Apresiasi Untuk Siswa Berprestasi

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A
Apresiasi Untuk Siswa Berprestasi
Caroline Widjanarko (depan), Kepala Sekolah SD Tzu Chi Indonesia bersama jajaran Board Of Director (BOD) Sekolah Tzu Chi Indonesia memberikan penghargaan kepada murid penerima beasiswa dari Sekolah Tzu Chi Indonesia.

Untuk meraih prestasi, setiap orang perlu berjuang. Tak terkecuali bagi siswa di sekolah. Disiplin, ketekunan dan kerja keras merupakan poin penting. Untuk menghargai jerih payah siswanya dalam menggapai prestasi di sekolah, Sekolah Tzu Chi Indonesia memberikan beasiswa. Beasiswa ini baru pertama kalinya diberikan. Melalui  Tzu Chi Secondary Scholarship Award, sebanyak 48 murid berprestasi mendapatkan beasiswa .

Kegiatan yang digelar  pada 11 November 2016 di aula Xie She Ting, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapukini bertujuan untuk menumbuhkan semangat dalam diri siswa, bukan hanya semangat di bidang akademik saja, tetapi juga terkait dengan nilai-nilai moralitas. Melalui acara beasiswa ini, Sekolah Tzu Chi Indonesia ingin siswanya menjadi pintar sekaligus memiliki moral dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan seperti yang diajarkan di Tzu Chi. “Walaupun anak pintar tetapi tidak memiliki sopan santun ya tidak akan kita berikan beasiswa. Intinya kita mencari bibit-bibit yang pintar dan memiliki karakter yang baik,” ungkap Direktur Sekolah Tzu Chi Indonesia, Sudino Lim, SE, MM.

Direktur Sekolah Tzu Chi Indonesia, Sudino Lim, SE, MM memberikan sambutan dalam acara Tzu Chi Secondary Scholarship Award di aula Xie She Ting, Tzu Chi Center.

Untuk menetapkan penerima beasiswa, pihak sekolah menggelar serangkain tes. Karena tak hanya  berprestasi, pihak sekolah ingin memilih siswa yang memiliki kepribadian yang baik. Selain tes akademik, Sudino menjelaskan bahwa talenta yang dimiliki oleh para siswa juga diperhitungkan sebagai salah satu syarat mendapatkan beasiswa. Talenta tersebut misalnya di bidang olahraga dan seni, sehingga melahirkan  konsep beasiswa yang holistik.

Sudino menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sebuah sejarah bagi sekolah Tzu Chi Indonesia karena untuk pertama kalinya sekolah mengadakan program beasiswa bagi siswa yang berprestasi. 

Mewujudkan Prestasi Melalui Perubahan Diri

Sebanyak 48 siswa SD Tzu Chi Indonesia beserta orang tua siswa mengikuti acara Tzu Chi Secondary Scholarship Award yang baru pertama kali diadakan oleh Sekolah Tzu Chi Indonesia.

Salah satu siswa berprestasi yang mendapatkan beasiswa adalah Evangeline. Saat pertama kali mengetahui ada beasiswa,

Evangeline langsung mencari tahu syarat-syarat untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Ia pun mengisi formulir dan melampirkan identitas diri. Setelah itu, ia dan seluruh siswa yang mengajukan beasiswa diberikan tes  pelajaran Sains, Matematika, Mandarin, Inggris. Hasil tes dari para siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 40 persen berhak lolos masuk ke tes interview secara grup dan individu. Evangeline yang selalu mendapat juara 3 besar di kelas ini pun lolos mendapatkan beasiswa dengan nilai tertinggi.

Evangeline mengatakan, saat  menghadapi tes untuk mendapatkan beasiswa, Evangeline mengalami beberapa kendala. Saat menghadapi tes terakhir, ia pun harus menginap di salah satu rumah temannya karena tempat tinggal Evangeline yang jauh. Pagi hari saat hendak menuju ke Sekolah Tzu Chi Indonesia, sopir yang hendak menjemput Evangeline tidak kunjung tiba. Akhirnya ia pun diantar oleh orang tua temannya. “Pas tes terakhir akhirnya diantar oleh orang tua teman karena sopir yang menjemput tidak datang,” kenang siswa SD kelas 8C Sekolah Tzu Chi Indonesia ini. 

Evangeline, siswa SD Tzu Chi Indonesia yang mendapatkan nilai tertinggi dalam tes pemberian beasiswa Sekolah Tzu Chi Indonesia diberikan penghargaan secara khusus oleh Mansjur Tandiono, Board Of Director (BOD) Sekolah Tzu Chi Indonesia.

Evangeline sangat bersyukur mendapatkan beasiswa ini. Ia pun mengaku makin bersemangat dalam belajar. Apalagi ia dapat merasakan perubahan yang baik selama bersekolah di Tzu Chi Indonesia. “Selama sekolah di Tzu Chi banyak yang berubah dari sikap dan sifat aku, karena sebelumnya aku nakal banget, sekarang jadi menyadari bahwa semua orang harus dihormati,” ungkap Evangeline bahagia.


Artikel Terkait

Membina Diri Sejak Usia Dini

Membina Diri Sejak Usia Dini

13 Agustus 2014 Minggu 13 Juli 2014, untuk pertama kalinya Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Palembang membuka kelas budi pekerti untuk anak usia 8-12 tahun. Kelas budi pekerti ini merupakan salah satu misi pendidikan Tzu Chi.
Merevolusi Mental Sesuai Dharma

Merevolusi Mental Sesuai Dharma

16 Juli 2014 Tzu Chi mendapat kunjungan dari siswa-siswi Sekolah Dhammasavana. Sebanyak 70 siswa dan 2 orang guru yang hadir merupakan siswa-siswi kelas sepuluh dan tengah menjalankan proses Masa Orientasi Siswa (MOS).
Sebuah Babak Baru Penyebaran Misi Pendidikan

Sebuah Babak Baru Penyebaran Misi Pendidikan

04 September 2013 Setelah dilakukan pengukuran sepatu beberapa bulan silam, hari ini adalah hari yang sekali lagi menegaskan kepedulian Tzu Chi terhadap kemajuan pendidikan anak-anak Indonesia.
Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -