Apresiasi Kementerian Kesehatan Terhadap Insan Medis

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari

Awaluddin Tanamas, Ketua Harian Tzu Chi International Medical Assosiation (TIMA) Indonesia mewakili Yayasan Buddha Tzu Chi untuk menerima penghargaan Mitra Bakti Husada (MBH) pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 pada tanggal 27 November 2014.

Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 atau HKN Emas, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam bulan November ini mengadakan serangkaian kegiatan untuk menyambut peringatan HKN yang puncaknya diadakan pada Kamis, 27 November 2014. Peringatan puncak HKN yang dilaksanakan di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, dengan tema Indonesia Cinta Sehat  (Sehat Bangsaku, Sehat Negeriku) dan dihadiri oleh 2.500 peserta. Kegiatan ini diisi dengan penganugerahan tanda penghargaan bidang kesehatan oleh Menteri Kesehatan kepada 37 Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Organisasi Masyarakat, dan Individu yang telah berjasa besar dalam pembangunan Kesehatan.

Dalam kesempatan ini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dengan didampingi oleh Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek secara langsung menyerahkan penghargaan pada masing-masing instansi. Ia secara khusus ikut mengapresiasi kepedulian masyarakat luas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kesehatan. Karena menurutnya semua hal dalam kehidupan akan bermuara pada kesehatan dari masing-masing individu.

Kegiatan ini dibuka dengan lagu Anak Sehat yang dinyanyikan oleh anak-anak untuk menyambut kedatangan para tamu undangan.

Sumbangsih Tanpa Pamrih

Dari sekian banyak instansi pemerintah maupun swasta, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menjadi salah satu penerima penghargaan ini. Tzu Chi dianggap telah berkontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat kurang mampu di berbagai daerah di Indonesia. Dokter Lily S. Sulistyowati, MM., Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI menuturkan bahwa Tzu Chi dipilih untuk menerima penghargaan karena dianggap berperan aktif dalam penanganan kesehatan yang terbukti dengan pelaksanaan bakti sosial kesehatan gratis secara berkala, juga dalam kesigapan penanganan bencana. “Kami memberikan penghargaan Mitra Bakti Husada (MBH) kepada Yayasan Buddha Tzu Chi karena yayasan ini memang bergerak di bidang sosial, dan dalam bidang kesehatan, serta kepeduliannya terhadap mereka yang tidak mampu itu patut untuk diapresiasi,” ucapnya.

Menurut Lily, penghargaan ini merupakan salah satu bagian kecil dan kehidupan akan berjalan terus, tidak hanya berhenti sampai di sini saja. “Untuk ke depan kita harus terus mengupayakan yang lebih baik lagi karena banyak hal telah kita lakukan dalam dunia, tapi kita lihat juga masih banyak pekerjaan rumah. Oleh karena itu kita semua bersama-sama untuk tetap membangun kesehatan masyarakat dengan sungguh-sungguh,” tambahnya.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia (yang diwakili oleh Dokter Ruth O. Anggraini dan Awaluddin Tanamas) menjadi salah satu penerima penghargaan karena dianggap telah berkontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat kurang mampu di berbagai daerah di Indonesia.

Penghargaan Mitra Bakti Husada (MBH) sendiri merupakan penghargaan yang diberikan kepada organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, badan usaha milik Negara (BUMN), badan usaha milik daerah, dan organisasi profesi dalam mendukung keberhasilan pembangunan bidang kesehatan. Menerima penghargaan ini, Dokter Ruth. O. Anggraini, Ketua Bidang Bakti Sosial Tzu Chi International Medical Assosiation (TIMA) Indonesia mengungkapkan bahwa Ia merasa trenyuh karena kesungguhan hati para dokter, tim medis, dan juga relawan untuk membantu sesama dalam bidang kesehatan ternyata mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI. “Semoga kita bisa bekerja lebih banyak lagi untuk masyarakat sehingga banyak cakupan yang bisa kita berikan,” harapnya.

Sejalan dengan harapan dr. Ruth, Awaluddin Tanamas, Ketua Bidang Harian TIMA berujar bahwa ini adalah satu apresiasi kerja tanpa pamrih yang selama ini dipraktikkan oleh Tzu Chi. Seperti kata Master Cheng Yen, bahwa dapat merasakan kepedihan dan penderitaan orang membuat kita ikhlas bersumbangsih tanpa keluhan di dalam hati. “Semua tanpa pamrih, dan kerja keras kami ini terlihat hasilnya oleh orang lain sehingga apresiasi ini diberikan pada kami. Ini merupakan satu dorongan dan menjadi motivasi untuk lebih bisa semangat,” ucapnya.


Artikel Terkait

Apresiasi Kementerian Kesehatan Terhadap Insan Medis

Apresiasi Kementerian Kesehatan Terhadap Insan Medis

28 November 2014 Kegiatan ini diisi dengan penganugerahan tanda penghargaan bidang kesehatan oleh Menteri Kesehatan kepada 37 Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Organisasi Masyarakat, dan Individu yang telah berjasa besar dalam pembangunan Kesehatan.
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -