Sebelum pelaksanaan audisi, para peserta Audisi diundang untuk mengikuti Technical Meeting guna menjelaskan detail mengenai jadwal dan pelaksanaan audisi tahap berikutnya.
Audisi Vegetarian Chef Season 2 diadakan di seluruh Indonesia. Audisi dibagi menjadi audisi online dan offline (langsung). Untuk pertama kalinya Kkota Palembang dipilih menjadi salah satu kota untuk pelaksanaan audisi langsung. Dari 46 orang pendaftar, sebanyak 37 peserta hadir dari berbagai latar belakang berbeda dengan membawa semangat dan kreativitas tinggi dalam menyajikan menu vegetarian yang lezat, sehat, dan menggugah selera.
Semangat dan Antusiasme Peserta
Sejak pagi hari, para peserta sudah mulai berdatangan dengan membawa peralatan memasak dan bahan-bahan segar, ada yang membawa aneka sayuran organik, tofu, tempe, dan berbagai bahan khas vegetarian lainnya. Mereka juga diberikan waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya di tempat memasak masing-masing. Diawali dengan mendaftar ulang data diri, terlihat peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan di antaranya adalah relawan Tzu Chi, ibu rumah tangga, chef profesional, dan juga ada yang berasal dari profesi non-kuliner, namun memiliki hobi memasak.
Antusias dan semangat peserta Audisi Palembang terpancar saat melakukan pendaftaran ulang.
Relawan Tzu Chi Palembang bersama-sama berkordinasi untuk kelancaran audisi kali ini.
Christi Alexandra yang merupakan perwakilan dari Sekolah Kusuma Bangsa menyampaikan rasa senang dan bangga kepada DAAI TV Indonesia dan Tzu Chi Palembang karena dapat bekerja sama dengan Sekolah Kusuma Bangsa dalam mengadakan audisi kali ini. ”Terimakasih banyak sudah mengikuti acara audisi ini, dan sudah datang ke Sekolah Kusuma Bangsa. Just do your best I know your food gonna be great,“ ujarnya penuh antusias kepada seluruh peserta audisi Palembang.
Tantangan 30 Menit : Ujian Manajemen Waktu
Peri Aripa, salah satu peserta audisi fokus dalam menyiapkan bahan masakannya.
Tidak hanya dari segi rasa namun 30 menit waktu yang diberikan turut menjadi tantangan tersendiri bagi setiap peserta, mulai dari persiapan bahan, proses memasak hingga penyajian yang menarik. Seperti yang diungkapkan salah satu peserta Peri Aripa yang merupakan chef di salah satu cafe ternama “Kendala di waktu ya karena menu saya tadi adalah Ayam Mozaic dengan Saus opor, untuk waktu 30 menit itu terasa kurang untuk menu masakan yang berbumbu,” ungkap Pepi. Namun begitu, hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi Pepi karena ia yakin akan dapat maju ke babak selanjutnya dan dapat memberikan yang terbaik.
Kreativitas yang Muncul di Setiap Hidangan
Christoper Kurniawan sedang menunjukan skill memasaknya dengan menu Nasi Goreng Sate Lilit Saus Salted Egg.
Kreativitas para peserta audisi kali ini sangat terlihat dari variasi tampilan menu, mulai dari makanan tradisional Indonesia yang diolah menjadi versi vegetarian hingga kreasi baru yang menggabungkan bahan lokal dengan sentuhan internasional. Salah satu yang mencuri perhatian adalah menu dari peserta Christoper Kurniawan yaitu Nasi goreng Satelit. Christoper mengungkapkan inspirasinya, “Saya menggunakan ayam nabati kemudian dimarinasi dengan bumbu-bumbu. Satenya saya lilit sebagai pelengkap nasi goreng. Menu ini saya pilih karena merupakan menu favorit keluarga (saya), kali ini saya variasikan sate lilit dengan salted egg.” Dengan kreativitas dan persiapan yang matang, Christoper dan para peserta lainnya membuktikan bahwa makanan vegetarian bisa menjadi pilihan yang lezat dan menarik. Audisi ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berkreasi dalam memasak dan menikmati makanan vegetaris.
Makanan yang penuh dengan kenangan
Vegetarian Swedish meatball menjadi menu pilihan oleh Christian dalam audisi kali ini.
Banyak sekali momen yang tercipta dari audisi ini salah satunya diungkapkan oleh Christian, seorang peserta yang berprofesi sebagai desainer grafis dan juga relawan Tzu Chi. Ia memilih menyajikan menu Vegetarian Swedish Meatball, sebuah hidangan yang memiliki kenangan mendalam baginya. "Empat tahun lalu, mama saya pernah mencicipi menu ini di salah satu supermarket dan beliau mengatakan bahwa hidangan ini sangat enak. Saat itu, saya berjanji bahwa suatu hari saya akan memasak menu ini untuk mama saya. Sayangnya, meskipun saya memasak ini sekarang, mama saya tidak dapat mencicipinya karena beliau telah tiada," ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Kisah ini menjadi salah satu pelajaran tersendiri untuk kita, bahwa selalu ada cerita, kenangan dan cinta kasih di setiap masakan. Christian berharap Vegetarian Chef bisa diadakan setiap tahunnya, selain bisa menginspirasi masyarakat untuk bervegetaris juga bisa membantu menjaga bumi dan menyayangi makhluk hidup.
Suasana tegang meliputi area audisi karena peserta hanya diberikan waktu 30 menit untuk memasak.
Bukan hanya sekedar ajang kompetisi, audisi ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat bahwa menu vegetaris dapat dikreasikan dalam berbagai macam pilihan serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada pola makan sehat dengan lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Dengan diadakannya audisi ini, DAAI TV Indonesia dan Tzu Chi Palembang berharap dapat mempopulerkan masakan vegetaris sebagai pilihan gaya hidup yang sehat dan lezat. Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengejar impian mereka dalam dunia kuliner.
Kita tunggu siapa yang akan keluar sebagai pemenang dan menjadi inspirasi baru dalam dunia masakan vegetarian di Indonesia!
Editor: Hadi Pranoto