Baksos Kesehatan Tzu Chi di Surabaya

Jurnalis : Satria (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Satria (Tzu Chi Surabaya)

doc tzu chi

Tzu Chi Surabaya bekerja sama dengan Polda Jatim dan Biddokkes Polda Jatim mengadakan Baksos Kesehatan ke-118 yang melayani operasi katarak di RS. Bhayangkara, Surabaya, 14 – 15 Juli 2017. Baksos ini berhasil melayani 280 pasien.

Setelah melalui proses screening pada 8 Juli 2017, lebih dari 200 orang masuk daftar antrean operasi pada Baksos Kesehatan ke-118 yang diselenggarakan oleh Tzu Chi Surabaya bekerja sama dengan Polda Jatim dan Biddokkes Polda Jatim. Ratusan orang dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur tersebut berbondong-bondong menuju Kota Pahlawan untuk mempersiapkan diri sehari sebelum waktu operasi yang telah ditentukan, yaitu 14 dan 15 Juli 2017.

Untuk kelancaran baksos, relawan Tzu Chi Surabaya mulai melayani para calon pasien sehari sebelum baksos dilaksanakan. Mereka juga mulai sibuk mempersiapkan konsumsi bagi mereka yang telah datang dan menginap di Asrama Transito Surabaya. “Menyenangkan saat melihat rombongan pasien beserta keluarga datang dengan penuh semangat dan harapan akan keberhasilan operasi esok hari,” tutur relawan.

Penglihatan yang Kembali

Di hari pertama pelaksanaan baksos, Kapolda Jatim bersama relawan Tzu Chi Surabaya membuka baksos kesehatan. Ratusan orang sudah mengantre di pelataran RS. Bhayangkara Surabaya, tempat baksos dilaksanakan, satu per satu masuk ke ruang operasi. Pada hari pertama pelaksanaan baksos, 14 Juli 2017, ada 130 pasien berhasil ditangani oleh tim medis Tzu Chi dan tim medis RS. Bhayangkara.

Relawan dan tim medis Tzu Chi memeriksa satu per satu pasien sebelum menjalani operasi.

Hasil dari operasi yang dilakukan pada hari pertama baru terlihat pada hari kedua pelaksanaan baksos, ketika poss-op dilaksanakan. Tim medis dan relawan mulai membuka perban yang menutup mata mereka. Ketika itulah raut wajah pasien terlihat gembira.

“E, F, P,… Saya bisa melihat dengan terang,” teriak pasien saat membaca huruf yang tertera pada grafik snellen. Senda gurau relawan pun turut pecah saat berinteraksi dengan pasien yang senang karena penglihatannya telah kembali.

Kado untuk Kharisma

Bersamaan dengan poss-op, operasi hari kedua mulai dilangsungkan. Terlihat ada pasien yang berusia sangat muda sedang berbincang dengan pasien lainnya. Lucu dan menggemaskan melihat nada bicara dan pertanyaan yang dilontarkannya. Pasien itu bernama Kharisma Kapoor yang baru berusia 10 tahun.

“Risma sekolah cuma 3 bulan saja karena saya kasihan. Dia susah lihat,” ucap Misno, ayah Kharisma. “Pas baca, dia lihat buku dekat sekali. Saya kasihan,” terangnya.

Sejak usia 9 bulan, pengelihatan Kharisma sudah buram. Kharisma kecil bahkan sering menabrak atau terbentur sesuatu ketika berjalan. Namun karena himpitan ekonomi dan penghasilan yang pas-pasan, Misno memutuskan untuk tidak memeriksakan mata anak perempuannya itu. Misno yang sehari-hari menghidupi keluarga sebagai penjual pisang merasa berat apabila harus menanggung biaya pengobatan yang terbilang sangat mahal. Beruntung Misno mendapatkan informasi tentang baksos yang diadakan oleh Tzu Chi. Meskipun sempat terkendala karena penyakit katarak yang diderita kharisma cenderung berat untuk diobati, namun ia akhirnya berhasil dioperasi.

Kharisma Kapoor (10) melakukan pemeriksaan usai menjalani operasi. Sejak usia 9 bulan, pengelihatan Kharisma sudah buram. Namun karena himpitan ekonomi, keluarganya tidak mampu menanggung biaya berobat.

Tiga hari pasca baksos pun berlalu. Saatnya Kharisma diantar kontrol kembali ke RS. Bhayangkara Surabaya. Mendengar hal tersebut, Becky alah satu relawan Tzu Chi langsung mempersiapkan kado spesial untuk Kharisma. “Saya mendengar bahwa Kharisma suka sekali menggambar dan rajin saat dulu masih bersekolah, jadi saya mau kasih dia kado,” ucap Becky.

Kado yang diberikan Becky berupa satu paket peralatan sekolah. Ada buku belajar, buku cerita untuk membaca juga menulis, tak ketinggalan buku gambar untuk Kharisma. Tidak tunggu lama Kharisma langsung membaca dan bercerita gambar karakter yang ada disampul bukunya kepada relawan. Raut wajah gembira karena sudah bisa melihat dan menerima kado dari relawan. Kharisma pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang Tzu Chi berikan berulang kali.

Dari dua hari pelaksanaan baksos, tim medis berhasil mengoperasi 280 pasien. Seperti harapan relawan, kini ratusan orang bisa kembali bergembira dengan kehidupan barunya yang lebih cerah dan terang.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi di Surabaya

Baksos Kesehatan Tzu Chi di Surabaya

20 Juli 2017

Setelah melalui proses screening pada 8 Juli 2017, lebih dari 200 orang masuk daftar antrean operasi pada Baksos Kesehatan ke-118 yang diselenggarakan oleh Tzu Chi Surabaya bekerja sama dengan Polda Jatim dan Biddokkes Polda Jatim, 14-15 Juli 2017.

Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -