Baksos Kesehatan Bersama dengan Perkumpulan Pintu Mas

Jurnalis : Eka Suci R (Tzu Chi Surabaya) , Fotografer : Eka Suci R, Kumala Dewi (Tzu Chi Surabaya)

doc tzu chi indonesia

Tzu Chi Surabaya bekerja sama dengan Perkumpulan Pintu Mas mengadakan baksos pemeriksaan darah dan seminar kesehatan yang dilanjutkan dengan pembagian sembako, Minggu, 11 Februari 2017. Saat baksos, relawan sigap menuntun warga yang kesulitan berjalan.

Dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2018, Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya bekerja sama dengan Perkumpulan Pintu Mas mengadakan baksos pemeriksaan darah dan seminar kesehatan yang dilanjutkan dengan pembagian sembako. Sekitar pukul 07.00 WIB sudah banyak warga yang mengantri di meja registrasi baksos yang digelar pada Minggu, 11 Februari 2017. Antusiasme dan semangat warga terlihat dari banyaknya warga yang mengantre di meja registrasi satu jam sebelum acara dimulai. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Perkumpulan Pintu Mas, di Darmokali, Surabaya.

Seminar kesehatan membahas seputar penyakit diabetes, di antaranya tentang penyebab, bahaya, pencegahan, dan cara mengobati yang disampaikan oleh dokter Danu Susanto dengan seksama. Setelah itu acara dilanjutkan dengan tanya jawab oleh pembawa acara mengenai seminar kesehatan, bagi siapa yang bisa menjawab pertanyaan akan mendapatkan hadiah dari relawan Tzu Chi.

Tempat duduk dibagi menjadi dua bagian yaitu tempat antrian periksa darah dan seminar kesehatan, namun masih berada dalam satu ruangan. Sambil mendengarkan seminar kesehatan, tim dari Akademi Keperawatan (AKPER) Adi Husada berjaga untuk memanggil antrean periksa darah. Sejumlah 186 warga sekitar yang datang di antaranya adalah 65 pasien yang mendaftar untuk periksa darah dalam baksos tersebut.

doc tzu chi indonesia

Setelah seminar selesai, pembawa acara membuat games seputar seminar kesehatan Diabetes. Bagi yang bisa menjawab pertanyaan akan mendapatkan hadiah dari Tzu Chi.

doc tzu chi indonesia

Penampilan Isyarat Tangan oleh Ibu-ibu dari Yayasan Pintu Mas, diikuti oleh peserta Baksos.

Acara berikutnya adalah penampilan Isyarat Tangan oleh ibu-ibu anggota dari Perkumpulan Pintu Mas. Mereka berhasil membawakan penampilan Isyarat Tangan dengan baik meskipun hanya berlatih selama tiga kali, yang dilatih oleh relawan Tzu Chi. Penampilan Isyarat Tangan juga diikuti oleh warga peserta baksos dan seminar kesehatan, bahkan setelah selesai mereka meneriakkan untuk mengulangi penampilan Isyarat Tangan.

Acara ditutup dengan pembagian sembako dari Perkumpulan Pintu Mas kepada seluruh warga yang hadir. Bagi sembako merupakan kegiatan rutin Perkumpulan Pintu Mas yang diadakan satu tahun dua kali. Setelah selesai pembagian sembako, para tim medis dari AKPER dan panitia kegiatan berkumpul membuat rapat evaluasi dilanjutkan dengan penyerahan suvenir dan bingkisan dari Yayasan Buddha Tzu Chi.

Cindy yang merupakan koordinator AKPER merasa bangga atas kesempatan terlibat dalam acara ini. “Kegiatan seperti ini adalah kegiatan mengabdi kepada masyarakat, jadi kami memberikan sumbangsih yang kami bisa berikan. Kami ucapkan terima kasih, karena setiap tahun selalu memberikan kesempatan untuk kami. Kiranya kegiatan seperti ini semoga selalu berjalan dan jadi lebih baik. Terimakasih untuk Yayasan Tzu Chi,” ujar Cindy salah satu tim dari AKPER Adi Husada saat menyampaikan pesan dan kesan.

doc tzu chi indonesia

Relawan sedang memberikan Angpau Berkah dan Lampion untuk tim medis Akademi Keperawatan (AKPER) Adi Husada.

Tak lupa pula Sugiharto selaku ketua Perkumpulan Pintu Mas mengucapkan rasa syukurnya karna bisa kembali mengadakan kegiatan dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. “Senang sekali hari ini, baksos dan pembagian sembako beserta pemeriksaan kesehatan untuk rekan-rekan yang tinggal di sekitar sini berjalan dengan lancar dan kondusif. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada tim medis dan tidak lupa kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah bekerjasama dengan kami,” tutur Sugiharto saat acara penutupan. Sugiharto berharap semoga kerja sama antara Tzu Chi Surabaya dengan Perkumpulan Pintu Mas akan terus berlanjut.

Setelah selesai kegiatan tersebut, AKPER bersama dengan dua relawan membagikan sembako di beberapa rumah penerima bantuan Tzu Chi yang memang rutin menerima setiap bulan di wilayah Darmokali. Salah satunya adalah Danu yang merupakan warga Darmokali yang dibantu oleh Tzu Chi. Selain bagi sembako, tim AKPER juga mengkaji kesehatan Danu.

“Pak Danu ini sehat dan memiliki semangat juang tinggi,” ujar Cindy. Tim medis dari AKPER ini sangat senang hingga tersentuh hatinya ketika mendengar kisah Sumiati, salah satu warga yang dibantu Tzu Chi yang disampaikan oleh relawan.

“Beberapa teman sampai tersentuh hatinya mendengar cerita tentang ibu Sumiati yang meninggal dengan kondisi sebatang kara,” terangnya. Dari kunjungan kasih tersebut, mereka ingin dilibatkan dalam kunjungan kasih selanjutnya. “Kita tertarik karena pada dasarnya ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya.

Dari baksos bersama dengan perkumpulan Pintu Mas, relawan Tzu Chi Surabaya berharap semoga kelak bisa lebih rutin setiap tahunnya untuk lebih memberikan perhatian kepada masyarakat pra sejahtera di sekitar Darmokali.

Editor: Khusnul Khotimah
Penampilan Isyarat Tangan oleh Ibu-ibu dari Yayasan Pintu Mas, diikuti oleh peserta Baksos.

Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-139: Memberi Terang Bagi Warga Berau dan Sekitarnya

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-139: Memberi Terang Bagi Warga Berau dan Sekitarnya

25 Juli 2023

PT Berau Coal bersinergi  dengan Tzu Chi Cabang Sinar Mas, Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, dan RSUD dr. Abdul Rivai Berau, Kalimantan Timur menggelar bakti sosial operasi katarak 14-15 Juli 2023. Sebanyak 129 pasien berhasil menjalani operasi katarak selama dua hari ini. 

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111: Cinta Kasih Mengalirkan Kebahagiaan

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111: Cinta Kasih Mengalirkan Kebahagiaan

31 Maret 2016

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-111 di RSUD Cianjur yang diadakan pada 18-20 Maret 2016 telah berlangsung dengan lancar. Hal ini tak terlepas dari sumbangsih ratusan relawan Tzu Chi baik dari Jakarta, Cianjur, maupun Bandung hingga berhasil mengobati 337 pasien.

Membangkitkan Kepercayaan Diri

Membangkitkan Kepercayaan Diri

16 Desember 2014 Keseharian pria berusia 26 tahun ini dihabiskan hanya di dalam rumah saja dengan duduk-duduk, berbicara bersama keluarga dan tidur. Tidak ada pekerjaan yang dapat dilakukannya semenjak kedua matanya terkena katarak
Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -