Ayo Bersepeda Ria!

Jurnalis : Himawan Susanto , Fotografer : Himawan Susanto
 
foto

* Berusaha dan bertekad mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor, 13 relawan Tzu Chi mengayuh sepeda dari tempat mereka berkumpul ke depo daur ulang Tzu Chi Summarecon Gading Serpong yang akan diresmikan pagi itu.

Pagi itu 29 Maret 2009, pukul 07.30, jalan raya di kompleks perumahan Summarecon Gading Serpong, Tangerang, Banten riuh ramai dengan orang dan kendaraan yang berlalu lalang. Di hari Minggu yang cerah itu, puluhan orang tampak sedang melakukan senam aerobik di tanah lapang di dekat sebuah perempatan lampu merah. Di seberang tempat mereka, tampak beberapa relawan Tzu Chi sedang berkumpul. Ada suasana yang berbeda, mereka yang biasanya datang dengan membawa kendaraan bermotor, pagi itu satu demi satu datang dengan mengayuh sepeda. Hendak apa mereka gerangan? Tak lama 7 relawan laki-laki dan 6 relawan perempuan Tzu Chi Tangerang telah terkumpul. Rupanya mereka mau berangkat menuju depo daur ulang Tzu Chi di Gading Serpong yang hendak diresmikan pagi itu. Jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari tempat mereka kini berkumpul.

“Kita naik sepeda ke posko (depo –red) daur ulang untuk membiasakan diri melakukan pelestarian lingkungan, khususnya mengurangi gas emisi,” ujar Arifin, salah satu relawan Tzu Chi. “Bahkan relawan (Tzu Chi) di perumahan Summarecon Gading Serpong telah berketetapan hati untuk naik sepeda setiap pergi ke posko daur ulang,” tambah Arifin. Perjalanan bersepeda pun dimulai. Para relawan Tzu Chi ini segera mengayuh sepeda masing-masing. Di sebuah perempatan lampu merah, dengan tertib dan antri, mereka menunggu lampu hijau menyala, pertanda boleh melintasi perempatan. Setelah melingkari putaran, mereka berbelok ke kanan menyusuri jalan yang cukup ramai. Arifin pun memimpin rombongan seraya mengajak relawan-relawan Tzu Chi lain menyanyikan lagu Sebuah Dunia yang Bersih.

foto  foto

Ket : - Di pagi hari yang cerah dan udara yang masih segar, relawan Tzu Chi berkumpul untuk bersama-sama
           berangkat menuju depo daur ulang Tzu Chi Tangerang. (kiri)
         - Tertib, antri, rapi, dan teratur, itulah sikap yang ditunjukkan oleh relawan Tzu Chi saat mengayuh sepeda
           mereka di jalan raya. (kanan)

Lagu pun mengalun lembut mengisi hari pagi yang cerah. Perlahan dan pasti, rombongan ini menyusuri jalan raya. Barisan relawan Tzu Chi bersepeda ini pun berjalan rapi dan tertib, tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan lain. Tiba di sebuah bundaran, mereka berbelok ke kiri. Di saat itu, mereka tetap berada di di lajur paling kiri, dan sesekali mereka pun mengayuh pedal dengan perlahan sambil menikmati segarnya udara pagi.

foto  foto

Ket : - Hijaunya pemandangan alam dan segarnya udara pagi hari menemani setiap kayuhan 13 relawan Tzu Chi
           bersepeda. (kiri)
         - Setelah mengayuh sepeda selama 30 menit, relawan Tzu Chi bersepeda pun tiba di depan depo daur ulang
           Tzu Chi Tangerang di Summarecon Gading Serpong. (kanan)

Jalan yang tadinya berlajur dua, lalu berganti menjadi satu lajur dan saling berlawanan arah. Melihat perubahan ini, relawan Tzu Chi tetap bersepeda di lajur paling kiri. Lima belas menit telah berlalu, depo daur ulang Tzu Chi belum jua terlihat, namun mereka tetap mengayuh pedal sepeda. Sesekali, satu atau dua di antara mereka bersenda gurau atau tertawa bahagia, layaknya saudara sendiri. Tiba di sebuah pertigaan, depo daur ulang telah terlihat di sisi kanan pandangan mata. Mereka pun lalu berbelok ke kiri dan berjalan memutar menuju depo daur ulang. Tak lama, mereka tiba di depan depo. Sepeda yang mereka kendarai pun diparkir pada tempatnya. Perjalanan pagi dengan sepeda pun sementara dihentikan. Mereka pun segera bergegas mempersiapkan diri dan menjalankan tugas masing-masing, menyukseskan acara peresmian depo daur ulang Tzu Chi Summarecon Gading Serpong pagi itu.

 

Artikel Terkait

Benih Awal Tzu Chi Dari Kota Dumai Dan Pulau Rupat

Benih Awal Tzu Chi Dari Kota Dumai Dan Pulau Rupat

26 April 2021

Sebanyak 24 orang mengikuti pelatihan Relawan Abu Putih di Kantor Tzu Chi Pekanbaru, Minggu 18 April 2021. Tujuan pelatihan ini adalah agar para relawan lebih memahami filosofi dan semangat cinta kasih universal Tzu Chi.

Memahami Makna Bulan Tujuh Lunar

Memahami Makna Bulan Tujuh Lunar

02 September 2021

Tzu Chi Pekanbaru mengadakan kegiatan “Doa Bersama Bulan Tujuh Penuh Berkah” secara online pada Minggu, 29 Agustus 2021.

Suara Kasih: Cinta Kasih Tanpa Pamrih Bodhisatwa Dunia

Suara Kasih: Cinta Kasih Tanpa Pamrih Bodhisatwa Dunia

21 Juni 2013 Bencana akibat ulah manusia sungguh menakutkan. Tentu, kondisi iklim ekstrem juga mengkhawatirkan. Intinya, manusia harus sadar. Jika tidak, dunia akan sulit tenteram.
Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -