Baksos Kesehatan Degeneratif di Rusunawa Kelurahan Panambungan
Jurnalis : Sutriani (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Umrah (Tzu Chi Makassar)Tzu Chi Makassar kembali mengadakan baksos kesehatan degeneratif di Rusunawa Kelurahan Panambungan, Makassar, Minggu 23 September 2018. Tampak para anggota Tzu Ching membantu mencatat data calon pasien yang datang.
Tzu Chi Makassar kembali menggelar bakti sosial (baksos) kesehatan degeneratif di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kelurahan Panambungan, Makassar, Minggu 23 September 2018. Kegiatan ini bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Kedokteran Buddhis (IMKIS) Universitas Hasanuddin.
Sejak pukul 08.00 Wita, puluhan warga Rusunawa yang didominasi lanjut usia (lansia) sudah antre untuk memeriksakan kesehatan. Tak hanya pemeriksaan kesehatan, panitia juga menyiapkan beragam obat-obatan bagi pasien.
Ketua IMKIS Universitas Hasanuddin, Richard Holman Matanta mengatakan baksos yang digelar Tzu Chi Makassar sangat baik. Apalagi menyasar warga lansia yang berada di kawasan rusunawa dan rutin dilakukan setiap tahun.
"Dengan seperti ini kita bisa kontrol kesehatan pasien yang ada di sini. Dari IMKIS kami turunkan 15 orang yang terdiri dari dokter, dokter koas dan mahasiswa yang sementara studi," katanya di sela-sela baksos.
Richard menyebutkan, berbagai pelayanan yang dilakukan mulai dari pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah sampai pada pemeriksaan darah. Hasilnya dari beberapa pasien yang diperiksa, kondisi kesehatan mereka lumayan baik.
"Cuma ada beberapa yang mengeluhkan sakit lutut, nyeri dan masalah saraf. Kita minta mereka menjaga pola hidup, mulai dari makan sehat, olahraga teratur dan menghindari rokok serta alkohol," harapnya.
Leni Darmawang, relawan Tzu Chi tengah menjelaskan kepada para pasien yang sedang menunggu giliran untuk masuk ke ruang penyuluhan.
Dr. Lince Wijoyo dengan sabar mendengarkan keluhan pasien yang datang berobat.
Dokter dari RS Wahidin yang ikut terlibat dalam baksos, dr Indrawati, juga memberikan apresiasi atas baksos yang dilakukan Tzu Chi. Permasalahan yang ditemui pada pasien, menurutnya didominasi tekanan darah tinggi, gula, nyeri lutut dan tulang.
"Dengan tema degeneratif sangat baik, apalagi ini untuk orang tua. Ke depan kegiatan seperti ini semoga bisa dilanjutkan dan kalau bisa juga menyasar warga yang jauh dari fasilitas kesehatan," kata dr Indrawati.
Tak hanya dokter, baksos ini juga diikuti apoteker. Salah satunya, Herlina yang bekerja sebagai Asisten Apoteker Bone. Pihaknya bahkan menyiapkan stok obat untuk 400 pasien.
"Ada banyak jenis yang kami siapkan, mulai obat flu, lambung, tekanan darah tinggi, gula, rematik, salep dan tetes mata. Tapi yang banyak dipakai itu obat untuk nyeri sendi dan kolesterol, mungkin karena pasien kita kebanyakan orang tua," ungkapnya.
Tim IMKIS Universitas Hasanuddin Makassar yang bertugas di bagian Lab sedang memeriksa darah pasien.
Baksos yang dilakukan Tzu Chi ini sangat membantu masyarakat Rusunawa. Hal ini diungkapkan langsung oleh Daeng Meman, warga penghuni Rusunawa Panambungan. Apalagi perhatian pemerintah terhadap kesehatan warga rusunawa menurutnya sangat kurang.
"Kalau kegiatan seperti ini jarang sekali diadakan. Kalau ada paling di Puskesmas. Kalau dari Tzu Chi, memang rutin setiap tahun dan saya selalu ikut apalagi tidak punya banyak uang untuk periksa di Puskesmas," kata wanita paruh baya ini.
Daeng Meman mengungkapkan, pelayanan yang diberikan sangat baik, mulai dari dokter, perawat, apoteker hingga relawan Tzu Chi sangat ramah terhadap pasien. Karena itu, dirinya berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan.
"Pelayanannya sangat bagus dan ramah. Saya tadi keluhkan kaki yang sering ngilu dan kram, setelah diperiksa baik-baik jhi kata dokter," tuturnya.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Baksos Kesehatan Degeneratif di Rusunawa Kelurahan Panambungan
25 September 2018Tzu Chi Makassar kembali menggelar bakti sosial (baksos) kesehatan degeneratif di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kelurahan Panambungan, Makassar, Minggu 23 September 2018. Kegiatan ini bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Kedokteran Buddhis (IMKIS) Universitas Hasanuddin.