Ayo, Melakukan Daur Ulang

Jurnalis : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Elsa Fany Luluk (DAAI TV), Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan)


Relawan melakukan daur ulang di titik pemilahan sampah Komplek Griya Riatur Indah, Medan. Sebanyak 29 warga dan relawan bahagia bisa berkegiatan bersama.

Setelah adanya titik daur ulang di Komplek Griya Riatur Indah, Medan banyak warga di komplek tersebut mengumpulkan barang-barang yang bisa didaur ulang dan diserahkan kepada Tzu Chi. Seperti pada 7 Juli 2019, banyak warga yang berpartisipasi ketika komunitas relawan Hu Ai Medan Barat mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan di sana, baik yang ikut langsung atau sekadar mengantarkan barang daur ulang mereka.

Satu pekan sebelum kegiatan pelestarian lingkungan diadakan (30 Juni 2019), relawan memang telah membagikan brosur kepada warga yang tinggal di dalam Komplek Griya Riatur Indah. Di brosur tertulis barang apa saja yang bisa didaur ulang dan apa saja yang masih bisa disumbangkan. Tak pelak ketika kegiatan yang dimulai sejak pukul 8.00 WIB itu diadakan, 29 warga dan relawan sudah ramai berkumpul siap memilah barang daur ulang.


Connie Tanoto ikut melakukan daur ulang bersama relawan. Ia mengetahui kegiatan ini karena sepekan sebelumnya relawan berkeliling membagikan brosur pelestarian lingkungan.

“Saya tahu kegiatan ini dari pembagian brosur yang disebarkan minggu lalu, saya juga sering mengantarkan barang daur ulang ke Depo Cemara Asri serta saya sangat senang akan kegiatan pelestarian lingkungan ini karena bisa mengurangi pencemaran lingkungan dan saya berharap kegiatan ini sering dilaksanakan supaya alam kita bisa terjaga,” ujar Connie Tanoto warga komplek Griya Riatur Indah.

Adapun barang yang diberikan warga yaitu botol, kardus, alat eletronik, baju, dan masih banyak lainnya. Barang-barang yang diantar warga dipilah langsung oleh relawan, setelah selesai dipilah, barang-barang tersebut dimasukkan ke dalam karung dan akan diantar ke Depo Cemara Asri.


Relawan berharap bisa melakukan kegiatan daur ulang bersama-sama sehingga bisa mengubah kondisi Bumi.

Warga yang mengikuti kegiatan tersebut sangat senang. Beberapa di antaranya juga tertarik dengan celengan bambu. Melati Ramli, kooridnator kegiatan ini menjelaskan tentang celengan bambu kepada warga yang bertanya kepadanya serta ada beberapa warga yang mau bersumbangsih lewat celangan bambu. “Saya berharap semua warga yang tinggal di sini bersama-sama melakukan pelestarian lingkungan, bisa bersama-sama dalam menjaga lingkungan yang bersih supaya bumi kita tetap sehat dan bisa mewariskan bumi yang sehat kepada anak-anak kita kedepannya,” tutur Melati Ramli selaku koordinator dalam kegiatan kali ini.

Melihat antusias warga yang mengumpulkan barang-barang daur ulang serta ada yang mau mengantarkan barang daur ulang ke tempat pemilahan, membuat relawan semakin bersemangat. Mereka berharap nantinya semua orang bisa bersama-sama menjaga kondisi bumi karena kitalah yang bisa mengubah masa depan Bumi. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen, “Cara berterima kasih dan membalas budi kepada bumi adalah dengan terus melestarikan lingkungan.”

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Geliat Pelestarian Lingkungan di Lokasi Pemilahan Baru

Geliat Pelestarian Lingkungan di Lokasi Pemilahan Baru

21 September 2018

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 melakukan kegiatan pelestarian lingkungan untuk pertama kalinya di bundaran Hotel Aston, Cengkareng Timur. Kegiatan ini sekaligus mengenalkan Tzu Chi serta memberi informasi tentang pentingnya menjaga lingkungan.


Menuju Kampung Bersih dan Sehat

Menuju Kampung Bersih dan Sehat

10 Desember 2021

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Indragiri melakukan kegiatan kampung bersih, penanaman pohon, penyuluhan STBM dan bantuan tempat sampah di aula Pesantren Anwarul Falah.

Ketika Tangan-Tangan Mungil Menghijaukan Bumi

Ketika Tangan-Tangan Mungil Menghijaukan Bumi

05 September 2018
Minggu pagi yang sejuk, anak-anak Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen beserta guru, relawan, dan orang tua murid menumpangi bus bergerak menuju lokasi hutan kota. Dengan membawa 100 bibit pohon durian, 100 bibit pohon pucuk merah, dan 50 bibit pohon jambu bol, relawan dan anak-anak mendatangi tempat tersebut dengan Misi Pelestarian Lingkungan.
Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -