Bahagia Tercipta dari Ketulusan Memberi dan Menerima
Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat), Fotografer : Ami Haryatmi (He Qi Barat)
|
| ||
Pada hari itu, anak-anak tidak dapat hadir seluruhnya, hanya sejumlah 40 orang yang bisa datang dan beraktivitas dengan relawan. Namun hal itu tidak mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan acara yang dikoordinir oleh Suparman Shixiong, Joliana Shijie, serta Sucipto Shixiong. Acara diawali dengan ramah tamah pada pukul 09.15 WIB. Kemudian disusul dengan permainan dan lagu yang disertai gerakan isyarat tangan. Anak-anak banyak yang tertawa gembira melihat kakak-kakak dari Tzu Ching menampilkan Shou Yu (isyarat tangan) lagu “Wajah yang Berbahagia”.
Setelah rehat sejenak, dengan menikmati roti dan susu sumbangsih dari relawan. Acara dilanjutkan dengan membacakan dongeng oleh Joliana dan berapa permainan edukatif, dengan hadiah boneka-boneka cantik yang di re-use dari Depo Pelestarian Lingkungan Duri Kosambi, Jakarta Barat. Sedangkan di halaman belakang, Cia Cia Shijie (Tjhai Sun Kiun) sedang menggunting rambut beberapa anak laki-laki dari Pondok Yatim dan Dhuafa Yayasan Amal Sholeh Sejahtera. Shijie ini telah sering melakukan hair cutting bagi penghuni panti dan mengatakan: “ Jadikan anak-anak bangsa ini tampan, supaya (ia) lebih percaya diri”
Keterangan :
Melihat ia yang asyik mengguting rambut, saya pun mencoba bertanya padanya. “Apa yang membuat Shijie bersukacita melakukan ini?” Sambil merapikan rambut Nasrul, salah seorang anak panti yang berasal dari Sidoarjo, dia berkata: “Kesempatan dan kesiapan. Kalau kita memiliki dua hal tersebut dan tidak mengamalkan, akan sangat sia-sia,” jawabnya sambil tersenyum. Yang dilakukan Cia Cia dan seluruh relawan serta donatur selalu berpegang pada Mazhab Tzu Chi dan renungan Master Cheng Yen “Senyuman, kelemah lembutan, pemberian perhatian, dan sumbangsih adalah pernyataan cinta kasih.”
Keterangan :
Acara disudahi dengan lagu dan isyarat tangan “Satu Keluarga” ada getar di sanubari setiap melantunkan lagu ini dengan sepenuh hati. Satu keluarga mengartikan siapapun kita adalah saudara di bawah satu atap rumah semesta. Ditutup dengan pemberian bingkisan kasih. Sumbangsih dari para relawan berupa tas dan alat-alat tulis serta makan siang. Tak lupa disisipkan kalimat penataran budi pekerti oleh Joliana: “ Apa yang harus diucapkan, setelah menerima sesuatu dari kakak-kakak? Gan En, Bersyukur, berterimakasih” “Gan Eeeeennnnn….” Ucap anak-anak. Dan “ Gan Eeeeeeen……” ucap relawan pula. Ungkapan syukur karena telah diberi kesempatan mengumpulkan karma baik. Pada dasarnya kebahagiaan dan rasa bersyukur tercipta dari saling memberi dan menerima. | |||
Artikel Terkait

Meneladani Nilai Luhur Master Cheng Yen
22 Agustus 2017
Layanan Kesehatan bagi Warga Desa Tanjung Miring
24 September 2024Hujan mengguyur Desa Tanjung Miring sejak pagi hari. Namun ini tak menyurutkan semangat para relawan Tzu Chi dari komunitas Xie Li Sumatra Selatan (Sumsel) 1 memberikan pelayanan pengobatan kepada warga di sana.

Bahu-membahu Meringankan Kesulitan Masyarakat Pekanbaru yang Terdampak Covid-19
05 Mei 2020Tzu Chi Pekanbaru menyerahkan 3.320 paket sembako kepada Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, Kapolresta Pekanbaru, dan Kol. Inf Edi Budiman, Dandim 0301/Pekanbaru, secara simbolis, pada 29 April 2020. Dalam penyaluran bantuan ini, Tzu Chi Pekanbaru bekerjasama dengan POLRI dan TNI.