Baksos Degeneratif : Meringankan Penderitaan, Berbagi Kasih

Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat), Fotografer : Eric Velly Salim (He Qi Pusat)

Relawan Tzu Chi membagikan kebahagiaan kepada para lansia dengan mendampingi sepenuh hati dalam pemeriksaan tekanan darah gratis pada baksos degeneratif. Minggu, (28/08/16).

Relawan Tzu Chi membagikan kebahagiaan kepada para lansia dengan mendampingi sepenuh hati dalam pemeriksaan tekanan darah gratis pada baksos degeneratif. Minggu, (28/08/16).

Demi meringankan penderitaan manusia dan mengingat kesehatan merupakan faktor penting dalam kehidupan, karena menderita penyakit menjadi salah satu dari penderitaan manusia, maka  secara konsisten Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, mengadakan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan  gratis bagi warga kurang mampu dan lansia. Salah kegiatannya adalah bakti sosial degeneratif yang diadakan  Yayasan Buddha Tzu Chi Komunitas He Qi Pusat (Xie Li Sunter), pada Minggu, 28 Agustus 2016. Kegiatan bakti sosial degeneratif pertama kali di tahun 2016 ini diadakan di Madrasah Nuurul Falaah, Jl. Bentengan V, RT 005/05, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Karena lokasi baksos melewati lorong jalan yang sempit, para relawan Tzu Chi bersatu hati dan sigap membantu mengangkat kursi roda Vam Piin (80) menuju ke tempat pemeriksaan tekanan darah.

Karena lokasi baksos melewati lorong jalan yang sempit, para relawan Tzu Chi bersatu hati dan sigap membantu mengangkat kursi roda Vam Piin menuju ke tempat pemeriksaan tekanan darah.

Sebelum baksos degeneratif ini berlangsung, pada tanggal 20 Agustus 2016 diadakan pembagian kupon bakti sosial oleh 18 orang relawan Tzu Chi yang berkumpul di halaman Kantor kelurahan Bentengan Tim VI No.1, Jakarta Utara. Kegiatan pembagian kupon ini merupakan proses dimana relawan Tzu Chi survei langsung ke rumah-rumah warga untuk mendata dan membagi kupon.

Kegiatan bakti sosial degeneratif Tzu Chi yang dimulai sejak pukul 06.00 pagi ini, diketuai oleh Tikwanto Lim. Dari awal hingga akhir kegiatan, Tikwanto Lim merasa bersyukur karena bisa mengajak istri dan kedua anaknya untuk turut bersumbangsih memberikan pelayanan pada baksos degeneratif di sekitar tempat tinggal mereka. “Ini adalah pertama kalinya saya mendapatkan kesempatan melayani dan mengenal lebih dekat dengan masyarakat lansia di wilayah Sunter, dimana saya sudah tinggal selama hampir 20 tahun,”ujar Tikwanto Lim. Ia juga menambahkan, dengan adanya baksos ini banyak masyarakat yang mendapatkan manfaatnya, supaya mereka bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.

Para relawan Tzu Chi yang bertugas di bagian pendataan melayani para lansia dengan sukacita.

Para relawan Tzu Chi yang bertugas di bagian pendataan melayani para lansia dengan sukacita.

Semangat dan tanggung jawab memikul misi kesehatan juga diemban para dokter dan perawat TIMA (Tzu Chi International Medical Association) dalam kegiatan baksos degeneratif ini. Salah satunya adalah dr.Mozes Bernard Homenta, yang tetap hadir walaupun kondisi fisiknya sedang kurang sehat.“Sasaran baksos degeneratif ini untuk para warga lanjut usia, kita juga memberikan penyuluhan supaya mereka memahami apa saja penyakit yang dapat muncul di usia mereka,” ungkap dr. Mozes Bernard Homenta. Ia juga berharap dengan adanya kegiatan baksos degeneratif ini semua lansia dapat merasakan cinta kasih universal.

Lokasi baksos degeneratif yang strategis dan mudah dijangkau oleh para lansia memudahkan mereka mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan gratis ini. Dari data yang terkumpul, sebanyak 315 orang  pasien lansia telah berhasil mendapatkan kesempatan memeriksa dan berobat. Para pasien lansia tersebut mendapatkan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tes tekanan darah, tes darah, maupun pemeriksaan lanjutan.

Vam Piin (82), bersama anaknya Bun Ci Khiong memeriksakan kesehatannya. Karena kesulitan ekonomi, ia dan ayahnya yang telah berusia lanjut tidak dapat dengan memeriksa dan mendapatkan pengobatan secara rutin. Vam Piin telah lama menderita penyakit gula, pada saat pemeriksaan dan didampingi oleh relawan Tzu Chi ia menyampaikan keluhannya. Semua jari-jarinya kaku, dan ternyata setelah melalui cek darah, baru diketahui kadar tekanan darah tinggi, kadar gula tinggi, dan terdektesi asam urat.,“Karena gratis, kita jadi bisa periksa dan berobat disini, sangat bermanfaat. Semoga terus ada,” ungkap Bun Ci Khiong mewakili ayahnya.

Pasien laninnya adalah Alfiah (60), yang turut memeriksakan kesehatannya dalam baksos degeneratif ini. Dari hasil pemeriksaan, hanya tekanan darahnya yang tinggi dan pada bagian mata terdapat sedikit katarak. Setelah pemeriksaan, dokter hanya memberikan obat darah tinggi karena butuh penanganan lebih lanjut untuk keluhan di bagian matanya. “Sangat bermanfaat, jadi bisa periksa dan tau kesehatan kita, harapan saya semoga bisa berlangsung setiap bulan,” ujar Alfiah. Ia juga menyatakan perasaan senangnya bisa mengambil kesempatan ini  dan menjalin jodoh baik dengan insan Tzu Chi. “Relawan ramah-ramah, saya senang.” Kata Alfiah.

Indah dan Piter memapah Ibu Alfiah (60) menuju ke ruang pemeriksaan dokter.

Indah dan Piter memapah Ibu Alfiah (60) menuju ke ruang pemeriksaan dokter.

Kegiatan bakti sosial degeneratif ini menjalin kerjasama dengan berbagai pihak ikut turut bersumbangsih, diantaranya dari Tunas Relawan. Indah (20) bersama temannya Rudi Irfan dari Tunas Relawan menempuh perjalanan dari Menteng ke Sunter Jaya untuk ikut bersumbangsih, ia menyatakan kagumnya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi. “Saya melihat disini ada humanis yang bisa dibilang universal. Organisasi dengan latar belakang agama yang bisa bergabung dengan agama lain,” ungkap Indah. Kegiatan baksos degeneratif ini merupakan kegiatan yang pertamakalinya ia ikut secara langsung dan dapat mendampingi pasien.

Sosialisasi mengenai Visi, Misi dan filosofi Yayasan Buddha Tzu Chi juga diberikan pada saat penyuluhan bagi para pasien maupun para relawan dari Tunas Relawan di akhir kegiatan. Terdata sebanyak 51 orang relawan Tzu Chi, 4 orang Tunas Relawan, 28 orang tim medis yang bersatu hati menyukseskan kegiatn bakti sosial degeneratif yang pertama kali diadakan Tzu Chi komunitas Sunter di tahun 2016.


Artikel Terkait

Baksos Degeneratif : Meringankan Penderitaan, Berbagi Kasih

Baksos Degeneratif : Meringankan Penderitaan, Berbagi Kasih

16 September 2016
Yayasan Buddha Tzu Chi Komunitas He Qi Pusat (Xie Li Sunter), pada Minggu, 28 Agustus 2016. Kegiatan bakti sosial degeneratif pertama kali di tahun 2016 ini diadakan di Madrasah Nuurul Falaah, Jl. Bentengan V, RT 005/05, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -