Apresiasi Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 untuk Tzu Chi Indonesia

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memperoleh Apresiasi Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2015 yang diberikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Republik Indonesia.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memperoleh Apresiasi Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2015 yang diberikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Republik Indonesia pada Selasa, 15 Desember 2015 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan.

Penyerahan Apresiasi Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 merupakan wujud ungkapan terima kasih yang diberikan oleh Kemenko Maritim kepada mitra berupa Lembaga Swadaya Masyarakat atau perusahaan-perusahaan yang turut serta memberikan bantuan dalam kegiatan tersebut.

Sebelumnya, pada 1 Juni 2015 kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 yang bertujuan untuk menjangkau pulau-pulau terpencil di perbatasan nusantara dengan membawa berbagai macam bantuan untuk membantu masyarakat resmi dimulai. Di sana, Tzu Chi memberikan bantuan berupa 5 ton beras yang dikemas dalam karung dengan berat 20 kg pada masing-masing karungnya.

Suriadi, Kepala Sekretariat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia turut senang dengan apresiasi yang diberikan oleh Kemenko Maritim. Ia menjelaskan bahwa keikutsertaan Tzu Chi sebagai mitra Kemenko Maritim merupakan dukungan Tzu Chi kepada pemerintah dalam satu proyek tentang bagaimana menyejahterakan masyarakat di pulau-pulau terluar di Nusantara.

“Tzu Chi biasanya datang dan melakukan survei langsung kepada penerima bantuan, namun dalam kasus yang berbeda ini kami juga ingin turut berpartisipasi dalam program pemerintah. Karena Tzu Chi belum bisa menjangkau ke pulau-pulau terluar Indonesia, maka tidak ada salahnya apabila kami tetap berpartisipasi memberikan bantuan melalui program CSR dari Kemenko Maritim ini,” jelas Suriadi.

Sementara itu, Ketua Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Indonesia Joe Riadi menanggapi pemberian apresiasi ini sebagai satu wujud tantangan dan tanggung jawab. Karena baginya, dengan semakin dikenal oleh masyarakat, relawan harus membawa Tzu Chi lebih baik lagi. “Apresiasi ini bisa dijadikan sebagai penyemangat relawan juga tantangan agar ke depannya Tzu Chi tetap konsisten dan lebih baik lagi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Republik Indonesia, Rizal Ramli juga mengungkapkan terima kasih kepada seluruh bidang dan lapisan masyarakat yang turut andil menyukseskan Ekspedisi Nusantara Jaya 2015. Menurutnya kegiatan ini merupakan cara yang bagus untuk menggugah sikap cinta laut para generasi muda. “Ditambah lagi kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di pelosok nusantara. Semoga ke depannya bisa lebih banyak yang berkontribusi,” harapnya. 

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Republik Indonesia, Rizal Ramli dalam sambutannya mengungkapkan terima kasih kepada seluruh bidang dan lapisan masyarakat yang turut andil menyukseskan Ekspedisi Nusantara Jaya 2015.

Joe Riadi (ketiga dari kanan), Ketua Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Indonesia mewakili Tzu Chi menerima Apresiasi Ekspedisi Nusantara Jaya 2015. Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menjadi salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat yang menerima apresiasi ini karena turut memberikan bantuan berupa 5 ton beras dalam program Ekspedisi Nusantara Jaya 2015.

Melihat Indonesia Lebih Dekat

Kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 mengelilingi wilayah timur Indonesia dengan melibatkan 86 Kapal Perintis dan KRI Banda Aceh. Bermula dari Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara dan singgah di Makassar, Maluku, Sorong, Kupang, dan diakhiri di Jakarta, kegiatan yang memakan waktu selama 26 hari tersebut merupakan kegiatan ekspedisi pertama yang diselenggarakan oleh Kemenko Maritim.

Kegiatan ini juga mengikutsertakan 200 orang peserta yang merupakan gabungan dari mahasiswa maupun masyarakat umum yang telah diseleksi terlebih dahulu oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. “Tujuannya selain untuk membantu warga pelosok, kami juga ingin memperkenalkan kepada para pemuda tentang Tanah Air,” ucap Rismunandar, Asisten Deputi Jejaring Inovasi Maritim yang merupakan ketua panitia kegiatan ini.

Salah satu peserta asal Jakarta, Andria Parangin Angin (27) mengaku bangga bisa menjadi satu dari sekian banyak peserta yang berkesempatan turut dalam ENJ 2015. Dalam perjalanan laut tersebut, ia mendapatkan banyak pelajaran berharga mengenai pelestarian lingkungan laut hingga melihat langsung bagaimana potret wilayah Indonesia. “Saya bertemu dengan ke-bhinneka-an yang nyata, yang selama ini hanya saya lihat dari semboyan,” ucap alumni Universitas Padjajaran ini.

Selain memberikan bantuan bagi masyarakat, Andri bercerita bahwa sebelum bersandar di satu dermaga, para peserta terlebih dahulu berdiskusi untuk mematangkan apa sekiranya bisa mereka berikan di pulau tersebut. “Misalnya saja kami membantu membuat perpustakaan di sekolah. Kemudian ada pemeriksaan kesehatan, atau hal lainnya,” tukasnya.

Walaupun begitu, ia merasa miris dengan kondisi pendidikan di wilayah-wilayah terpencil yang masih jauh dari kata layak. “Kondisi sekolah SD saya di Medan, di tahun 1995, masih lebih bagus daripada kondisi sekolah mereka yang kami kunjungi,” jelasnya.

Penyerahan Apresiasi Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 dilakukan pada Selasa, 15 Desember 2015 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan. Di ruangan tersebut dipamerkan pula foto-foto dari kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya 2015.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Indah Siauw (23) yang juga merupakan salah satu peserta ENJ 2015. Ia merasa bahwa pendidikan merupakan hal yang masih sangat kurang bagi anak-anak di pelosok nusantara. Melalui kegiatan ini, ia berharap ke depannya program ini bisa memberikan manfaat lain untuk masyarakat dalam rangka lebih meningkatkan pendidikan anak-anak. “Karena kita tahu bahwa anak-anak adalah pondasi bangsa,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, mereka juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga dan perusahaan-perusahaan yang turut memberikan bantuan kepada masyarakat di pulau-pulau terluar Indonesia.