Baksos Gigi dan Umum: “Mewujudkan Kepedulian Terhadap Warga Cilincing”

Jurnalis : Indah Natalina (He Qi Timur), Fotografer : Indrawan Paimin(He Qi Timur)
 

foto
Minggu, 15 September 2013 Tzu Chi Hu Ai Kelapa Gading mengadakan baksos kesehatan umum dan gigi di Wihara Avalokitesvara.

Pada hari Minggu tanggal 15 September 2013, Wihara Lalitavistara di Cilincing tampak lebih ramai dari biasanya. Pada pukul 7 pagi, sudah terlihat sekelompok relawan Tzu Chi Hu Ai Kelapa Gading sibuk menata tenda dan meja di lapangan luar. Mereka sedang mempersiapkan kegiatan baksos kesehatan gigi dan umum untuk warga Cilincing.

 

Meski acara belum mulai, namun sudah ada beberapa warga yang mengantri di barisan pemeriksaan gigi sambil memegang kupon nomor urut. Pada saat yang bersamaan, sekitar 30 pasien pun sudah berkumpul di barisan bagian umum, agar dapat diperiksa oleh para dokter dan perawat yang telah tiba di lokasi pagi itu juga.

Salah satu pasien manula, Savizah (53), telah datang mengantri bersama beberapa tetangganya dari jam 07.00 WIB. Dia yang sudah kedua kali mengikuti kegiatan baksos merasa sangat berjodoh dengan Tzu Chi. Dia sudah beberapa kali menerima bantuan dari Tzu Chi, seperti bedah rumah dan baksos beras. "Saya sangat berjodoh dengan Tzu Chi, sudah beberapa kali dibantu. Saya biasa periksa gula ke puskesmas dekat rumah. Kali ini ada baksos seperti ini, saya bersyukur sekali karena bisa periksa keseluruhan kesehatan saya, tidak hanya gula saja," ujarnya. Savizah juga berharap kelak akan ada lebih banyak warga yang terbantu.

foto   foto

Keterangan :

  • Warga yang sudah datang mulai menuju meja pendaftaran untuk mendaftarkan diri sebelum di periksa (kiri).
  • Relawan dengan penuh cinta kasih melakukan tensi darah kepada para pasien yang mengikuti baksos kesehatan (kanan).

Selain umum, juga ada pemeriksaan gigi yang dilakukan di ruangan dalam wihara. Alat-alat serta mesin yang digunakan untuk kegiatan kali ini sudah dipasang oleh relawan beberapa hari sebelumnya. Untuk kegiatan baksos gigi kali ini, dr. Lasmi selaku koordinator dokter gigi pun telah membawa tim medis sebanyak 20 dokter gigi, 2 orang perawat, dan 3 mahasiswa. Dr. Lasmi yang sudah memiliki pengalaman selama 20 tahun lebih di bidang ini, memimpin timnya untuk memberikan pengobatan terbaik bagi pasien baksos kali ini. Selain itu, ia juga memberikan penyuluhan cara merawat gigi dan gusi yang benar kepada pasien-pasien baksos di salah satu aula. Mereka pun mendengarkan dengan seksama dan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai kesehatan gigi bagi anak-anak. dr. Lasmi mengatakan bahwa penyuluhan gigi merupakan hal yang sangat penting, karena masih banyak warga yang kurang memiliki pengetahuan mengenai perawatan gigi dan gusi. ia pun berharap dengan adanya penyuluhan ini, warga dapat menerapkan cara yang benar dan mengajarkannya kepada anak-anak mereka.

Selain membantu dan mendidik mereka, diharapkan kegiatan ini juga dapat menghimpun berkah dan berbagi kasih dengan warga Cilincing sekitar. Sesuai dengan ajaran Master Cheng Yen, para relawan, dokter, dan perawat menjalani misi kesehatan melalui baksos kali ini. Tidak hanya para pasien yang telah menerima pengobatan merasa senang, namun juga membuat semua relawan serta tim medis gembira.

  
 

Artikel Terkait

Silaturahmi dengan Warga Kampung Belakang

Silaturahmi dengan Warga Kampung Belakang

31 Agustus 2009 Sabtu, 29 Agustus 2009, sebanyak 54 warga kampung belakang telah berkumpul di Sasana Krida Karang Taruna, Kelurahan Kamal, Jakarta Barat. Kehadiran mereka pada sore itu adalah untuk mengikuti kegiatan doa bersama dan penyerahan dana bagi korban bencana alam di Taiwan.
Pakaian Layak Pakai untuk Mereka yang Membutuhkan

Pakaian Layak Pakai untuk Mereka yang Membutuhkan

29 Maret 2023

Relawan Tzu Chi Palembang membagikan pakaian layak pakai kepada 200 lebih warga di sekitar Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Taman Kenten, Palembang.

Belajar Humanis dari Da Ai Mama

Belajar Humanis dari Da Ai Mama

18 Oktober 2013 Semenjak beberapa bulan yang lalu saat relawan Tzu Chi mengajaknya untuk bergabung dalam perkumpulan Da Ai Mama, Pong langsung menyanggupinya. Dan menurutnya, di Da Ai Mama ia justru mendapatkan banyak kebahagiaan yang tak didapat di luar.
Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -