Baksos Jayapura: Screening Pasien Baksos (1)
Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto
|
| ||
Kendati demikian, tidak semua pasien yang mengalami gangguan penglihatan yang dikatakan menderita katarak ataupun pterigyum dapat diatasi dengan operasi. Pasien yang yang mengalami kerusakan pada retina atau kornea secara permanen akibat traumatik benda keras, infeksi, dan terlambatnya penanganan menjadi kasus yang tidak bisa diatasi dalam kegiatan baksos. Seperti yang dialami oleh Devila Numberi dan Shem Laban Numberi. Mereka adalah kakak beradik yang berasal dari Kabupaten Mamberamo. Keduanya mengalami kerusakan pada kornea matanya. Devila tidak bisa melihat dengan mata kanannya setelah tertusuk anak panah. Dikarenakan terlambatnya pengobatan, maka kerusakan pada kornea Devila menjadi permanen –tidak lagi bisa menangkap cahaya dan bayangan– hingga ia mengalami kebutaan. Sedangkan Shem kakak lelakinya juga tidak bisa menjalani operasi karena tekanan bola matanya terlalu tinggi.
Keterangan :
Shem yang bekerja sebagai pembantu di Puskesmas, mulai mengalami gangguan penglihatan sejak 3 tahun yang lalu. Tidak terjaganya kebersihan dan kelalaian menjaga kesehatan mata adalah penyebab utama terjadinya infeksi mata Shem. Sejak saat itulah penglihatan Shem memburuk dan semakin lama jarak pandangnya semakin pendek, hingga akhirnya mata sebelah kanan Shem tidak lagi bisa melihat. “Setelah menjalani pemeriksaan, tensi bola mata Shem terlalu tinggi. Kalaupun dipaksakan operasi risikonya akan sangat besar,” jelas Neneng Santi, seorang perawat TIMA.
Keterangan :
Meski ada berbagai kondisi gangguan penglihatan pasien yang dijumpai –beberapa bukanlah penyakit katarak ataupun pterigyum- sejauh masih ada harapan untuk sembuh, maka relawan Tzu Chi tetap mengusahakan pengobatan dengan menjadikan mereka sebagai pasien penanganan khusus Tzu Chi. Salah satunya adalah Timotius Rumansara (12 tahun) yang memiliki jarak pandang pendek, yaitu tak lebih dari 3 meter untuk mata kanannya dan 1 meter untuk mata kirinya. Setelah menjalani pemeriksaan secara teliti oleh tim medis, maka diketahui kalau retina kedua mata Timotius mengalami kerusakan dan cara terbaik mengobatinya adalah dengan membawa Timotius berobat ke Jakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. | |||
Artikel Terkait
Mendapat Bantuan dari Tzu Chi, Korban Kebakaran di Taman Sari Merasa Diperhatikan
23 April 2021Sebanyak 299 paket kebakaran diberikan kepada warga korban kebakaran di Jl. Keadilan Dalam, Kel. Keagunga, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat, 23 April 2021.
Pewarisan Dharma Melalui Genta dan Genderang Insan Tzu Chi
01 Agustus 2017Di awal acara DAAI Night di Medan, suara genta dan genderang menggema ke seluruh ruangan, apalagi kali ini ada Li Gu (gendang besar) yang membahana. Seakan menyadarkan semua penonton bahwa sudah saatnya untuk mempraktikkan jalan kebenaran (ajaran Jingsi) dan berjalan di jalan Bodhisatwa (Mazhab Tzu Chi).
![Paket Lebaran 2022: Beras Cinta Kasih untuk Hari Raya Idul Fitri](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/372Ivon_1_edt.jpg)
Paket Lebaran 2022: Beras Cinta Kasih untuk Hari Raya Idul Fitri
28 April 2022Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Tzu Chi Lampung menyalurkan bantuan berupa beras cinta kasih dan sirup kepada warga prasejahtera di beberapa wilayah. Pembagian beras ini dilakukan pada 22-28 April 2022.