Baksos Kesehatan di Ancol

Jurnalis : Suyanti Samad (He Qi Pusat), Fotografer : Suyanti Samad (He Qi Pusat)

Dengan sepenuh hati dan senyuman, salah seorang dokter TIMA menjelaskan kondisi kesehatan kepada salah satu pasien yang datang berobat pada hari Minggu 22 Februari 2015 di Magam Kramat Kampung Bandan, jalan Lodan Raya No. 99 Ancol.

“Menghargai kehidupan, menjadikan pasien sebagai guru dan memperlakukannya sebagai manusia yang dihargai adalah budaya humanis misi kesehatan Tzu Chi.” Kata Perenungan Master Cheng Yen

Minggu pagi, 22 Februari 2015, relawan Tzu Chi bersama tim dokter TIMA, melakukan pengobatan mediis pascabanjir bagi warga Ancol, Jakarta Utara. Pengobatan gratis ini dilaksanakan di Magam Kramat Kampung Bandan, jalan Lodan Raya No. 99 Ancol. Dalam pengobatan ini, tim dokter berhasil mengobati 347 warga dengan bantuan dari 6 dokter umum, 1 dokter gigi, 2 perawat umum, 5 apoteker, 3 assisten apoteker, dan 59 relawan komunitas Pademangan.

Irawati, salah satu apoteker mengungkapkan senang bisa ikut membantu dalam baksos pengobatan Tzu Chi. Baginya, bekerjasama dengan Tzu Chi dan tim medis TIMA adalah bentuk kepedulian melayani setiap insan manusia tanpa memandang suku, agama dan ras sehingga setiap insan manusia bebas dari penderitaan (penyakit).

Irawati (memakai rompi Tzu Chi), seorang apoteker dengan sepenuh hati menjelaskan secara detail cara pemakaian obat kepada setiap pasien yang telah selesai diperiksa oleh dokter tim TIMA.

Kiat Menjaga Kondisi Kesehatan

Salah satu pasien, Sutini Aning Handayanih (45) datang bersama anaknya, Vivi (8). Sutini berkisah mengenai tangannya yang sering kesemutan. Dokter kemudian menyarankannya agar mengurangi makanan yang banyak mengandung garam karena ia menderita tekanan darah tinggi. Dokter juga menyarankannya untuk banyak beristirahat. Selain dirinya, ia juga memeriksakan anaknya yang hari itu sedang demam dan batuk pilek.

Kondisi banjir memang merupakan sebab dari penyakit. Dokter Mozes Bernad Homenta (45) menjelaskan, cuaca dingin dan air kotor yang menggenang menjadi pemicu menyebarnya bakteri dan virus sehingga menyebabkan banyak warga mengalami gangguan kesehatan. Kebanyakan warga datang memang dengan keluhan gatal-gatal pada kulit, demam, batuk pilek, gangguan pada lambung (asam lambung/maag) pada orang dewasa. Dokter Mozes menambahkan, untuk mencegak berkembangnya bakteri dan virus warga wajib menjaga kebersihan lingkungan. “Bisa dengan membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan tubuh, menjaga pola makan teratur, menghindari makanan (sayuran) yang mengandung gas, menghindari minuman yang mengandung rangsangan tinggi seperti kopi, menghindari stres, istirahat yang cukup dan yang terpenting mereka harus berobat bila sakit di puskesmas agar sakit tidak bertambah buruk,” jelasnya.

Dokter Mozes, dengan teliti sedang melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan salah seorang opa yang menderita stroke dan dengan sabar mendengar setiap keluhan opa yang harus duduk di kursi roda sepanjang hari.


Artikel Terkait

Rasa Rindu yang Terobati

Rasa Rindu yang Terobati

24 September 2018
Tzu Chi Pekanbaru mengadakan Bakti Sosial Pengobatan Umum bagi warga RW 03, Kelurahan Sri Meranti. Hubungan warga Sri Meranti dengan Tzu Chi Pekanbaru memang cukup dekat. Tzu Chi pernah melakukan pembagian beras, bakti sosial pengobatan, dan bantuan bagi keluarga yang kesulitan daerah ini. 
Baksos Kesehatan di Ancol

Baksos Kesehatan di Ancol

09 Maret 2015 Minggu pagi, 22 Februari 2015, relawan Tzu Chi bersama tim dokter TIMA, melakukan pengobatan mediis pascabanjir bagi warga Ancol, Jakarta Utara.
Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -