Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111: Cinta Kasih Mengalirkan Kebahagiaan

Jurnalis : Lo Wahyuni (He Qi Utara), Fotografer : Lo Wahyuni (He Qi Utara), Arimami SA

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111

Relawan Tzu Chi membuka perban salah satu pasien dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111 yang berlangsung pada 18-20 Maret di RSUD Cianjur.

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-111 di RSUD Cianjur yang diadakan pada 18-20 Maret 2016 telah berlangsung dengan lancar. Hal ini tak terlepas dari sumbangsih ratusan relawan Tzu Chi baik dari Jakarta, Cianjur, maupun Bandung hingga berhasil mengobati 337 pasien yang terdiri dari 146 pasien katarak, 33 pasien pterygium, 64 pasien hernia, 40 pasien pembedahan minor lokal, 41 pasien pembedahan minor GA, dan 13 pasien bibir sumbing.

Koordinator Baksos TIMA, dr. Ruth Atmaja menuturkan, “Ada dua puluhan dokter TIMA dan 15 dokter TNI yang berpartisipasi dalam  acara bakti sosial di Cianjur ini.” Animo masyarakat dalam mengobati penyakit sangat tinggi. Hal ini terbukti dari lokasi baksos di RSUD Cianjur yang telah dipadati oleh para pasien sejak pukul 6.30 pagi.

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111

Ketua Komunitas relawan Tzu Chi He Qi Utara, Livia (berdiri-kiri) melakukan sosialisasi Tzu Chi kepada para pasien, masyarakat umum, dan anggota TNI di lokasi baksos.

Pada Sabtu, 19 Maret 2016, relawan Tzu Chi yang juga merupakan Ketua Komunitas He Qi Utara, Livia melakukan sosialisasi Tzu Chi kepada para pasien  yang  tengah menunggu giliran untuk berobat.  “Dimulai dari 30 orang ibu rumah tangga yang menyisihkan 50 sen uang belanjanya setiap hari ke celengan bambu, Tzu Chi didirikan di Hualien, Taiwan pada tahun 1966 oleh Master Cheng Yen. Dan pada tahun 1993 Tzu chi masuk ke Indonesia.   Hingga kini, para donatur dan relawan Tzu Chi berasal dari berbagai agama.   Tzu Chi dalam setiap kegiatannya, tidak pernah memandang suku, agama, ras dan golongan,” papar Livia penuh semangat.

Mendengar sosialisasi ini, para pasien, masyarakat umum, dan anggota TNI tergerak untuk ikut serta memasukan dana ke dalam celengan bambu. “Meskipun sedikit,  saya senang bisa menyumbang  untuk menolong sesama yang menderita,” kata Fahrul (25), anggota TNI sembari tersenyum bahagia.

Kisah dari Tim Konsumsi

Baksos Tzu Chi kali ini menandai pertama kalinya penggunaan gedung baru RSUD yang terletak di sisi kanan dan kiri. “Baru pertama kali difungsikan gedung baru di sisi kiri dan kanan Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur ini sehingga bisa menampung ratusan pasien yang ikut acara ini,” ujar Iman Haryadi, salah satu anggota TNI yang ikut membantu dalam baksos.

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111

Fahrul (kiri) ikut menyumbang ke dalam celengan bambu dengan sukacita.

“Saat screening pada 12 dan 13 Maret lalu,  gedung baru ini belum dapat dipergunakan karena kondisinya belum  siap.   Berkat bantuan semua pihak, akhirnya gedung baru ini bisa difungsikan dengan baik,”  kata Atat Sutardi, seorang relawan Cianjur. Atat bersama kedua temannya, Uun Setiawan dan Yan Tiandi, juga bekerja sama untuk  mempersiapkan akomodasi bagi para relawan Tzu Chi dari luar kota,  mempersiapkan logistik, dan mencari lokasi dapur umum agar baksos dapat berlangsung dengan lancar.

Selain Atat, baksos ini juga berlangsung dengan baik berkat para relawan di tim konsumsi. “Ini pengalaman pertama kerja  melayani ribuan orang. Walaupun capai karena harus bolak-balik , tetapi ada kepuasan batin tersendiri  mampu melayani konsumsi untuk dua ribu orang peserta baksos kesehatan mulai dari screening sampai selesai acara baksos ini,” ujar Chien Chien (45), relawan yang juga merupakan Koordinator Tim Konsumsi.

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111

Chien Chien (kanan) dengan sukacita membantu dalam tim konsumsi. Baginya, ikut serta membantu dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111 memberikan kebahagiaan tersendiri.

Chien Chien yang merupakan istri dari Atat itu beserta teman karibnya,  Ana Yohana (46)  saling bekerja sama dalam menghimpun  30 relawan Cianjur untuk membantu di tim konsumsi.  “Wah, ini  peristiwa terbesar  yang pernah dilakukan.  Bisa berbagi kasih dengan begitu banyak orang.  Terima kasih untuk  kerja sama yang baik antara tim relawan Cianjur dengan relawan Tzu Chi  Jakarta sehingga bisa tercapai jumlah sesuai permintaan,” tambah Chien Chien dengan wajah ceria.

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111 telah usai. Para relawan Tzu Chi berharap cinta kasih universal ini dapat menjadi air yang menyejukkan hati, mengalirkan kebahagiaan, dan mendatang harapan  baru bagi mereka yang membutuhkan.


Artikel Terkait

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -