching Indonesia bersama Opa Oma di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4.

Pada malam sebelumnya, para peserta Tzu Ching Aloha Camp dibantu dengan para panitia telah menyusun sejumlah goodie bag untuk dibagikan kepada Opa dan Oma di sana sebagai suvenir sebelum berpisah. Mereka terlihat sangat bersyukur ketika menerima hadiah tersebut dan membalas para anggota Tzu Ching dengan ucapan terima kasih, doa yang tulus, serta senyuman yang lebar dan hangat. Banyak yang berharap agar para anggota Tzu Ching dapat kembali untuk mengunjungi mereka lagi dalam waktu yang dekat. Kami tunggu kehadiran kalian lagi, Tzu Ching Indonesia!

Editor: Khusnul Khotimah