Baksos Degeneratif untuk Warga Lansia di Kapuk

Jurnalis : Shelfi (He Qi Utara 1) , Fotografer : Vionita Gunawan (He Qi Utara 1)
Relawan bersukacita melayani dengan sepenuh hati para pasien yang berobat.

Komunitas relawan Tzu Chi di He Qi Utara 1 kembali mengadakan bakti sosial (baksos) kesehatan degeneratif untuk warga Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu 3 Juni 2023. Baksos ini bertempat di halaman Sekolah SDN KAPUK 01 PG, mulai pukul 08.00 pagi.

Sekitar 265 warga berusia 55 tahun pun mengikuti baksos ini. Acaranya meliputi pelayanan pengobatan gratis dan penyuluhan tentang penyakit-penyakit degeneratif yang diderita lansia. Apa saja sih yang termasuk penyakit degeneratif itu? Antara lain hipertensi, jantung koroner, stroke, diabetes melitus, osteoporosis, reumatik, dll.

Tim medis mempersiapkan obat-obatan untuk pasien yang sudah berobat.

Kesigapan relawan membantu pasien yang datang dengan kursi roda.

Hipertensi atau biasa dikenal dengan sebutan darah tinggi, punya sebutan the silent killer, yang mana walaupun si penderita sudah dalam keadaan sangat parah, tetapi tidak merasakan tanda sakit apapun di tubuh. Tekanan darah tinggi adalah peningkatan darah lebih 140 mmHG dan lebih dari 90 mmHG yang mana tekanan darah normal ada di <120mmHG dan <80mmHG.

Hipertensi yang tidak terkontrol akan menimbulkan dampak pada organ–organ vital yaitu pada otak, bisa menyebabkan stroke, dan menyebabkan kebutaan. Hipertensi walaupun tidak bisa hilang seratus persen tetapi bisa diminimalisir.

Dokter Feiliciana memberikan penyuluhan tentang penyakit degeneratif.

Pada baksos ini, Dr Feiliciana Tjuwita pun memberikan kiat-kiat pencegahan penyakit hipertensi. “Pasien yang baru mulai konsumsi obat darah tinggi, bisa dimulai seminggu sekali, lalu bertahap menjadi 2 minggu sekali. Bila obatnya cocok bisa dirutinin sebulan sekali. Jangan menggangap sekali minum obat mereka sudah sembuh. Dan minum obat harus sesuai dosis, jika tidak sesuai dosis sangat membahayakan fungsi organ-organ vital seperti ginjal, mata, otak dan lain-lain,” jelasnya.

Lakukan Pola makan sehat, tambah Dr Feiliciana Tjuwita. Kurangi konsumsi makanan tinggi kolesterol, konsumsi garam berlebih, dan juga rajin berolahraga. Olahraga pun disesuaikan dengan kebutuhan pasien itu sendiri.

Sri Haryanti baru tahu tekanan darahnya tinggi setelah pemeriksaan oleh tim dokter.

Sri Haryanti (55) warga Kapuk Raya datang ditemani anaknya. Bu Sri Haryanti pun merasakan manfaat diadakannya baksos degeneratif hari ini, karena sudah dua pekan ini ia merasakan pusing, sebentar hilang sebentar muncul.

”Setelah saya berobat hari ini, saya baru tahu, saya ada darah tinggi, sebab kalau pusing-pusing tidak dirasa, saya kira pusing biasa. Saya suka banget makan gorengan, tapi sekarang saya mau kurangi, rutin kontrol dan minum obat mengikuti anjuran dokter,” ujarnya.

Pelayanan tim dokter dan relawan yang tulus dan penuh cinta kasih melayani para pasien yang datang berobat.

Baksos degeneratif umumnya dilakukan tiga kali di lokasi yang sama. Baksos kali ini memilih wilayah Kapuk Raya, karena Kapuk adalah salah satu wilayah paling padat di Jakarta. Baksos degeneratif pun berakhir pukul 13.30 WIB. Warga merasakan sukacita dan manfaat dari baksos ini. Bukan hanya mendapat pengobatan gratis tapi juga menambah ilmu lewat penyuluhan kesehatan yang diberikan. Warga semakin sadar akan pentingnya menjaga pola makan dan menjaga kesehatan diri.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Degeneratif Ke-17 Di Kota Bandung

Baksos Kesehatan Degeneratif Ke-17 Di Kota Bandung

08 November 2022

Tzu Chi Bandung menggelar Baksos Kesehatan Degeneratif ke-17 yang bertempat di SMK 2 Pasundan Kota Bandung. Warga di Kelurahan Maleber Kec. Andir Kota Bandung menjadi target penerima pelayanan kesehatan ini.

Peduli Kesehatan Lansia di Kamal Muara

Peduli Kesehatan Lansia di Kamal Muara

25 Juli 2022

Relawan Tzu Chi di komunitas He Qi Utara 2 bersama tim medis TIMA Indonesia memberikan layanan kesehatan kepada 240 Lansia di Kamal Muara melalui baksos kesehatan degeneratif.

Cegah Penyakit dengan Baksos Degeneratif

Cegah Penyakit dengan Baksos Degeneratif

12 Desember 2018
Minggu, 9 Desember 2018, sebanyak 373 warga lanjut usia di Kelurahan Dunguscariang, Bandung mendapatkan pelayanan kesehatan. Baksos kesehatan degeneratif ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga kurang mampu. 
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -