Ayo Jaga Lingkungan Bersama
Jurnalis : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Lukman (Tzu Chi Medan)Johnny Chandrina, relawan Jakarta sekaligus Fungsionalis Pelestarian Lingkungan membagikan kisah-kisah dalam melakukan pelestarian lingkungan kepada warga sekitar di Tanjung Pura, Sumatera Utara.
Kurangnya komitmen dalam menjaga lingkungan masih menjadi masalah yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Melestarikan lingkungan merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan itu merupakan tanggung jawab setiap insan di Bumi, karena menjaga kelestarian lingkungan itu bermula dari diri sendiri.
Guna memahami pentingnya pelestarian lingkungan, relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Medan Barat mengundang Johnny Chandrina, relawan Jakarta sekaligus Fungsionalis Pelestarian Lingkungan untuk membagikan kisah-kisah dalam melakukan pelestarian lingkungan kepada warga sekitar di Tanjung Pura, Sumatera Utara, Minggu, 12 Januari 2020. Ada 133 peserta dan 50-an relawan yang turut hadir dalam acara tersebut, baik dari Medan, Binjai, Stabat, dan lainnya.
Pada saat menjelaskan materi, Johnny Chandrina menguraikannya dengan santai dan mudah sehingga sharingnya gampang dicerna oleh para peserta.
Peserta yang diundang untuk mengikuti sosialisasi pelestarian lingkungan ini berasal dari warga sekitar, guru dari berbagai sekolah, serta siswa-siswi dari berbagai sekolah. Tujuannya untuk sama-sama mengerti dan lebih memahami pentingnya menjaga alam. “Ini merupakan sosialisasi pertama yang relawan lakukan di Tanjung Pura. Harapan kami adalah harus lebih giat lagi dalam mengalang hati orang untuk menjaga Bumi,” ucap Noni, PIC Kegiatan.
Setelah peserta tampak ramai dan memenuhi kursi-kursi yang disediakan, acara pun dimulai dengan Pengenalan Yayasan Buddha Tzu Chi. Usai mengenal Tzu Chi, baru kemudian dilanjutkan dengan Sosialisasi Misi Pelestarian Lingkungan yang dibawakan oleh Johnny Chandrina. Ia memaparkan tentang manfaat yang ia rasakan setelah melakukan pelestarian lingkungan. Pada saat menjelaskan materi, Johnny juga menguraikannya dengan santai dan mudah sehingga sharingnya gampang dicerna oleh para peserta.
Para peserta ikut memeragakan isyarat tangan dengan judul Wariskan Dunia yang Bersih.
“Manfaat melakukan pelestarian lingkungan itu sangatlah banyak, di antaranya kita bisa bersosialisasi dengan orang lain, saling kenal satu sama lain. Lalu ketika kita meremukkan (meremas) botol itu, kita sedang melatih saraf motorik tangan kita. Begitu juga ketika merobek kertas, kita melatih konsentrasi kita. Lalu memilah solatip dari kertas atau lainnya itu melatih ketelitian kita. Jadi manfaat-manfaat tak terduga seperti itu bisa kita peroleh dari melakukan pelesatarian lingkungan,” ujar Johnny Chandrina.
Usai penjelasan materi, Johnny mengaku merasa senang karena ia bisa membagikan berbagai hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk menjaga Bumi. Terlebih ketika alam sudah sangat sulit ditebak dan bencana timbul dimana-mana.
Seorang peserta berbagi tentang apa yang telah didapatkan dari sosialisasi pelestarian lingkungan.
“Saya juga senang sekali ya, ternyata antusias para relawan serta masyarakat di sini sangat besar. Mereka sudah mulai sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan terbukti dengan bertambahnya barisan relawan daur ulang di Tanjung Pura ini,” imbuh Johnny.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Pasukan Daur Ulang Tzu Chi di Car Free Day
05 Juni 2014 Dalam rangka memperingati hariTzu Ching sedunia, 8 anak muda dari Tzu Ching bergandeng tangan bersama 21 anak-anak Tzu Shao untuk melakukan Sosialisasi Pelestarian Lingkungan yang bertemakan “Pelestarian Lingkungan bagai Mentari tak terbenam”.Ayo Jaga Lingkungan Bersama
29 Januari 2020Menyemai Bibit Pelestarian Lingkungan di Selatpanjang
04 Desember 2017Tanggal 26 November 2017 merupakan hari bersejarah bagi insan Tzu Chi Selatpanjang. Hari itu, kegiatan pelestarian lingkungan mulai bertunas di Kota Selatpanjang dengan adanya sebuah tempat pemilahan sampah atau Depo Daur Ulang Tzu Chi.