Anak Sehat, Anak yang Bahagia

Jurnalis : Dewi Surapati (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Dokumentasi Xie Li Kaltim 1

Relawan Tzu Chi mengajak anak-anak bernyanyi bersama.


“Cara mengatur orang lain bukanlah dengan jalan memerintah, melainkan harus memberikan teladan dengan tindakan nyata”
(Kata Perenungan Master ChengYen)

Riuh suara anak-anak terdengar dari Balai Penitipan Anak (BPA) Gunung Kongbeng Estate. Di dalam BPA ini ada 15 anak yang setiap harinya dititipkan, sementara orang tuanya bekerja di perkebunan. Mereka biasanya dijaga oleh ibu asuh. Untuk ikut memberikan perhatian kepada anak-anak ini, relawan Xie Li Kalimantan Timur (Kaltim) 1 mengunjungi BPA yang berada di Gunung Kongbeng Estate, Senin (24/7/2023). Dalam kunjungan ini relawan mengajarkan anak-anak untuk mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar.

Kegiatan diawali dengan perkenalan singkat tentang Tzu Chi, dan tim relawan memulai kegiatan dengan mengajak anak-anak untuk bernyanyi lagu “cicak di dinding” dan “balonku”. Selanjutnya para relawan mengajarkan cara mencuci tangan dan sikat gigi yang benar di depan anak-anak tersebut. Dikarenakan usia rata-rata anak yang mengikuti kegiatan BPA berkisar 3-4 tahun para relawan harus dengan telaten mengajarkan satu persatu anak-anak tersebut.

Relawan mengajari anak-anak menyikat gigi yang benar.

Relawan menghibur anak yang sedang menangis.

Setelah materi cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik selesai disampaikan, relawan selanjutnya mengajak anak-anak mempraktikkannya langsung di depan BPA. Di tengah kegiatan berlangsung ada seorang anak yang tiba-tiba menangis karena beranggapan bahwa relawan yang datang saat itu adalah dokter yang mau melakukan kegiatan suntik imunisasi. Jadi seorang relawan membujuknya dengan bingkisan agar berhenti menangis. Adapula yang ketika mengikuti cara menggosok gigi tersedak dan meminum air tetapi tetap melanjutkan belajarnya. Begitupun saat mencuci tangan, anak-anak dengan sukarela dan tersenyum senang saat mengantre cuci tangan.

Kedatangan relawan membawa kebahagiaan untuk semua anak di BPA ini. Salah satunya Kezia. “Senang ya tadi diajari ibu-ibu untuk cuci tangan dan gosok gigi. Semoga ibu-ibu bisa sering datang ke sini ya,” ucapnya tersipu malu.

Anak-anak menerima bingkisan dari para relawan.

Mahmudah Yuliani, salah satu relawan mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk perhatian relawan bagi anak-anak yang ada di BPA. “Semoga apa yang kita berikan bisa membekali anak-anak bisa mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik,” ujarnya.  

Mahmudah menambahkan, manfaat kegiatan mencuci tangan dan menyikat gigi adalah untuk menyadarkan bahwa menjaga kesehatan itu sangat penting dan bisa dilakukan dengan memulai dari hal sederhana dalam kehidupan sehari sehari. Kegiatan ini bermanfaat untuk-anak anak, untuk menjaga kesehatan yang dimulai sejak dini.

Sebelum berpisah, relawan menyerahkan bingkisan untuk semua anak di BPA. Hal ini tentu menambah kebahagiaan anak-anak. 

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Berbagi Kebahagiaan dalam Peringatan Hari Anak Nasional

Berbagi Kebahagiaan dalam Peringatan Hari Anak Nasional

03 Agustus 2022

Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional, relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Dharma Wanita Xie Li Indragiri menggelar lomba mewarnai dan lomba balap karung untuk siswa SD Eka Tjipta Pisifera, Kempas, Riau.

Anak Sehat, Anak yang Bahagia

Anak Sehat, Anak yang Bahagia

01 Agustus 2023

Relawan Xie Li Kalimantan Timur (Kaltim) 1 mengunjungi BPA sambil  mengajarkan mereka bagaimana mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar. Dikarenakan usia rata-rata anak yang mengikuti kegiatan BPA berkisar 3-4 tahun para relawan harus dengan telaten mengajarkan satu persatu anak-anak tersebut.

Peringatan Hari Anak Nasional di Tzu Chi Hospital

Peringatan Hari Anak Nasional di Tzu Chi Hospital

26 Juli 2022

Tzu Chi Hospital memperingati Hari Anak Nasional dengan mengadakan seminar offline tentang parenting yang baik dan lomba fashion show untuk anak-anak.

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -