Ayo Memanen Padi

Jurnalis : Himawan Susanto, Fotografer : Himawan Susanto
 
 

fotoRudi Suryana tampak sedang membuka kegiatan Program Kemandirian Pangan Tzu Chi bersama Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman berupa kegiatan panen padi bersama di Karawang, Jawa Barat.

Tiga bulan waktu sudah berlalu sejak penanaman benih padi tanggal 10 April 2010 di Dusun Cinara, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang. Kini benih-benih itu tumbuh sudah. Bulir-bulir beras yang padat berisi terlihat nyata di mata.


Hari Minggu pagi, 4 Juli 2010, para relawan Tzu Chi, karyawan DAAI TV, para mahasiswa-mahasiswi IPB binaan Sinarmas, dan para santri Pondok Pesantren Nurul Iman Parung Bogor telah bersiap di sekitar pematang sawah untuk melaksanakan panen raya bersama.

Menurut relawan Tzu Chi, Hendro Wiyogo dengan adanya panen raya ini Tzu Chi berharap jalinan kasih antara Tzu Chi dan Pondok Pesantren Nurul Iman terjalin erat. “Dimulai dari pengobatan hingga kini penanaman benih padi. Tujuan dari panen raya ini adalah untuk membangun kemandirian pangan pesantren khususnya bagi para santri-santriwatinya,” kata Hendro.

foto  foto

Ket : - Berbekal arit, sarung tangan, tudung kepala, dan sepatu bot para relawan Tzu Chi menuju sawah              yang hendak dipanen.(kiri)
         - Habib Saggaf bin Mahdi, pimpinan pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman juga ikut serta memanen              dan menggiling padi di pematang sawah. (kanan)

Saat itu, Hendro Wiyogo juga mengucapkan terima kasih kepada PT SAS yang telah membantu Tzu Chi dengan benih teknologi padi hibdrida bernas super yang hasilnya memang sangat bagus, terlihat dari bulir-bulir padi padat di sawah.

Dalam panen raya ini, Habib Saggaf bin Mahdi, pimpinan pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman juga ikut serta memanen, dan menggiling padi di pematang sawah. Dalam kata sambutannya, Habib Saggaf mengatakan dahulu Yayasan Buddha Tzu Chi membantu memberikan beras di pesantren. Lalu ada ide dari pimpinan Tzu Chi agar pesantren dapat melakukan penanaman padi sendiri untuk mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari.

foto  foto

Ket : - Di bawah terik sinar matahari, para relawan tetap antusias memotong padi dan memberikannya             kepada para santri pesantren untuk diambil berasnya. (kiri)
         - Kegiatan ini adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Tzu Chi agar Pondok Pesantren Al Ashriyyah             Nurul Iman kelak dapat mandiri, khususnya dalam pengadaan pangan bagi para santri             santriwatinya. (kanan)

Usai acara kata sambutan, para relawan, dan peserta panen raya pun mempersiapkan diri. Berbekal sepatu bot, sarung tangan, tudung kepala dari bambu, dan arit mereka bergegas menghampiri rimbunnya pohon-pohon padi yang telah menguning. Tiga bulan sudah benih-benih itu tertanam dan kini hasilnya mulai dapat dirasakan. Semoga program kemandirian pangan yang digagas ini dapat terealisasi dan Pondok Pesantren Nurul Iman Parung Bogor dapat mandiri adanya.  

  
 
 

Artikel Terkait

Perhatian yang Terus Berlanjut Bagi Warga Tanjung Selamat

Perhatian yang Terus Berlanjut Bagi Warga Tanjung Selamat

15 Desember 2020
Setelah menyalurkan bantuan keperluan sehari-hari kepada warga perumahan De Flamboyan yang mengungsi di Aula Kantor Desa Tanjung Mulia dan Batalion Arhanud 11, relawan masih tetap mendata apakah masih ada warga yang belum mendapatkan bantuan.
Bepartisipasi Menyelamatkan Pesisir Marunda

Bepartisipasi Menyelamatkan Pesisir Marunda

08 Juni 2017

Menanam pohon mangrove jadi pengalaman tak terlupakan bagi guru-guru TK Sekolah Tzu Chi Indonesia. Pekan lalu, Sabtu 3 Juni 2017 sebanyak 17 guru meluncur ke pesisir Marunda. Ditemani relawan dari Yayasan Mangrove Indonesia, para guru belajar menanam mangrove dan memahami urgensinya. 

Pendaftaran Kelas Budi Pekerti Tzu Chi di Jakarta

Pendaftaran Kelas Budi Pekerti Tzu Chi di Jakarta

25 Mei 2022

Kelas Budi Pekerti Tzu Chi sudah dikenal masyarakat umum dan begitu populernya sebagai kelas pembentukan moral yang baik. Para relawan Tzu Chi dari Misi Pendidikan mengadakan sosialisasi dan pendaftaran murid baru.

Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -