Baksos Degeneratif Lanjutan

Jurnalis : Suyanti Samad, Yoce Setiawan (He Qi Pusat), Fotografer : Intan Khatulistiwa, Suwandi (He Qi Pusat)

Selain pemeriksaan kondisi fisik pasien, Trami Soesilowati, SKM memberikan penyuluhan gaya hidup sehat dan mengajak para pasien melakukan Senam Meridien. Senam menyelaraskan dingin dan panas.

Minggu pagi, 28 Februari 2016, awan hitam terus menutupi langit biru kota Jakarta disertai hujan yang tak kunjung berhenti. Walau hujan, tidak menyurutkan semangat para relawan Tzu Chi datang ke Sekolah Surya Dharma (sebelah Bio Hok Tek Tjeng Sin), Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sebelum pasien tiba, para relawan membersihkan genangan air di lapangan lokasi penyelenggara kegiatan follow up pertama degenerative. Kegiatan ini adalah pemeriksaan kesehatan lanjutan pertama bagi para warga lanjut usia, yang pernah mendapat bantuan pengobatan pada bakti sosial pengobatan degenerative pada 24 Januari 2016 lalu.

Para pasien yang mengikuti baksos ini terlebih dahulu memeriksakan kesehatannya  dengan mengukur berat badan dan tinggi badan, mengukur tekanan darah, mengukur kolesterol dan gula darah. Selain memeriksa kesehatan pasien, tim medis Tzu Chi juga membantu terapi ringan pada kaki dan tangan pasien. Tim medis Tzu Chi International Medical Association (TIMA) yang terdiri atas 3 orang dokter, 4 orang perawat, 5 orang apoteker dibantu oleh 3 orang perawat dari Puskesmas setempat bersama 54 orang relawan berhasil melayani dan memberikan pengobatan kesehatan bagi 47 pasien yang datang pada hari itu.

Dokter Lie Hermanto (51) mengatakan bahwa pengobatan ini adalah pengobatan kesehatan lanjutan dari bulan Januari kemarin bagi warga lanjut usia. “Sebagian besar dari mereka masih mengeluh pada otot dan sendi, yang disebabkan oleh kebanyakan duduk di lantai pada saat melakukan aktivitas. Juga keluhan pada penyakit kronis seperti darah tinggi, diabetes, dan ulu hati (maag),” ujar dokter Lie Hermanto. “Sebagian dari mereka sudah mengalami perbaikan dari pengobatan bulan lalu. Mereka tetap harus menjaga pola makan, melakukan olah raga ringan seperti berjalan kaki. Yang terpenting adalah mereka harus berobat di puskesmas terdekat bila sakit agar sakit tidak bertambah buruk,” jelasnya.

Relawan bersungguh hati membersihkan genangan air di lantai lapangan lokasi bakti sosial pengobatan lanjutan pertama yang diadakan pada 28 Februari 2016.


Sukarjo (kedua dari kiri)  mengaku senang karena darah tinggi dan kencing manis yang dideritanya mulai menurun setelah diperiksa pada baksos sebelumnya.

Pada pengobatan lanjutan ini, selain pemeriksaan kondisi fisik pasien, juga ada penyuluhan tentang gaya hidup sehat yang dibawakan oleh Trami Soesilowati, SKM., salah satu perawat dari puskesmas setempat. Ia juga mengajak para pasien melakukan Senam Meridien, senam menyelaraskan dingin dan panas atau lebih dikenal senam keseimbangan antara Yin dan Yang. Adalah senam ringan dengan menggerakkan tangan dan kaki secara teratur dan terarah untuk meningkatkan fungsi organ-organ tubuh (raga). Senam ini harus dilakukan setiap hari untuk mendapatkan tubuh (raga) yang sehat.

Rodiah (50) mengaku pengobatan ini sangat membantunya di tengah himpitan ekonomi. “Selain mendapat pengobatan gratis, kita mendapat penyuluhan  kesehatan dari para dokter di sini. Kalau berobat di luar, jarang mendapat penyuluhan ini,” tuturnya. Hal yang sama juga dirasakan oleh Sukarjo (52), “Bakti sosial ini sangat membantu sekali. Setelah berobat di bulan kemarin, darah tinggi dan kencing manis sudah mendingan turun. Tadi dokter meminta harus menjaga makan dan mengkonsumsi obat secara teratur. Bulan depan diminta datang periksa lagi.” Sukarjo berharap bakti sosial pengobatan ini terus berlangsung setiap bulan di tempat tinggalnya.

Tidak banyak pasien yang hadir lantaran hujan yang tak kunjung berhenti. Terlebih usia mereka yang tidak muda lagi. Akhirnya para relawan datang mengunjungi rumah pasien dan mendampingi mereka untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lanjutan. Para pasien pun menjadi terharu atas kesungguhan hati para insan Tzu Chi yang peduli pada kesehatan mereka.


Artikel Terkait

Sosialisasi Baksos Degeneratif di Kelurahan Kupang Raya Lampung

Sosialisasi Baksos Degeneratif di Kelurahan Kupang Raya Lampung

24 Agustus 2018
Yayasan Buddha Tzu Chi Lampung mengadakan sosialisasi baksos Degeneratif di Kelurahan Kupang Raya, Kec, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, hari ini Jumat, 24 Agustus 2018.
Yayasan Buddha Tzu Chi Lampung mengadakan sosialisasi baksos Degeneratif di Kelurahan Kupang Raya, Kec, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, hari ini Jumat, 24 Agustus 2018.Yayasan Buddha Tzu Chi Lampung mengadakan sosialisasi baksos Degeneratif di Kelurahan Kupang Raya, Kec, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, hari ini Jumat, 24 Agustus 2018. 
Lebih Peduli Kesehatan Berkat Baksos Degeneratif

Lebih Peduli Kesehatan Berkat Baksos Degeneratif

08 Januari 2019

Tzu Chi Bandung kembali mengadakan baksos degeneratif tahap kedua, pada Minggu 6 Januari 2019 di Kelurahan Dunguscariang, Kecamatan Andir, Kota Bandung. Baksos lanjutan ini untuk melihat perkembangan kondisi kesehatan pasien yang telah mengikuti baksos degeneratif tahap pertama pada 9 Desember 2018 lalu.

Mendapat Layanan Kesehatan Sekaligus Bersumbangsih

Mendapat Layanan Kesehatan Sekaligus Bersumbangsih

19 Oktober 2016

Relawan Tzu Chi kembali mengadakan bakti sosial kesehatan degeneratif untuk warga lansia kurang mampu di kawasan Kapuk Muara Jakarta Utara. Dalam kegiatan ini, warga tak hanya mendapatkan layanan kesehatan, namun warga juga turut bersumbangsih.

Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -