Baksos Kesehatan Ke -93 : “Mengobati Penderitaan, Membagi Sukacita”

Jurnalis : William (Tzu Chi Batam), Fotografer : Djaya Iskandar, William, Salim, Reno (Tzu Chi Batam)
 

foto
Jumat dan Sabtu, 11-12 Oktober 2013, Tzu Chi kembali melakukan Baksos Kesehatan ke-93 yang kali ini diadakan di Batam. Tim TIMA yang menangani baksos ini tidak hanya berasal dari Indonesia, ada juga Tim TIMA yang berasal dari Taiwan dan Singapura.

Yayasan Buddha Tzu Chi merupakan badan misi yang berlandaskan cinta kasih universal, memberikan bantuan kepada sesama secara lintas agama, ras, suku dan bangsa. Salah satu cara mereka berkontribusi kepada masyarakat adalah dengan mengadakan baksos kesehatan, mengobati masyarakat yang menderita karena penyakit. Seperti halnya Insan Tzu Chi yang berada di Indonesia. Mereka kerap mengadakan Baksos kesehatan sepanjang tahun di berbagai daerah untuk membantu masyarakat yang sedang menderita.

Pada bulan Oktober ini, Tzu Chi Batam mendapat lading berkah untuk menyelenggarakan acara ini. Dengan bantuan dari berbagai pihak, Baksos Kesehatan dilaksanakan pada tanggal 11 hingga 12 Oktober 2013. Setelah dinyatakan lulus dari penyaringan pasien atau screening yang diadakan pada tanggal 5 dan 6 Oktober 2013, sebanyak 420 orang pasien yang berasal dari Batam dan sekitarnya berkumpul kembali di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Batam untuk menjalankan operasi.

Didampingi keluarga mereka, para pasien berturut-turut tiba di Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Mereka mendaftar kembali dengan kartu kuning yang merupakan simbol bahwa mereka telah lolos screening. Lalu, para pasien akan diperiksa untuk yang terakhir kali sebelum masuk ke ruang operasi. Setelah operasi, para pasien akan diminta untuk istirahat dulu dan datang lagi keesokan harinya.

foto  foto

Keterangan :

  • Sukarelawan dari UIB sedang membantu seorang pasien yang baru saja menjalani operasi turun dari lantai 3 Rumah Sakit Budi Kemuliaan dengan bantuan kursi roda (kiri).
  • Yuliana, membantu menempelkan kapas untuk seorang pasien katarak yang baru menjalankan operasi mata (kanan).

Untuk mendapatkan pengobatan, para pasien luar pulau perlu melakukan perjuangan yang lebih banyak. Mereka dari pagi hari sudah melakukan banyak persiapan untuk menuju ke pelabuhan dan menempuh perjalanan ke pulau Batam melalui kapal Ferry selama berjam-jam. Setelah sampai di pelabuhan domestik Sekupang dan Tanjung Punggur, mereka disambut oleh relawan Tzu Chi yang telah mempersiapkan transportasi untuk mereka.

Tetapi, sebagian besar pasien luar pulau tidak langsung berangkat ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Hal ini dikarenakan tensi mereka yang cenderung meninggi setelah menempuh perjalanan yang jauh, sehingga kondisi tubuh tidak sesuai untuk dioperasi. Maka dari itu, Relawan juga  mempersiapkan tempat tinggal untuk para pasien dan pendamping di Asrama Haji.

foto  foto

Keterangan :

  • Dr. Zhao You Cheng, Kepala Rumah Sakit Tzu Chi di Xin Tian, Taiwan mengunjungi para pasien dan pendamping yang berada di Asrama Haji pada tanggal 12 Oktober  2013 (kiri).
  • Dr. Zhao You Cheng juga memberikan cendera mata kepada relawan Tzu Chi Batam sebelum meninggalkan Rumah Sakit Budi Kemuliaan (kanan).

Baksos yang ke-93 ini merupakan baksos yang melintas negara. Karena Asosiasi Medis Internasional Tzu Chi atau TIMA (Tzu Chi International Medical Association) kali ini selain mendatangkan tim medis dari Indonesia, juga ada tim medis yang  berasal dari Taiwan dan Singapura. Tim medis luar negeri ini berjumlah 20 orang. Dr. Zhao You Cheng, Kepala Rumah Sakit Tzu Chi di Xin Tian, Taiwan juga hadir pada baksos. Setelah mengetahui proses berjalannya baksos dan upaya-upaya yang dilakukan relawan Tzu Chi pada baksos kali ini, beliau merasa terharu. "Mereka sangat menghormati pasien. Standar keselamatan pasien dan kualitas pengobatan dapat dilaksanakan hingga dapat menjadi teladan dalam baksos kesehatan," terangnya.

Tiada hal yang akan berlangsung selamanya, begitu juga untuk penderitaan. Pada baksos yang berlangsung selama 3 hari ini, Tim TIMA dan relawan Tzu Chi berhasil mengobati 372 orang pasien. Diantara mereka, pasien katarak merupakan pasien yang memilki jumlah yang dominan dibandingkan pasien lain. Melalui baksos kesehatan kali ini, semoga yang menantikan para pasien di masa yang akan mendatang hanyalah kebahagiaan. 

  
 

Artikel Terkait

Kita Semua Satu

Kita Semua Satu

11 April 2014 Drama musikal ini menceritakan mengenai kehidupan sekelompok anak SD di desa yang penduduknya terdiri dari beragam suku. Meski berbeda, mereka saling kompak dan saling mendukung.
Bantuan Banjir di Candipuro, Lampung Selatan

Bantuan Banjir di Candipuro, Lampung Selatan

09 November 2022

Penyaluran bantuan kepada warga yang terdampak banjir di lima desa di Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan berlangsung penuh haru. Kehadiran dan perhatian relawan diharapkan bisa menenteramkan batin warga yang terkena musibah.

Menjadi Tim

Menjadi Tim "Zhen Shan Mei"

19 Juli 2012 Kesan lain yang bisa saya rasakan adalah dari tim relawan 3 in 1 (Zhen, Shan, Mei) itu sendiri. Ada kekompakan dan perasaan kekeluargaannya kuat sekali. Mereka membuka pintu dan memberi ruang semua relawan untuk masuk didalamnya.
Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -