Arah Hidup yang Bernilai

Jurnalis : Agus Lee (Tzu Chi Batam), Fotografer : Steven Agustinus (Tzu Chi Batam)


Tzu Ching mengawali acara minggu ini dengan memutarkan Lentera Kehidupan.

“Tzu Ching sudah 3 tahun, sudah berapa anggota kalian?”, begitulah pertanyaan yang dilontarkan oleh Budi Shixiong selaku pembina Tzu Ching dalam pesan cinta kasihnya. Pertanyaan tersebut dibalas oleh Santoso, anggota Tzu Ching, “30 orang.” Dalam gathering bertajuk Tzu Ching Batam 3rd Countinuation Day yang jatuh pada 13 April 2014 ini, Budi Shixiong berharap Tzu Ching bisa lebih giat lagi untuk menggalang Bodhisatwa, meningkatkan jumlah Tzu Ching dari 30 menjadi 60 orang.

Selain merayakan ulang tahun Tzu Ching Batam yang ketiga, tujuan utama kali ini tidak lain adalah memotivasi para Tzu Ching yang kurang aktif untuk kembali mengikuti jejak Master Cheng Yen. Oleh karena itu, Tzu Ching mengawali acara kali ini dengan bersama-sama menyaksikan Lentera Kehidupan.

Setelah itu, Agus meneruskan kegiatan hari ini dengan video sharing Ye Bin Lun. Ia merupakan seorang pengacara muda yang sukses di Australia. Tetapi karena ingin mencari suatu jalan hidup yang lebih bernilai dalam kehidupannya, beliau rela melepaskan karirnya dan pulang ke Taiwan untuk menjadi anggota Qing Xiu Shi (Orang yang melepaskan kehidupan rumah tangga dan melatih diri layaknya seorang anggota Sangha, tetapi tidak termasuk dalam keanggotaan sangha), menemani Master dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan duniawi. Pengalaman hidup beliau merupakan suatu inspirasi bagi anak muda sekarang yang kerap terobsesi untuk mengejar kehidupan material. Berulang kali, Agus menanyakan, “Arah hidup Master sudah kokoh yaitu menyelamatkan dunia dan hati manusia. Bagaimana dengan anda?”.


Yuliana yang baru pindah dari Jakarta juga ikut berbagi kesannya.


Tzu Ching Batam telah menginjak umur 3 tahun. Budi Shixiong selaku pembina Tzu Ching mengharapkan Tzu Ching akan lebih giat lagi dalam menggalang Bodhisatwa dunia dikalangan anak muda.

Saat pemutaran lagu Fang Xiang dan Xiang Si Dou, beberapa orang Tzu Ching sempat meneteskan air mata. Tetesan air mata mereka bagaikan menyiratkan penyesalan mereka. Mereka menyadari akan kekurangan mereka selama ini dalam membantu Master dalam memikul tanggung jawab duniawi.

Kemudian, acara hari ini diteruskan dengan sharing dari para peserta. Salah seorang Tzu Ching, Aprilia, berbagi hal yang ia dapatkan setelah menyaksikan sharing Ye Bin Lun, “Kita semua mengejar materi agar sukses. Tetapi sebenarnya ada yang lebih penting dari sukses yaitu bernilai.” Begitu juga dengan Yuliana, yang baru pindah dari Jakarta, “Kita harus mempunyai hati yang tulus dan mau belajar, serta jangan lupa untuk selalu menonton lentera kehidupan agar ajaran Jing Si masuk ke dalam hati.”

Melalui acara singkat ini, semoga para Tzu Ching tidak hanya meneteskan air mata penyesalan, namun juga merupakan sebuah motivasi bagi mereka untuk lebih giat dan berusungguh-sungguh melatih diri dalam Jalan Bodhisatwa Dunia. Dengan demikian, pedoman dan arah hidup yang diajarkan Master, yakni 'Demi Ajaran Buddha, Demi Semua Makhluk Hidup' bukanlah suatu hal yang mustahil dipraktekkan di dunia ini.


Artikel Terkait

Delapan Tahun Tzu Ching Indonesia

Delapan Tahun Tzu Ching Indonesia

19 September 2011 Kini tak terasa Tzu Ching  telah merayakan hari jadinya yang ke-8 tahun. Sebagai ungkapan rasa syukur, maka diadakan gathering Tzu Ching pada tanggal 11 September 2011 di Aula Sekolah Lantai 4 Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Menyadari Berkah, Menghargai Berkah, dan Menciptakan Berkah Kembali

Menyadari Berkah, Menghargai Berkah, dan Menciptakan Berkah Kembali

15 September 2014 Tema pada kamp ini adalah menyadari berkah, menghargai berkah dan menciptakan berkah kembali, dimana kita selalu belajar bersyukur atas berkah yang telah kita miliki serta menciptakan berkah kembali untuk semua mahkluk.
Tzu Ching Kamp 2016: Menjadi Avatar Penjaga Bumi

Tzu Ching Kamp 2016: Menjadi Avatar Penjaga Bumi

13 September 2016
Para muda-mudi Tzu Chi Indonesia kembali menggelar Tzu Ching Camp, di mana tema pada tahun ini adalah Be The Avatar, Creating Pureland on Earth. Kegiatan yang digelar di Aula Jing Si Tzu Chi Center pada 10-12 September 2016 ini diikuti oleh 170 peserta.
Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -