Baksos Jayapura: Screening Pasien Baksos (1)

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto
 
 

fotoShem Laban Numberi menderita gangguan penglihatan sejak 3 tahun yang lalu. Karena tensi bola matanya yang tinggi, ia tidak bisa menjalani operasi dalam baksos kali ini.

Selasa 7 Juni 2011, screening baksos kesehatan Tzu Chi ke-76 di Jayapura, mulai dilaksanakan di RS Bhayangkara, Jayapura. Sedikitnya 400 orang hadir dari berbagai kabupaten di Papua dengan maksud mendapatkan pengobatan mata. Sebagai tahap awal menjelang operasi katarak dan pterigyum, relawan dan para tim medis dengan cermat memeriksa jarak pandang dan kepekaan pasien terhadap cahaya.

Kendati demikian, tidak semua pasien yang mengalami gangguan penglihatan yang dikatakan menderita katarak ataupun pterigyum dapat diatasi dengan operasi. Pasien yang yang mengalami kerusakan pada retina atau kornea secara permanen akibat traumatik benda keras, infeksi, dan terlambatnya penanganan menjadi kasus yang tidak bisa diatasi dalam kegiatan baksos.

Seperti yang dialami oleh Devila Numberi dan Shem Laban Numberi. Mereka adalah kakak beradik yang berasal dari Kabupaten Mamberamo. Keduanya mengalami kerusakan pada kornea matanya. Devila tidak bisa melihat dengan mata kanannya setelah tertusuk anak panah. Dikarenakan terlambatnya pengobatan, maka kerusakan pada kornea Devila menjadi permanen –tidak lagi bisa menangkap cahaya dan bayangan– hingga ia mengalami kebutaan. Sedangkan Shem kakak lelakinya juga tidak bisa menjalani operasi karena tekanan bola matanya terlalu tinggi.

foto  foto

Keterangan :

  • Akibat anak panah yang menusuk mata sebelah kanan Devila, kornea matanya menjadi rusak hingga ia pun kehilangan sebelah penglihatannya. (kiri)
  • Retina kedua mata Timotius mengalami masalah dan mengakibatkan jarak pandangnya menjadi pendek. Ia harus segera menjalani pengobatan di Jakarta. (kanan)

Shem yang bekerja sebagai pembantu di Puskesmas, mulai mengalami gangguan penglihatan sejak 3 tahun yang lalu. Tidak terjaganya kebersihan dan kelalaian menjaga kesehatan mata adalah penyebab utama terjadinya infeksi mata Shem. Sejak saat itulah penglihatan Shem memburuk dan semakin lama jarak pandangnya semakin pendek, hingga akhirnya mata sebelah kanan Shem tidak lagi bisa melihat. “Setelah menjalani pemeriksaan, tensi bola mata Shem terlalu tinggi. Kalaupun dipaksakan operasi risikonya akan sangat besar,” jelas Neneng Santi, seorang perawat TIMA.

foto  foto

Keterangan :

  • Setelah mendaftarkan diri, para warga diarahkan untuk menjalani pemeriksaan medis sebagai pengecekan atas kesiapan fisik mereka menjalani operasi dalam baksos. (kiri)
  • Sejak pagi hari para warga dari berbagai kabupaten di Papua berdatangan untuk menjadi peserta Baksos Kesehatan Tzu Chi yang ke-76. (kanan)

Meski ada berbagai kondisi gangguan penglihatan pasien yang dijumpai –beberapa bukanlah penyakit katarak ataupun pterigyum- sejauh masih ada harapan untuk sembuh, maka relawan Tzu Chi tetap mengusahakan pengobatan dengan menjadikan mereka sebagai pasien penanganan khusus Tzu Chi. Salah satunya adalah Timotius Rumansara (12 tahun) yang memiliki jarak pandang pendek, yaitu tak lebih dari 3 meter untuk mata kanannya dan 1 meter untuk mata kirinya. Setelah menjalani pemeriksaan secara teliti oleh tim medis, maka diketahui kalau retina kedua mata Timotius mengalami kerusakan dan cara terbaik mengobatinya adalah dengan membawa Timotius berobat ke Jakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

  
 

Artikel Terkait

Mendapat Bantuan dari Tzu Chi, Korban Kebakaran di Taman Sari Merasa Diperhatikan

Mendapat Bantuan dari Tzu Chi, Korban Kebakaran di Taman Sari Merasa Diperhatikan

23 April 2021

Sebanyak 299 paket kebakaran diberikan kepada warga korban kebakaran di Jl. Keadilan Dalam, Kel. Keagunga, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat, 23 April 2021.

Pewarisan Dharma Melalui Genta dan Genderang Insan Tzu Chi

Pewarisan Dharma Melalui Genta dan Genderang Insan Tzu Chi

01 Agustus 2017

Di awal acara  DAAI Night di Medan, suara genta dan genderang menggema ke seluruh ruangan, apalagi kali ini ada Li Gu (gendang besar) yang membahana. Seakan menyadarkan semua penonton bahwa sudah saatnya untuk mempraktikkan jalan kebenaran (ajaran Jingsi) dan berjalan di jalan Bodhisatwa (Mazhab Tzu Chi).

Paket Lebaran 2022: Beras Cinta Kasih untuk Hari Raya Idul Fitri

Paket Lebaran 2022: Beras Cinta Kasih untuk Hari Raya Idul Fitri

28 April 2022

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Tzu Chi Lampung menyalurkan bantuan berupa beras cinta kasih dan sirup kepada warga prasejahtera di beberapa wilayah. Pembagian beras ini dilakukan pada 22-28 April 2022.

Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -