Usman sedang memberikan briefing sebelum bakti sosial pengobatan gigi dimulai.
Cinta kasih bukan hanya di dalam hati, namun harus dipraktikkan. Seperti yang dilakukan para relawan di komunitas He Qi Muara Karang dan He Qi PIK yang menggelar bakti sosial pengobatan gigi di Wihara Hemadhiro Mettavati Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu 1 Juni 2024. Ada sebanyak 66 relawan yang turut bersumbangsih melayani pasien, mulai pukul 8 pagi hingga 1 siang.
Masyarakat sekitar wihara sangat antusias, terlihat dari yang mendaftar ada sebanyak 174 orang, terdiri dari anak-anak, orang dewasa dan juga Bhante. Bermacam tindakan yang dilakukan seperti cabut gigi, cuci karang gigi (scaling), tambal gigi dan menerima resep dokter.
Warga sekitar wihara merasakan betul manfaat dari bakti sosial ini.
Bhante Wiyanat Phra Prakit asal Thailand, bahagia sudah bisa tersenyum lebar setelah scaling gigi.
Salah satu pasien yang melakukan cuci karang gigi adalah Bhante dari Thailand bernama Wiyanat Phra Prakit. Kedatangan Beliau ke Indonesia sebenarnya dalam rangka memperingati Waisak di Candi Borobudur. Kebetulan acara Waisak sudah selesai, dan Beliau menginap di Vihara Hemadhiro, sehingga berkesempatan mengikuti baksos gigi ini.
“Kesannya terhadap orang Indonesia, sangat ramah, khususnya relawan Tzu Chi Love it,” Ujar beliau. Beliau merasa seperti berada di rumah sendiri. “Saya sudah bisa tersenyum sekarang, karena gigi sudah bersih,” kata beliau sambil tersenyum lebar memperlihatkan giginya.
Relawan sedang menenangkan adik kecil untuk tarik nafas mengikuti anjuran dokter.
YM. Bhante Khanit Sannano Maha Thera sebagai Pendiri dan Pembina Yayasan/ Vihara Hemadhiro Mettavati sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi, para dokter, pengurus atas terlaksananya baksos gigi ini. “Lingkungan sini warganya berpenghasilan ekonomi rendah. Pagi cari nafkah, sore sudah habis penghasilan yang didapat”.
YM. Bhante Khanit Sannano Maha Thera sangat bahagia, umat, pengurus dan dokter masih mengorbankan diri, waktu, pikiran demi orang lain. “Ini sesuai ajaran Buddha, hidup saling tolong menolong kepada semua makhluk hidup. Ini sangat bagus, karena hidup harus penuh cinta kasih dengan kasih sayang, simpati hati demi orang lain adalah demi diri sendiri,” kata beliau.
Romo Asun, Ketua Vihara Hemadhiro Mettavati menyampaikan terima kasih pada Yayasan Buddha Tzu Chi yang tulus membantu masyarakat sekitar wihara melalui bakti sosial pengobatan gigi.
Romo Asun selaku Ketua Vihara Hemadhiro Mettavati juga menyampaikan rasa terima kasih atas nama Vihara Hemadhiro. “Saya mengapresiasi dan anumodana pada Yayasan Buddha Tzu Chi mau melakukan kegiatan baksos di masyarakat lingkungan RW 1 dan RW 2 dari RT 1 sampai dengan RT 16 untuk peduli kasih kepada masyarakat di sini. Sangat luar biasa”, kata Romo Asun dengan mata berbinar-binar.
Romo Asun melihat semuanya teratur dan banyak
seat yang tersedia. Beliau sangat kagum terhadap pelayanan yang diberikan Tzu Chi. Apalagi bakti sosial kesehatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di sini.
Suster Weni yang berulang tahun pada hari itu mendapatkan surprise dari para rekannya.
Di penghujung acara, Suster Weni yang berulang tahun pada hari itu mendapatkan surprise berupa cake dan gorengan yang di-design sangat menarik dan unik, sehingga menggoda setiap mata yang melihatnya hingga ingin mencicipinya. Suster Weni merasa sangat bahagia, di hari ulang tahunnya masih bisa melakukan kebajikan bermanfaat bagi orang lain dan mendapatkan doa tulus dari Romo Asun, dokter serta para relawan Tzu Chi.
Editor: Khusnul Khotimah