Bahagianya Para Pendidik PAUD Terima Paket Sembako Tzu Chi

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah


Ani Zuhriyati bahagia, akhirnya para pendidik PAUD di Kecamatan Matraman yang berada di bawah bimbingan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) ini mendapatkan uluran tangan.

Ani Zuhriyati (53), Kepala Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Raflesia, Pisangan Baru Jakarta Timur tak bisa berkata-kata saking bahagianya. Perjuangannya mencarikan bantuan sembako bagi guru-guru PAUD di Kecamatan Matraman Jakarta Timur yang disampaikannya kepada Danramil 02 Matraman, Ahmad Yuwono akhirnya terwujud kemarin, Jumat 22 Mei 2020.

Setelah Danramil diberi info bahwa selama pandemi corona, 48 lembaga PAUD di Kecamatan Matraman belum dapat bantuan sekalipun, Danramil langsung berkoordinasi dengan Rudy Suryana, relawan Tzu Chi. Apalagi pendidik PAUD ini rata-rata bergaji minim, yakni Rp 150.000 sebulan. Sementara para office boy di sejumlah PAUD ini hanya digaji Rp 50.000 sebulan.

“Sungguh bahagia, saya bisa berbuat untuk teman-teman. Walau itu bukan karena saya, saya hanya mengusulkan kepada Danramil. Terima kasih saya pada Yayasan Buddha Tzu Chi,” ujar Ani Zuhriyati.


Bantuan ini adalah bantuan yang pertama kali para pendidik PAUD ini terima selama wabah Corona.

Ani Zuhriyati sungguh tak menyangka, hanya tiga hari setelah ia menyampaikan usulannya kepada Danramil, langsung terwujud.

“Sampai susah ya untuk diucapkan. Kenapa saya katakan susah? Karena sebelumnya kami guru PAUD sudah didata sana-sini (oleh pihak lain) tapi nol. Sementara bantuan dari Tzu Chi ini, hanya dua hari sudah terealisasi, betapa bahagianya guru-guru,” tuturnya.

Sebuah Pengabdian untuk Masyarakat

PAUD Raflesia yang berada di samping Stasiun Pondok Jati, didirikan oleh Ani Zuhriyati pada tahun 2006. Lokasi yang ditempati ini milik seorang warga sekitar yang mempercayakan penggunaannya kepada Ani. Kepeduliannya kepada anak-anak yang berasal dari kalangan menengah ke bawah mendorongnya mendirikan PAUD ini.

“Saya ingin anak-anak di sini lebih pintar, tapi banyak orang tua di sini (kesulitan secara biaya) untuk memasukkan anak mereka di TK. Akhirnya saya dirikan PAUD,” jelas Ani yang sebelumnya menjabat sebagai dewan kelurahan selama dua periode.


PAUD Raflesia sudah berdiri sejak tahun 2006.


Ani Zuhriyati (kiri) bersama pendidik yang lain. Para pendidik PAUD ini rata-rata bergaji minim, yakni Rp 150.000 sebulan.

Ani menggunakan tabungannya untuk membiayai segala keperluan di PAUD termasuk membeli perosotan serta ayunan agar anak-anak bahagia bermain sambil belajar. Agar operasional PAUD berjalan, Ani pun mengenakan biaya kepada orang tua anak seribu rupiah saja setiap kehadiran.  Baru pada tahun 2018, biaya naik menjadi Rp 50.000 setiap bulan.

PAUD Raflesia kini sudah memiliki yayasan bernama Kartika Puspita Sari. Saat ini jumlah murid di PAUD Raflesia berjumlah 20 anak, sementara para pendidiknya ada 6 orang serta 1 office boy. Gaji atau insentif untuk para guru sejumlah Rp 150 ribu sebulan, dan untuk office boy sejumlah Rp 50.000

“Kebetulan guru-guru ini bukan orang berpunya. Mereka ada yang dagang peyek. Ini adalah pengabdian dan memang suka berkumpul dengan anak-anak,” kata Ani.  

Total 6.500 Paket Terbagi di Jakarta Timur


Komandan Koramil 02 Matraman, Ahmad Yuwono saat berkoordinasi dengan para relawan Tzu Chi. 


Penyaluran bantuan paket sembako Tzu Chi bekerja sama dengan TNI dan Polri. Adapun total sembako yang sudah dibagikan di Jakarta Timur sebanyak 6.500 paket.

Sementara itu, sebanyak 321 paket sembako dari Tzu Chi Indonesia pun dibagikan di sini. Bantuan ditujukan bagi para pendidik serta office boy di 48 lembaga PAUD wilayah Kayumanis, Utan Kayu Utara, Utan Kayu Selatan, Pisangan Baru, Kebon Manggis, dan Palmeriam. Paket sembako ini berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kilo, dan 10 mi instan.

Komandan Koramil 02 Matraman, Ahmad Yuwono mengaku lega akhirnya para pendidik PAUD di wilayahnya mendapatkan bantuan sembako.

Alhamdulillah saya merasa lega dan berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang sudah merealisasikan apa yang menjadi atensi dari ibu-ibu di PAUD,” ujar Komandan Koramil 02 Matraman yang sudah bertugas selama satu tahun tujuh bulan di wilayah Matraman ini.

Kelegaan yang sama dirasakan Rudy Suryana, relawan Tzu Chi yang mengkoordinir bantuan Tzu Chi di wilayah Jakarta Timur ini. Total sudah ada 6.500 paket sembako yang dibagikan di Jakarta Timur dan berlangsung selama dua pekan terakhir ini. Bantuan yang dalam penyalurannya bekerja sama dengan TNI dan Polri ini menyasar masyarakat menengah ke bawah yang secara ekonomi terguncang akibat wabah virus corona.

“Semoga bantun ini bisa membantu teman-teman di sini untuk bisa melewati masa-masa yang sulit, lebih survive, khususnya menjelang Idul Fitri ini,” tutur Rudy.

 

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

5.000 Paket Sembako Tzu Chi Kembali Disalurkan untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

5.000 Paket Sembako Tzu Chi Kembali Disalurkan untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

30 September 2020

Sebanyak 5.000 paket sembako Tzu Chi kembali disalurkan kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19. Penyaluran bantuan ini melalui bakti sosial yang digelar di Markas Komando Resor Militer (Korem) 052/Wijayakrama, di Kelurahan Semanan, Kalideres Jakarta Barat, hari ini Rabu 30 September 2020.

Paket Sembako Tzu Chi Jangkau Warga Kurang Mampu di Bekasi

Paket Sembako Tzu Chi Jangkau Warga Kurang Mampu di Bekasi

19 April 2020
Pagi itu Rahmat Effendi, Walikota Bekasi berjalan tergopoh-gopoh. Ia mendapati rombongan relawan Tzu Chi Indonesia bersama Kepala Sekretariat Presiden RI Heru Budi Hartono sudah tiba di Stadion Patriot Candrabaga. Rombongan ini membawa 700 paket paket sembako bagi warga Bekasi. 
Potret Cinta Kasih Universal di Tengah Pandemi

Potret Cinta Kasih Universal di Tengah Pandemi

03 Juli 2020
Pemandangan sawah yang hijau nan indah di kanan kiri mengiringi perjalanan relawan Tzu Chi dari Jakarta menuju Desa Marengmang di Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang pagi itu, Kamis 2 Juli 2020. Masih dalam rangkaian menyalurkan paket sembako bagi masyarakat yang secara ekonomi terpukul akibat virus corona. 
Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -