Asa Handoko Bersama Tzu Chi
Jurnalis : Kelliwati (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Ationg, Hong Thay, Nila, William (Tzu Chi Pekanbaru)![]() Jika dahulu Handoko menjadi pasien kasus Tzu Chi, kini ia berganti menjadi relawan Tzu Chi dan membantu para pasien Tzu Chi lainnya. | Setengah tahun yang lalu, Handoko mengalami kecelakaan, kakinya terluka tertabrak mobil. Karenanya ia pun menjadi salah satu pasien penanganan khusus yang ditangani oleh Tzu Chi Pekanbaru. Karena itu, ia pun harus kehilangan salah satu kakinya karena harus diamputasi. Setelah operasi, Handoko mengucapkan terima kasih kepada Tzu Chi dan bertekad menjadi relawan Tzu Chi. |
Ia meminta kepada Mei Kiao Shijie untuk mengajaknya dalam kegiatan Tzu Chi. Saat relawan Tzu Chi berkunjung ke panti jompo, ia membantu tim medis Tzu Chi dengan memperkenalkan obat, memberitahukan kapan obat dimakan, dan membantu menghibur opa dan oma penghuni panti. Pada hari raya Imlek, tepatnya pada saat kantor Tzu Chi Pekanbaru masih di Mall Pekanbaru, Handoko sempat bertandang ke sana. Saat itu, ia melihat ada relawan Tzu Chi yang sedang membersihkan bibir gelas air mineral. Melihat itu, ia pun turut membantu pekerjaan yang dilakukan para relawan. ![]() ![]() Ket : - Dewi, istri Handoko (kedua dari kiri) saat mengikuti pelatihan relawan abu putih. (kiri) Tanggal 18 Januari 2009 yang lalu, saat Tzu Chi Pekanbaru menyelenggarakan acara pemberkahan akhir tahun di Hotel Furaya, relawan Tzu Chi mengajak serta Handoko dan istrinya, Dewi. Saat itu, Hong Thai Shixiong mengundang mereka naik ke atas panggung dan menceritakan kisah hidup yang mereka alami. Di luar ruangan acara, Tzu Chi juga menyediakan stan pengambilan celengan bambu. Karena terharu dengan kegigihan Master Cheng Yen dalam mengembangkan Tzu Chi, Handoko lalu mengambil sebuah celengan bambu. Ia pun berkata, “Saya akan melakukan kebajikan setiap hari dengan Rp 100,- per hari, saya akan menolong sesama.” ![]() ![]() Ket : - Usai Handoko memberikan sharing, Tishe Shijie tampak memberikan semangat hidup Ia juga bertekad akan mengajak istrinya menjadi relawan Tzu Chi. Pada tanggal 21 Juni lalu, Handoko harus kembali menjalani operasi karena kaki bagian paha (kaki yang diamputasi) mengalami kerapuhan sehingga tulangnya harus dicangkok kembali. Meski begitu, ia tetap mendukung istrinya untuk mengikuti pelatihan relawan abu-abu putih. Saat itu, ia juga tetap bertekad agar cepat pulih dan dapat membantu sesama. Usai pelatihan, Handoko mengucapkan terima kasih dan bersyukur karena kini anggota keluarganya telah menjadi relawan Tzu Chi. | |
Artikel Terkait
![Suara Kasih: Harapan dari Pendidikan](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/p_100612-1.jpg)
Suara Kasih: Harapan dari Pendidikan
14 Juni 2012 Melihat angkatan demi angkatan wisudawan yang menerima pendidikan kita, saya merasa lebih tenang. Pendidikan adalah harapan bagi manusia, juga merupakan harapan bagi masyarakat. Anak-anak harus dibimbing dengan baik agar setelah lulus sekolah, mereka bisa berkontribusi bagi masyarakat dan menjadi insan yang berkualitas.![Belajar Untuk Mengembangkan Diri](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/p_011212-01.jpg)
Belajar Untuk Mengembangkan Diri
10 Desember 2012 Dalam kegiatan yang diadakan setiap bulan sekali ini, para guru membimbing anak-anak Tzu Shau untuk dapat mengembangkan diri dan belajar untuk bersikap.![Bersama Menghargai Bumi](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/8841_PL_global.jpg)