Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-105 : Memerhatikan Warga Setempat

Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto, Laurentcia (Tzu Chi Palembang), Hendra Gunawan (Tzu Chi Palembang)

Tzu Chi Kantor Penghubung Palembang kembali mengadakan Bakti Sosial Kesehatan Gratis di Aula Kesdam, Gedung Hesti Wira Sakti,  Jumat, 20 Maret 2015.

Sebagai Yayasan yang bergerak di bidang amal sosial dan kesehatan, secara berkala Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melakukan bakti sosial kesehatan secara cuma-cuma kepada warga kurang mampu di berbagai belahan daerah di Indonesia. Adapun tujuan dilakukannya baksos adalah untuk menjangkau warga kurang mampu yang belum mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai dan memberikan mereka pengetahuan mengenai kesadaran akan pentingnya kesehatan. Demikian juga yang dilakukan oleh Tzu Chi Palembang yang pada Maret 2015 kembali melakukan kegiatan Bakti Sosial kesehatan gratis.

Baksos kesehatan ini merupakan baksos ke-105 yang memberikan bantuan berupa pengobatan katarak dan Pterygium. Baksos yang dilaksanakan pada Jumat, 20 Maret 2015 hingga 22 Maret 2015 di Aula Kesdam II Sriwijaya, Gedung Hesti Wira Sakti,  Benteng Kuto Besak ini merupakan baksos kesehatan  ke-2 setelah sebelumnya dilakukan pada 3 tahun lalu di Palembang.

Herman The (kiri), Ketua Tzu Chi Palembang menghibur dan memberikan semangat kapada pasien yang telah menjalani operasi.

Jalinan jodoh Tzu Chi Kantor Penghubung Palembang kembali mengadakan baksos kesehatan adalah ketika relawan Tzu Chi Palembang mengadakan survei kasus dan bagi beras. Mereka melihat masih banyak orang yang sulit melihat dan pada saat itu muncul sebuah dugaan apakah mungkin itu adalah katarak?  Lalu relawan Tzu Chi Palembang pun menghubungi Kantor Pusat Tzu Chi Indonesia di Jakarta apakah bisa jika Tzu Chi Palembang juga turut mengadakan operasi katarak untuk warga-warga kurang mampu? Dan ternyata pihak Jakarta menyambut baik gagasan tersebut dan kemudian diaturlah agar baksos kesehatan bisa dilakukan lagi di Palembang. “Tujuan relawan yakni sesuai dengan arahan Master Cheng Yen adalah untuk memerhatikan (kesehatan) warga setempat. Karena seperti kata Master Cheng Yen, seseorang bisa jatuh miskin jika ia terkena penyakit. Maka dari itu kita bantu sembuhkan penyakitnya,” ujar Herman The, Ketua Tzu Chi Palembang.

Setelah melaksanakan proses screening pada 14 Maret 2015, diketahui 154 dari 440 orang lulus untuk menjalani operasi pada 20-21 Maret 2015. Dan di hari pertama, Jumat 20 Maret 2015 sebanyak 35 pasien berhasil diobati. “Semoga dengan adanya kegiatan ini makin banyak orang yang bergabung serta mengajak banyak lagi teman mereka untuk bergabung di Tzu chi,” ucap Herman The penuh harap.

Dalam bakti sosial kesehatan ini, sebanyak 35 pasien berhasil diobati.

Umi Amborowati Iskandar (mengenakan baju hijau), Ketua Persit Kartika Chandra Kirana memberikan apresiasinya atas kesungguhan hati relawan dan tim medis seusai melakukan kunjungan ke ruang operasi Karatak Tzu Chi.

Bekerja Dengan Hati

Dalam acara ini juga turut hadir istri-istri anggota TNI yang tergabung dalam Persatuan Istri Tentara (Persit) yang datang untuk memberikan dukungan dan semangat kepada para relawan yang bersumbangsih untuk sesama. Dalam kunjungannya, mereka mengapresiasi apa yang telah dilakukan relawan Tzu Chi untuk sesamanya. “Alhamdulilah ini semua luar biasa, ini (dokter-dokter dan relawan) semua kerja dengan hati. Kalau kerja dengan hati Insya Allah jadi barokah semua untuk masyarakat yang membutuhkan dan ibadah bagi yang melakukan,” ucap Umi Amborowati Iskandar, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD II Sriwijaya.

Menurutnya ini suatu hal bersejarah untuk warga Kota Palembang yang mendapat bantuan pengobatan. “Hebat sekali. Dokter-dokter yang punya tenaga medis dan keahlian yang lebih mau berbagi di sini, kita melihatnya (bekerja) dengan hati. Justru momen-momen seperti ini akan jadi kenangan terus buat masyarakat yang kurang mampu,” ucap Umi Amborowati Iskandar di tengah kunjungannya ke ruang operasi Katarak Tzu Chi. Ia pun berharap kegiatan ini dapat lebih ditingkatkan. “Saya pernah dengar tentang Tzu Chi tapi nggak nyangka sebesar ini. Semoga kegiatan ini (baksos kesehatan) bisa ditingkatkan terus Insya Allah jadi barokah, jadi amal ibadah bagi semuanya,” tambahnya.


Artikel Terkait

Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -