Bahagia Tercipta dari Ketulusan Memberi dan Menerima

Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat), Fotografer : Ami Haryatmi (He Qi Barat)
 
 

foto
Tanggal 29 September 2013, sebanyak 53 orang relawan Tzu Chi dan Tzu Ching He Qi barat, Hu Ai Kebon jeruk, Xie Li Bina Nusantara (Binus) melakukan kunjungan kasih ke Pondok Yatim dan Dhuafa Yayasan Amal Sholeh Sejahtera.

Wajah seperti apakah yang bisa dikatakan sebagai wajah yang berbahagia? Wajah yang penuh senyum. Hal inilah yang tersirat pada paras seluruh relawan yang sedang melakukan kunjungan kasih ke beberapa pasien penerima bantuan (Zhao Gu hu) Tzu Chi. Hari Minggu tanggal 29 September 2013, sebanyak 53 orang relawan Tzu Chi dan Tzu Ching He Qi barat, Hu Ai Kebon jeruk, Xie Li Bina Nusantara (Binus) melakukan kunjungan kasih ke Pondok Yatim dan Dhuafa Yayasan Amal Sholeh Sejahtera, Jl Kembang Kerep, Jakarta Barat.

Pada hari itu, anak-anak tidak dapat hadir seluruhnya, hanya sejumlah 40 orang yang bisa datang dan beraktivitas dengan relawan. Namun hal itu tidak mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan acara yang dikoordinir oleh Suparman Shixiong, Joliana Shijie, serta Sucipto Shixiong. Acara diawali dengan ramah tamah pada pukul 09.15 WIB. Kemudian disusul dengan permainan dan lagu yang disertai gerakan isyarat tangan. Anak-anak banyak yang tertawa gembira melihat kakak-kakak dari Tzu Ching menampilkan Shou Yu (isyarat tangan) lagu “Wajah yang Berbahagia”.

Setelah rehat sejenak, dengan menikmati roti dan susu sumbangsih dari relawan. Acara dilanjutkan dengan membacakan dongeng oleh Joliana dan berapa permainan edukatif, dengan hadiah boneka-boneka cantik yang di re-use dari Depo Pelestarian Lingkungan Duri Kosambi, Jakarta Barat. Sedangkan di halaman belakang, Cia Cia Shijie (Tjhai Sun Kiun) sedang menggunting rambut  beberapa anak laki-laki dari Pondok Yatim dan Dhuafa Yayasan Amal Sholeh Sejahtera. Shijie ini telah sering melakukan hair cutting bagi penghuni panti dan mengatakan: “ Jadikan anak-anak bangsa ini tampan, supaya (ia) lebih percaya diri”

 

foto   

Keterangan :

  • Tidak hanya mengunjungi, relawan juga membantu merapikan rambut anak-anak panti.

Melihat ia yang asyik mengguting rambut, saya pun mencoba bertanya padanya. “Apa yang membuat Shijie bersukacita melakukan ini?”                Sambil merapikan rambut Nasrul, salah seorang anak panti yang berasal dari Sidoarjo, dia berkata: “Kesempatan dan kesiapan. Kalau kita memiliki dua hal tersebut dan tidak mengamalkan, akan sangat sia-sia,” jawabnya sambil tersenyum. Yang dilakukan Cia Cia dan seluruh relawan serta donatur selalu berpegang pada Mazhab Tzu Chi dan renungan Master Cheng Yen “Senyuman, kelemah lembutan, pemberian perhatian, dan sumbangsih adalah pernyataan cinta kasih.”

foto   

Keterangan :

  • Menjelang acara, relawan juga membagikan kenang-kenangan.

Acara disudahi dengan lagu dan isyarat tangan “Satu Keluarga” ada getar di sanubari setiap melantunkan lagu ini dengan sepenuh hati. Satu keluarga mengartikan siapapun kita adalah saudara di bawah satu atap rumah semesta. Ditutup dengan pemberian bingkisan kasih. Sumbangsih dari para relawan berupa tas dan alat-alat tulis serta makan siang. Tak lupa disisipkan kalimat penataran budi pekerti oleh Joliana: “ Apa yang harus diucapkan, setelah menerima sesuatu dari kakak-kakak? Gan En, Bersyukur, berterimakasih”

“Gan Eeeeennnnn….” Ucap anak-anak. Dan “ Gan Eeeeeeen……” ucap  relawan pula. Ungkapan syukur karena telah diberi kesempatan mengumpulkan karma baik. Pada dasarnya kebahagiaan dan rasa bersyukur tercipta dari  saling memberi dan menerima.

  
 

Artikel Terkait

Suara Kasih: Membangkitkan Kekayaan Spiritual

Suara Kasih: Membangkitkan Kekayaan Spiritual

09 Januari 2013 Tayangan tentang relawan Afrika Selatan ini membuat saya sungguh tersentuh. Sekitar bulan Juni lalu, kita mengirimkan lebih dari 600 ton beras dari Taiwan ke Afrika Selatan. Insan Tzu Chi di Afrika Selatan tidak memiliki keinginan yang besar dan tahu berpuas diri.
Suara kasih: Mempraktikkan Dharma

Suara kasih: Mempraktikkan Dharma

15 Maret 2012 Bodhisatwa yang turut berpartisipasi berjumlah lebih dari 20.000 orang. Mereka telah memutar roda Dharma dan membawanya ke tengah masyarakat Taiwan. Persamuhan Dharma digelar di tengah masyarakat. Setiap sesi pementasan adaptasi Sutra sungguh menyentuh hati banyak orang.
Memperkenalkan Tzu Chi Melalui Bandung Innovation Expo

Memperkenalkan Tzu Chi Melalui Bandung Innovation Expo

25 Januari 2019

Ada beragam cara untuk memperkenalkan visi misi Tzu Chi kepada khalayak luas. Seperti pada 19 Januari 2019, Tzu Chi Bandung ikut berpartisipasi pada pagelaran Bandung Innovation Expo. Di pameran itu, sebanyak 39 perusahaan menawarkan produk inovasi serta jasa mereka. Tzu Chi Bandung pun turut hadir menawarkan produk makanan vegetaris seperti mi instan, sereal, serta berbagai produk Jing Si.

Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -